Kolonel Naqdi menekankan kita harus bersyukur kepada-Nya karena kita mempunyai seorang Wali Amr yang memiliki sikap sedemikian tegas hingga kendati tubuhnya tercincang, namun seluruh sel-selnya akan tetap meneriakkan kalimat “Mampus Amerika!!”.
KBS melaporkan, Ketua Basij Mustadhafin, dalam seminar Staff Basij yang
diselenggarakan dalam rangka memperingati 26 tahun wafatnya Imam
Khomeini, mengatakan, kita menganggap Imam sebagai sebuah mukjizat besar
Ilahi yang telah membuat sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin dan
memperlihatkan kembali nilai dan hakikat manusia.
Sembari mengisyarahkan bahwa Imam telah menghidupkan kembali keagungan dan kemuliaan manusia pada masa jahiliyyah modern dan kegelapan, ia mengatakan, “Beliau memahamkan kepada manusia bahwa terdapat nilai eksistensi yang tak ternilai harganya dalam penciptaan manusia yang bisa diarahkan kembali menuju kesempurnaan dengan menyibak dan menyingkirkan kegelapan yang ada.”
Kolonel Naqdi juga mengatakan bahwa pengaruh dari mukjizat Imam Khomeini ini masih terus berlanjut dan tidak akan terbatas hanya pada kehidupan materinya, “Dengan semakin berlalunya waktu, pengaruh ini semakin tampak besar. Kita melihat, para musuh hingga kini masih terus berupaya untuk menghancur leburkan nilai-nilai yang dibawa oleh Imam dengan menciptakan ribuan jaringan satelit dan puluhan ribu media sosial. Ini mereka lakukan karena nilai-nilai yang dibawa oleh Imam telah mencekik leher mereka yang membuat nafas mereka semakin tertahan.”
Kolonel Naqdi juga menyinggung tentang upaya Amerika dan Barat untuk memecah belah berbagai kawasan dunia, dan mengatakan, “Namun belakangan ini kita bisa menyaksikan, di manapun ada Amerika, justru di sana Islam berhasil menguasai posisi dan pangkalan-pangkalan Amerika, semakin bebas mengibarkan bendera dan menempelkan foto-foto Imam.
Ia mengatakan bahwa hanya orang-orang yang hidup seperti Imam lah yang bisa menginterpretasikan pesan-pesan Imam, dan tidak bagi mereka yang mencari kekuasaan dan kemewahan.”
Terakhir ia mengatakan, “Kita harus bersyukur kepada-Nya karena kita mempunyai seorang Wali Amr yang memiliki sikap sedemikian tegas hingga kendati tubuhnya tercincang, namun seluruh selnya akan tetap meneriakkan kalimat “Mampus Amerika!!”.
(Shabestan)
Sembari mengisyarahkan bahwa Imam telah menghidupkan kembali keagungan dan kemuliaan manusia pada masa jahiliyyah modern dan kegelapan, ia mengatakan, “Beliau memahamkan kepada manusia bahwa terdapat nilai eksistensi yang tak ternilai harganya dalam penciptaan manusia yang bisa diarahkan kembali menuju kesempurnaan dengan menyibak dan menyingkirkan kegelapan yang ada.”
Kolonel Naqdi juga mengatakan bahwa pengaruh dari mukjizat Imam Khomeini ini masih terus berlanjut dan tidak akan terbatas hanya pada kehidupan materinya, “Dengan semakin berlalunya waktu, pengaruh ini semakin tampak besar. Kita melihat, para musuh hingga kini masih terus berupaya untuk menghancur leburkan nilai-nilai yang dibawa oleh Imam dengan menciptakan ribuan jaringan satelit dan puluhan ribu media sosial. Ini mereka lakukan karena nilai-nilai yang dibawa oleh Imam telah mencekik leher mereka yang membuat nafas mereka semakin tertahan.”
Kolonel Naqdi juga menyinggung tentang upaya Amerika dan Barat untuk memecah belah berbagai kawasan dunia, dan mengatakan, “Namun belakangan ini kita bisa menyaksikan, di manapun ada Amerika, justru di sana Islam berhasil menguasai posisi dan pangkalan-pangkalan Amerika, semakin bebas mengibarkan bendera dan menempelkan foto-foto Imam.
Ia mengatakan bahwa hanya orang-orang yang hidup seperti Imam lah yang bisa menginterpretasikan pesan-pesan Imam, dan tidak bagi mereka yang mencari kekuasaan dan kemewahan.”
Terakhir ia mengatakan, “Kita harus bersyukur kepada-Nya karena kita mempunyai seorang Wali Amr yang memiliki sikap sedemikian tegas hingga kendati tubuhnya tercincang, namun seluruh selnya akan tetap meneriakkan kalimat “Mampus Amerika!!”.
(Shabestan)