Berbagai literatur, membuktikan bahwa Islam telah masuk ke Benua
Amerika lima abad sebelum Christopher Colombus menemukannya. Ia adalah
seorang penjelajah dan pedagang asal Genoa, Italia.
Christopher Colombus menyeberangi Samudera Atlantik dan sampai ke
benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492. Perjalanan tersebut didanai
oleh Ratu Isabella dari Castilian Spanyol. Setelah ratu tersebut
berhasil menaklukkan Andalusia. Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola
kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui
jalur barat.
Christoforo Colombo (lidah Barat menyebutnya “Christophorus
Colombus”) merupakan anggota Knights of Christ, organisasi payung bagi
pelarian Templar yang diburu para penguasa Eropa yang dipimpin Paus
Clement IV dan Raja Perancis, King Felipe V, sejak tanggal 13 Oktober
1307.
Semasa mudanya, Colombus menjadi orang kepercayaan dari penguasa
Italia, Rene d’Anjou yang merupakan Grandmaster Biarawan Sion. Biarawan
Sion sendiri merupakan “Bapak” dari organisasi Knights Templar. Mereka
inilah cikal-bakal gerakan Zionisme sekarang ini. Di dalam buku saya,
“Knights Templar Knights of Christ” (2006), asal-muasal Colombus
dipaparkan dengan lengkap.
Colombus menjejakkan kakinya di Amerika di akhir abad ke-15 Masehi.
Lima abad sebelum Colombus tiba, para pelaut Muslim dari Granada dan
Afrika Barat sudah menjejakkan kaki di daratan-benua yang masih perawan
dan hanya ditinggali oleh suku-suku asli yang tersebar di beberapa
bagiannya.
Imigran Muslim pertama di daratan ini tiba sekira tahun 900 Masehi
sampai setengah abad kemudian pada masa kekuasaan Dinasti Umayyah. Salah
satunya bernama Khasykhasy Ibn Said Ibnu Aswad dari Cordova.
Orang-orang Islam inilah yang mendakwahkan Islam pada suku-suku asli
Amerika. Sejumlah suku Indian Amerika pun telah memeluk Islam saat itu
antara lain suku Iroquois dan Alqonquin.
Lalu, setelah jatuhnya Granada tahun 1492, yang kemudian disusul oleh
gerakan Inkuisisi yang dilakukan Gereja terhadap orang-orang Islam dan
Yahudi di Spanyol, maka imigran kedua tiba di Amerika sekira
pertengahan abad ke-16 Masehi. Tahun 1539, Raja Spanyol, Carlos V,
melarang bagi Muslim Spanyol hijrah ke Amerika.
Menurut prasasti berbahasa Arab yang ditemukan di Mississipi Valey
dan Arizona, dikatakan jika orang-orang Islam yang datang ke daratan ini
juga membawa gajah dari Afrika.Colombus sendiri datang ke Amerika lima
abad kemudian. Dalam ekspedisi pertamanya, Colombus dibantu dua
nakhoda Muslim bersaudara bernama Martin Alonzo Pizon yang memimpin
kapal Pinta dan Vicente Yanez Pizon yang ada di kapal Nina. Kedua
bersaudara ini masih kerabat dari Sultan Maroko dari Dinasti Marinid,
Abuzayan Muhammad III (1362-1366).
Catatan harian Colombus menyatakan jika pada hari Senin, 21 Oktober
1492, ketika berlayar di dekat Gibara di tenggara pantai Kuba, mereka
mengaku telah melihat sebuah masjid dengan menaranya yang tinggi yang
berdiri di atas puncak bukit yang indah.
Doktor Barry Fell dari Oxford University juga menemukan jika berabad
sebelum Colombu tiba di Amerika, sekolah-sekolah Islam sudah tersebar
di banyak wilayah. Antara lain di Valley of Fire, Allan Springs,
Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe, Mesa Verde di Colorado, Hickison
Summit Pass di Nevada, Mimbres Valley di Mexico, dan Tipper
Canoe-Indiana.
Di berbagai kota besar Amerika Serikat. Di tengah kota Los Angeles,
terdapat daerah bernama Alhambra, juga nama Teluk El-Morro dan Alamitos.
Juga nama-nama seperi Andalusia, Aladdin, Alla, Albani, Alameda,
Almansor, Almar, Amber, Azure, dan La Habra. Semuanya nama Islam.
Di tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois, terdapat nama-nama
kota kecil seperti Albany, Atalla, Andalusia, Tullahoma, dan Lebanon. Di
negara bagian Washington juga ada nama daerah Salem. Di Karibia yang
juga berasal dari kata Arab, terdapat nama Jamaika dan Kuba, yang
berasal dari bahasa Arab “Quba”. Ibukota Kuba, Havana juga berasal dari
bahasa Arab “La Habana”.Seorang sejarawan bernama Dr. Yousef Mroueh
menghitung, di Amerika Utara ada sekurangnya 565 nama Islam pada nama
kota, sungai, gunung, danau, dan desa. Di Amerika Serikat sendiri ada
484 dan di Canada ada 81.
Dua kota suci umat Islam, Mekkah dan Madinah, nama keduanya juga
telah ditorehkan para pionir Muslim di tanah Amerika jauh sebelum
Colombus lahir. Nama Mecca ada di Indiana, lalu Medina ada di Idaho,
New York, North Dakota, Ohio, Tenesse, Texas, Ontario-Canada. Bahkan di
Illinois ada kota kecil bernama Mahomet yang berasal dari nama
Muhammad.
Suku-suku asli Amerika ternyata juga banyak yang berasal dari nama
Arab, antara lain Suku Apache, Anasazi, Arawak, Cherokee, Arikana,
Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mohigan, Mohawk, Nazca, Zulu
dan Zuni.
Bahkan kepala suku Indian Cherokee yang terkenal, Se-quo-yah yang
menciptakan silabel huruf Indian yang disebut Cherokee Syllabari pada
1821 ternyata seorang Muslim dan senantiasa mengenakan sorban, bukan
ikat kepala dari bulu burung seperti yang ada di film-film wild-west ala
Hollywood.
Sequoyah
Beberapa kepala suku Indian yang juga selalu mengenakan sorban di antaranya Sioux, Chippewa, Yuchi, Iowa, Sauk, Creek, Kansas, Miami, Potawatomi, Fox, Seminole, dan Winnebago. Foto-foto para kepala suku Indian tersebut yang bersorban saat ini masih disimpan di berbagai museum dan arsip nasional Amerika, antara lain yang ada di Philadelphia. Foto-foto itu berasal dari tahun 1835 dan 1870.
Namun, dalam berbagai literatur, tidak pernah ditulis satu katapun nama Khasykhasy Ibn Said Ibnu Aswad, padahal beliau dan para sahabatnya jauh lebih dahulu ke Benua Amerika sebelum Christopher Colombus. Sungguh, sebuah sejarah yang penuh dengan manipulas.