Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disindir soal keputusannya mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Sindiran itu ditujukan kepada Ridwan Kamil oleh akun Twitter @zibnijaneenzaam, Senin (10/9/2018).
Pemilik akun itu menyindir dengan menandai akun Twitter Ridwan Kamil di postingan artikel berjudul 'JK Tegaskan Gubernur Tidak Boleh Dukung Capres Tertentu'.
Sang pemilik akun kemudian menandai akun Ridwan Kamil dengan maksud menyindir keputusan Emil mendukung Jokowi.
Rupanya sindiran itu dibalas oleh Ridwan Kamil.
Cc akang @ridwankamil https://t.co/w1mRxEEgNn— Rajib Prajian (@zibjianeenzaam) September 10, 2018
Ia menyarankan agar pemilik akun tak hanya membaca judulnya saja.
"Coba dibaca lagi," tulisnya.
Emil kemudian menjelaskan, yang dimaksud Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak boleh itu yakni mendukung dengan membawa jabatan publik.
Kalau secara pribadi, kata Ridwan Kamil, tentu sah-sah saja.
"yang tidak boleh itu mendukung dengan membawa-bawa status jabatan publik atau kalim mengatasnamakan wilayah. Jika secara pribadi tdk masalah, karena itu hak politik setiap insan yang ber ktp RI," lanjutnya masih di postingan yang sama.
Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan dukungannya untuk Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Keputusan itu tak lepas dari dukungan partai pendukung Jokowi yang berkontribusi memenangkannya dalam Pilkada Jabar 2018.
Hal itu dikatakan Ridwan seusai menghadiri makan bersama warga dalam kegiatan Beberesih Bandung di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Minggu (12/8/2018).
"Saya kira saya mah sudah clear dari sejak kampanye juga enggak ada perubahan. Jadi tidak perlu dipolemikkan lagi, tinggal tunggu momentumnya saja nanti di waktu yang tepat. Iya insya Allah (mendukung Jokowi)," ucap Emil, sapaan akrabnya.
Namun, Emil mengaku belum mendapat arahan untuk terlibat dalam tim sukses.
"Saya belum ada yang menghubungi secara teknis, jadi nanti saya jawab pada saatnya tiba," ucapnya.
Emil pun berharap kondusivitas di Jabar tetap terjaga selama Pilpres 2019 berlangsung.
Ia mengimbau agar masyarakat tak menebar kebencian yang bisa merusak nilai persatuan.
"Intinya kita dukung pilpres ini kondusif. Ini hanya sebuah pilihan, jangan jadi berantem, jangan menebar kebencian, ini adalah adu gagasan," kata Emil.
"Mudah-mudahan warga Jabar sesuai hati nuraninya bisa memilih dengan cara baik, berkampanye yang baik, tanpa hal negatif. Karena sayang kekompakan Jabar jangan dirusak oleh pilihan dalam demokrasi," ujar mantan Wali Kota Bandung ini.
(Tribun-News/Berita-Terheboh/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email