Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Kesempurnaan Ilmu Dan Budaya: Sisi-sisi Kesamaan Sejak Masa Kenabian Hingga Zaman Sekarang


Sisi-sisi kesamaan sejak masa kenabian hingga zaman sekarang

Dengan memperhatikan dan meneliti ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia sejak awal penciptaan melalui lizan para nabi As dan cara bagaimana ilmu pengetahuan tersebut di ajarkan kepada mereka begitu juga dengan ilmu yang di bawah oleh rasulullah Saw dan masa imam Makzum As hinggga zaman sekarang, kesemua dari ilmu pengetahuan tersebut memiliki sisi-sisi kesamaan dimana sama sekali tidak ada perubahan dan penambahan didalamnya.

Karena semua ilmu pengetahuan yang di bawah oleh para nabi As dan di ajarkan kepada manusia begitu juga dengan apa yang di bawah oleh rasulullah Saw dan para imam Makzum As lainnya dan setelah mereka para ilmuwan yang mengajarkan kepada seluruh manusia memiliki satu kondisi dari dua kondisi. Dan kondisi itu, umumnya masyarakat yang mengambil manfaat dari agama mereka di peroleh dengan cara mendengar atau melihat artinya semua manusia mengambil ilmu pengetahuan dari para nabi, baik ilmu-ilmu mereka di dapat dari apa yang tertulis di buku kemudian mereka baca ataukah mereka mendengar dari orang lain.

Perlu kita ketahui bahwa terdapat cara lain untuk mendapat dan memperoleh ilmu pengetahuan di mana masyarakat secara umum tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan kemampuan tersebut dan terkadang ada juga yang dapat menggunakan kemampuan tersebut meskipun hanya sedikit saja.

Jadi cara untuk mendapat dan memperoleh ilmu pengetahuan dengan segenap perkembangan dan kemajuan yang ada pada ilmu tersebut sejak zaman kenabian hingga sekarang adalah ilmu pengetahuan yang di peroleh dengan cara melihat dan mendengar. Jadi yang di maksudkan dengan dua bagian mungkin dalam mencari dan memperoleh ilmu pengetahuan hingga sekarang di peroleh dengan kedua cara di atas sampai masa kemunculan Imam Mahdi As akan seperti itu. Manusia akan memperoleh ilmu pengetahuan dengan cara melihat dan mendengar tersebut.

Umumnya masyarakat mendapat ilmu pengetahuan mereka dengan kedua cara ini akan tetapi dengan sempurnanya akal manusia maka akan terbuka jalan lain untuk mendapat ilmu pengetahuan selain dari kedua cara diatas seumpama di perolehnya ilmu pengetahuan dengan pemberitaan dari malaikat yang sama sekali bukan pendengaran dan bukan penglihatan sebagaimana hal ini telah di sebutkan dalam banyak riwayat. Jika rasionalisasi ini kita terima maka kita akan mengetahui betapa akan maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan dengan cara yang luar biasa. Karena menurut bahasa riwayat yang kami artikan maka cara memperoleh ilmu pengetahuan bisa dikatakan mencapai tiga belas kali lipat dan sama sekali tidak berarti bahwa ilmu pengetahuan yang dimiliki hanya berjumlah tiga belas ilmu pengetahuan saja.

Jika kemajuan ilmu pengetahuan yang ada hingga hari ini berlipat ganda menjadi tiga belas kali lipat pada masa kemunculan Imam Mahdi As tentunya dengan memperhatikan tingkat kesempurnaan akal yang di miliki oleh manusia kamajuan yang di dapat hari ini adalah kemajuan yang tidak berarti apa-apa.

Pada riwayat yang ada terdapat alasan yang paling tidak karinah-karinah yang menjelaskan bahwa yang dimaksudkan oleh Imam Shadiq As dengan pengetahuan yang terbagi atas dua puluh tujuh kata bukanlah dua puluh tujuh bagian dari ilmu pengetahuan bahkan bermakna lain karena dikatakan bahwa : ilmu pengetahuan pada masa di turungkannya nabi hingga masa kemunculan dan kebangkitan Imam Mahdi As hanya dua kata pengetahuan saja. Jika yang dimaksudkan oleh Imam Shadiq As dengan dua kata ilmu pengetahuan adalah dua bagian ilmu pengetahuan maka mestinya tidak akan terdapat kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan kemajuan ilmu pengetahuan itu sendiri akan terhenti, sehingga sejak masa kenabian hingga sekarang dan masa kemunculan Imam Mahdi As ilmu pengetahuan yang di miliki oleh manusia telah berkembang ratusan kali lipat dan sama sekali tidak stagnan dan tetap pada dua bagian ilmu pengetahuan tersebut. Untuk itu maka yang di maksudkan adalah cara untuk mendapatkan dan memperoleh ilmu pengetahuan itu sendiri.

Apa yang jelas dari masa kenabian hingga masa kemunculan imam Mahdi As adalah jalan dan cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan bagi manusia dimana cara untuk mendapat pengetahuan bagi manusia secara umum adalah dengan cara mendengar dan melihat tadi dan cara ini sama sekali tidak dilakukan oleh wali-wali Allah dimana mereka mendapat pengetahuan dengan cara yang berbeda. Dari membaca buku hingga menulis buku ataukah dengan cara mendengar ceramah-ceramah pelajaran yang telah di rekam melalui radio atau komputer dan berbagai macam alat yang di gunakan dalam melakukan proses belajar untuk kemajuan pengetahuan sama sekali tidak keluar dari kedua cara ini melihat dan mendengar.

Jika Imam Shadiq As berkata pada masa itu bahwa jalan dan cara mencari pengetahuan ada dua puluh tujuh bagian, apakah akan ada beberapa orang yang dapat menerima hal tersebut bahkan manusia yang ada hari ini berapa orang yang kira-kira akan menerima hal ini ?

Poin lain yang menarik untuk kita simak bersama adalah bahwa dalam riwayat di atas terkait dengan bukti-bukti yang telah di kutip di gunakan kata Harfan dan kata Harfaini sementara huruf adalah wasilah untuk mendapat ilmu pengetahuan dan bisa jadi yang di maksud oleh Imam Shadiq As bahwa huruf merupakan wasilah untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan sama sekali yang di maksud bukanlah seperti apa yang pertama kali terlintas di benak kita akan makna huruf dan Harfain.

Sebagaimana dari dua lafaz kalimat terkadang di gunakan dalam ayat dan riwayat yang berbeda dengan apa yang pertama kali kita pahami dalam benak kita dan hal ini merupakan huruf dan lafaz yang di gunakan untuk berbicara. Jadi jika rasulullah Saw dan ahlul baitnya begitu juga dengan nabi Isa As di istilahkan dengan kata “ kalimatullahi “ maka yang di maksudkan disini bukanlah huruf dan lafaz itu sendiri.

Jika kita memperlihatkan iradah dan kehendak yang kita miliki dengan kata dan kalimat maka hal ini merupakan tempat munculnya iradah yang kita miliki maka kata “Kalimatullah “juga merupakan iradah Allah yang menggunakan perantaraan yang nampak secara lahiriah. Dari sisi inilah Ahlul bait As juga di istilahkan dengan kata “Kalimatullah “ .

Huruf sendiri meskipun pada awalnya berarti sebagai sesuatu yang membentuk lafaz akan tetapi pada kenyataannya hal ini merupakan perantaraan untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Imam Hadi As terkait dengan ayat Al-Quran yang mengatakan :

وَلَوْ أَنَّ ما فِي الْأَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ أَقْلامٌ وَ الْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِنْ بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ ما نَفِدَتْ كَلِماتُ اللهِ إِنَّ اللهَ عَزيزٌ حَكيمٌ

Artinya :” Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (laut itu kering), niscaya kalimat Allah tidak akan pernah habis. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”[1] Beliau mengatakan : kami adalah kalimatullah dimana keutamaan-keutamaan kami tidak akan di pahami dan tidak memiliki akhir.[2]

Untuk itu penjelasan dua puluh tujuh kata ilmu artinya dua puluh tujuh cara mempelajari dan memperoleh ilmu pengetahuan. jika manusia sebelum masa kemunculan Imam Mahdi As memperoleh ilmu pengetahuan dengan dua cara seperti yang kami sebutkan di atas - dengan mata dan telinga- maka pada masa kemunculan Imam Mahdi As dua pulu tujuh cara memperoleh ilmu pengetahuan akan di ajarkan oleh beliau.


Catatan Kaki:

[1] Surah lukman ayat 27.
[2] Biharul Anwar, jilid 50, hal 166.

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kesempurnaan Ilmu Dan Budaya: Penjelasan Riwayat


Penjelasan Riwayat

Poin yang terdapat dalam riwayat yang mengatakan bahwa ilmu pengetahuan di mulai dari masa kenabian hingga masa imam-imam Makzum As dan sebelum tiba masa kemunculan Imam Mahdi As adalah dua dari seluruh ilmu pengetahuan yang akan di bawah oleh beliau , ilmu pengetahuan tidak akan berkembang lebih dari dua kata ilmu saja.

Karena jika berlandaskan dengan apa yang di bahasakan oleh Imam Shadiq As :
1. Seluruh ilmu pengetahuan yang di bawa oleh para nabi As hanya ada dua kata.
2. Hingga masa imam Shadiq As masyarakat sama sekali tidak mengetahui selain dari dua kata ilmu pengetahuan tersebut.
3. Pada masa kemunculan Imam Mahdi As dua puluh lima kata dari ilmu pengetahuan akan di ajarkan kepada manusia sebagai tambahan dari dua kata ilmu pengetahuan yangtelah di ajarkan kepada manusia.

Ilmu pengetahuan yang di ajarkan kepada menusia sejak zaman Imam Shadiq As hingga masa sebelum kemunculan Imam Mahdi As begitu berkembang pesat dari masa-masa kenabian maka kita tidak dapat berpegangan pada riwayat yang ada secara lahiriah semata. Kita dapat mengatakan bahwa yang di maksudkan oleh Imam Shadiq As adalah satu hal yang lain dimana periwayat tidak membahasakan riwayat secara jelas, karena satu hal yang jelas bahwa rasulullah Saw dan para imam makzum lainnya begitu juga dengan pengetahuan yang telah mereka ajarkan sama sekali tidak ada nabi yang sebelumnya telah mengajarkan hal tersebut kepada manusia sebelumnya.

Apakah yang di wasiatkan oleh rasulullah Saw dan para Imam Makzum lainnya adalah ilmu dan makrifah itu sendiri. di mana hal ini telah di bawah oleh nabi-nabi sebelumnya dan ahlul bait As sama sekali tidak melakukan perubahan di dalamnya dan tiada tambahan dalam ilmu pengetahuan tersebut? Jika memang demikian lantas apa yang menjadi keutamaan dan kelebihan Islam dari agama-agama sebelumnya?

Tentunya hal ini tidak dapat kita terima bahwa rasulullah Saw hanya membawa ilmu pengetahuan yang sama seperti yang di bawah oleh nabi-nabi sebelumnya. Dengan demikian kita harus mengatakan bahwa poin yang di maksud oleh imam Makzum As dengan riwayat Karena riwayat yang ada secara lahiriah nampak bersifat stagnan artinya masa dari kedatangan rasulullah Saw hingga masa imam Makzum As dari masa itu hingga masa kemunculan Imam Mahdi As terdapat sebuah keseragaman dan kesatuan sementara pada masa kemunculan Imam dan kebangkitan Imam Mahdi As stagnasi ini akan hilanng dan lenyap.

Jika yang di maksud dengan keseragaman dan kesatuan pada masa kedatangan rasulullah Saw dan masa kedatangan imam makzum lainnya hinggga masa kemunculan dan kebangkitan Imam Mahdi As adalah keseragaman ilmu pengetahuan maka ini akan kelihatan sebagai sebuah kesalahan karena begitu banyak dari pengetahuan muncul pada masa kemunculan Imam Shadiq As dimana riwayat yang ada di atas juga dari riwayat Imam Shadiq As dan Imam-Imam makzum lainnya dan sama sekali tidak di dapati dari lizan rasulullah Saw.

Dengan demikian kita sama sekali tidak dapat mengatakan bahwa yang di maksud dengan keseragaman dan kesatuan dalam hal ini adalah kesatuan ilmu pengetahuan tentunya dengan memperhatikan penambahan dan kemajuan ilmu pengetahuan akan tetapi kita dapat mengatakan jalan umum dari pencarian ilmu pengetahuan dengan mengunakan indera lahiriah yang di miliki oleh manusia senantiasa sama dan memiliki keragaman.

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kesempurnaan Ilmu Dan Budaya: Kemajuan Ilmu Pengetahuan di Masa Depan Menurut Mashab (Mazhab) Ahlul Bait As


Kemajuan ilmu pengetahuan di masa depan menurut mashab Ahlul bait As

Di bawah ini kami akan mengutip sebuah riwayat yang menjadi bukti akan menyebarnya dan meluasnya ilmu pengetahuan di seluruh dunia diantara para penghuni bumi pada seluruh cabang ilmu pengetahuan, riwayat ini dari Imam Shadiq As bahwa beliau bersabda : “ Ilmu memiliki dua puluh tujuh kata dan semua yang di bawah oleh para nabi hanya ada dua kata dan hingga hari ini manusia tidak mengenal selain dari dua kata tersebut, ketika bangkit Al-Qaim dari kami ia mengeluarkan dua puluh lima kata lainnya dan menyebarkannya di antara para penghuni bumi dan dua kata lainnya di tambahkan sehingga seluruhnya menjadi dua puluh tujuh kata pengetahuan yang menyebar di antara masyarakat “[1].

Poin-poin penting dari riwayat yang ada diatas.

Pada riwayat ini terdapat poin-poin yang dapat kita simak dan renungkan bersama di mana hal ini berbicara tentang masa depan dari ilmu pengetahuan yang memenuhi seluruh penjuru bumi, di bawah ini ada beberapa poin yang dapat kita ambil dari riwayat yang ada diatas:

1. Pada riwayat dari imam Shadiq As diatas dikatakan “ Pabatsaha fiin nasi “ adalah sebuah alasan yang menjelaskankan pentingnya hal ini dan ini berarti sangat umum, akan dipelajarinya, dan meluasnya ilmu pengetahuan di antara masyarakat. Dengan demikian pada masa itu seluru manusia akan menemukan jalan untuk meningkatkan ilmu dan budaya yang mereka miliki, tentunya hal ini menjelaskan bahwa pengetahuan pada masa itu tidak menjadi sebagian orang saja, artinya pada masa itu seluruh manusia akan memperoleh dan mendapat manfaat dari ilmu pengetahuan itu sendiri.

2. Sebelum kemunculan dan kebangkitan Imam Mahdi As ilmu pengetahuan tidak ada di antara masyarakat secara keseluruhan melaingkan sekelompok kecil dari masyarakat itu sendiri dan kelompok kecil ini juga sama sekali tidak memiliki pengetahuan akan seluruh ilmu pengetahuan bahkan hanya sebagian kecil dari ilmu pengetahuan tersebut.

3. Ilmu pengetahuan pada masa kesempurnaan bukanlah ilmu pengetahuan yang hanya ada pada masa ini, karena ilmu pengetahuan pada masa itu begitu luas dan menyeluruh. Pada masa itu manusia akan memiliki ilmu pengetahuan yang beraneka ragam dari seluruh cabang ilmu. Kata Al-ilmu di karenakan alif lam yang ada padanya berarti alif lam jins yang melingkupi seluruh jenis ilmu pengetahuan tanpa ada pengecualian ia meliputi zaman lampau masa sekarang dan akan datang hingga masa sebelum kemunculan dan kebangkitan dari imam Mahdi As dan pada masa kabangkitan beliau ilmu pengetahuan mencapai dua puluh tujuh kata.

Sejak zaman kenabian hinggga akhir zaman keghaiban seberapa majunya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia hanya dua dari kata ilmu yang di sebut dalam riwayat, dan pada masa kemunculan dan kebangkitan Imam Mahdi As dua puluh lima kata ilmu pengetahuan akan ditambahkan dan di ajarkan oleh Imam Mahdi As [2] sehinggga mewujudkan sebuah kebudayaan yang sangat agung dan sempurna diantara masyarakat manusia.

Apa yang di sampaikan pada zaman kenabian hingga masa Imam Shadiq As sampai masa sebelum kemunculan Imam Mahdi As dengan memperhatikan segenap ilmu pengetahuan yang di ajarkan oleh Imam Shadiq As dalam ilmu kimia, industri dan selainnya yang di ajarkan kepada Jabir dan sahabat khusus lainnya dan apa yang telah di ajarkan oleh beliau hingga masa sebelum kemunculan Imam Mahdi As berikut dengan kemajuan yang di dapati oleh pengetahuan tersebut semuanya hanyalah dua kata dari dua puluh tujuh ilmu pengetahuan yang akan di ajakan oleh Imam Mahdi As. Poin ini akan terwujud ketika pengetahuan yang di ajarakan oleh Imam Shadiq As muncul dan hingga hari ini masih menjadi satu hal yang mengherangkan bagi para ilmuwan hari ini.

4. Pada masa kemunculan Imam Mahdi As mereka akan mengetahui apa yang di maksud dengan ilmu pengetahuan ? dan siapakah yang di sebut dengan ilmuwan ? karena ilmu pengetahuan pada masa itu bersumber dari mata air wahyu dengan inayah dari Imam Mahdi As akan di sampaikan kepada masyarakat. Pada masa itu ilmu pengetahuan yang sebenarnya akan tersebar diantara manusia dan sama sekali bukan pengetahuan yang tidak memiliki dasar yang hanya di sandarkan pada anggapan dan teori yang di berikan kepada para pelajar.

5. Pada masa itu sama sekali tidak ada berita yang tersisa dari ilmu pengetahuan yang penuh dengan kebohongan dan tipuan dari para ilmuwan sehinggga tidak ada lagi manusia yang dapat di tipu atas nama ilmu pengetahuan. Pada masa itu ilmu pengetahuan adalah perantaraan yang membimbing manusia. Sehingga tidak ada lagi orang seumpama Arcimedes yang dapat menipu manusia selama 1600 tahun. Pada masa itu kitab-kitab klasik yang di gunakan untuk menjajah bangsa lain yang lemah dengan perencanaan yang matang tidak lagi di temukan ilmu yang di ajarkan dari kibuku-buku tersebut dalam bentuk doktrin dan perintah buta tidak lagi di temukan. Tidak ada lagi nilai yang di berikan berdasarkan uang sogokan dan nilai pesanan. Masa itu adalah masa di mana seluruh penduduk bumi menjadi ilmuwan dan kesemua mereka adalah ilmuwan yang benar-benar memiliki ilmu pengetahuan dan budaya yang maju dan sama sekali bukan pengetahuan yang di berikan atas dasar ijazah yang tidak sebenarnya sebagai hasil dari seorang ilmuwan.

6. Seluruh ilmu pengetahuan pada masa itu memiliki kesempurnaan dan di ajarkan kepada seluruh manusia. Artinya setiab cabang dari sebuah ilmu pengetahuan akan berkembang dengan sangat pesatnya hingga tingkatan pengetahuan yang paling terakhir dan kesemua hal ini seperti air yang mengalir di tengah manusia dan mereka mengambil manfaat darinya.

Pada masa kemunculan Imam Mahdi As masyarakat manusia dari sisi ekonomi, pertanian, dan keamanan akan berkembang dengan sangat pesat dan manusia dari kemajuan yang sangat pesat itu dapat memperoleh kenikmatan secara sempurna dari bidang-bidang kemajuan tersebut. Mereka mendapatkan manfaat secara sempurna dari ilmu pengetahuan tersebut dan mereka sama sekali tidak lagi merasakan kekurangan di dalam ilmu pengetahuan.


Catatan Kaki:

[1] Biharul Anwar ,jilid 52, hal 3336, Muhatasharul Bashaer, hal 320, Nawadirul akhbar, 278, dan al-kharaij ,jilid 2, hal 841.

[2] Jika kita mengamalkan riwayat ersebut secara lahiriah maka kemajuan ilmu pengetahuan hanya akan terbatas pada jumlah ilmu pengetahuan yg di sebutkan dalam riwayat akan tetapi jika kita mencoba untuk melakukan rasionalisasi akan riwayat maka dapat kita katakan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan pada keghaiban dengan masa kemunculan Imam Mahdi AS sama sekali tidak dapat di bandingkan.

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kesempurnaan Ilmu Dan Budaya: Masa Kemunculan Imam Mahdi As atau Masa Sempurnanya Ilmu dan Budaya


Masa kemunculan imam Mahdi As atau masa sempurnanya ilmu dan budaya

Hari ini dunia berada dalam laju perkembangan pengetahuan yang sangat cepat dan pencari penemuan rahasia-rahasia besar dari ilmu pengetahuan senatiasa dalam penantian yang besar, hingga wajah dunia menampilkan cahaya baru begitu juga dengan sisi-sisi kehidupan manusia yang menyerupai kehidupan penghuni surga.

Cita-cita ini hanya akan terjadi jika suara pemberi kehidupan kemaslahatan dunia meliputi seluruh sisi kehidupan dan setiap penghuni bumi mendengar nyayian jiwa kehidupan dari Imam Mahdi As.

Pada masa itu akan terjadi perubahan yang sangat besar di dunia dan imam Mahdi As akan memulai kebangkitannya bersama dengan orang-orang yang bersih dan suci, mereka menggunakan kekuatan luar biasa dengan bantuan dari kekuatan yang tidak terlihat dan kekuatan ghaib mereka akan mengubah takdir dunia dan dalam waktu yang sangat pendek seluruh sisi kehidupan manusia akan bersih dari segenap kedzaliman dan dengan cara inilah manusia akan sampai di akhir kesempurnaan mereka.

Pada pemerintahan ilahiyah yang di pimpin oleh Imam Mahdi As dunia ini akan di penuhi dengan ilmu pengetahuan dan masyarakat manusia akan menjadi manusia-manusia ilahi yang menemukan jalan kesempurnaan yang jauh lebih tinggi dan lebih mulia dari cara berpikir yang kita miliki hari ini.

Kesempurnaan akhir dari kekuatan-kekuatan akal di masa kemunculan Imam Mahdi As akan mewujudkan sebuah peradaban yang begitu agung di mana hari ini kita tidak mampu memahami peradaban masa itu. Bagaimana mungkin kita dapat mengetahui keagungan pemerintahan Imam Mahdi As sementara dalam akal kita sama sekali tidak memiliki keteraturan?

Kemajuan-kemajuan yang di dapat oleh komputer dan alat-alat komunikasi internasional dapat memberikan pendekatan pahaman kepada kita. Dengan menggunakan contoh yang dimiliki oleh sistem komputer kita akan memahami bagimana pemikiran manusia manjadi dinamis dan teratur. Karena keajaiban-keajaiban yang di tunjukkan komputer kepada kita memberikan kesiapan akan program dan perencanaan ilmiah yang ada di dunia ini hingga tahun-tahun yang tidak begitu jauh dari apa yang kita yakini.

Kesempurnaan-kesempurnaan yang seperti ini menjadi bukti kebenaran bahwa manusia dapat menjadi manusia-manusia ilahiah dan menyempurna dengan rahasia-rahasia yang tidak di kenal dan agung dimana hal-hal tersebut di luar dari apa yang ada di dalam benak manusia itu sendiri. Dengan alasan ini pula dalam penantian akan Imam Mahdi As tentang petunjuk-pentunjuk yang beliau berikan kepada kita sehingga manusia dapat sampai pada kekuatan-kekuatan dan kemungkinan maksimal dari akhir kekuatan akal yang ada pada diri manusia, ia akan menemukan surga di dunia ini yang menyerupai surga yang ada di akhirat sana dengan menyempurnakan iradah yang ada pada dirinya, mereka hanya menginginkan kebaikan dan hanya mereka yang mendapati kebaikan tersebut.

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kesempurnaan Ilmu Dan Budaya: Daftar Isi


Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Daftar IsI :

Masa kemunculan imam Mahdi As atau masa sempurnanya ilmu dan budaya.
Kemajuan ilmu pengetahuan di masa depan menurut mashab Ahlul bait As
Penjelasan riwayat
Sisi-sisi kesamaan sejak masa kenabian hingga zaman sekarang
Cara lain untuk memperoleh ilmu pengetahuan
*1 - Dengan indera penciuman
*2 - Dengan indera peraba
*3 - Dengan indera pengecap
*4 - Mempelajari ilmu pengetahuan dengan cara meta indera
Perubahan yang luar biasa di masa kemunculan Imam Mahdi As
Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh Ahlul bait As
Bimbingan imam Mahdi As dalam mencari ilmu pengetahuan
Efek dari pengaruh dari kehadiran imam mahdi as dalam mencari ilmu pengetahuan
Penemuan-penemuan di masa kemunculan Imam Mahdi As
Pelajaran dari doa Ali yasin terkait dengan bahasan di atas
Pemerintahan dunia untuk semua
Kemunculan Imam Mahdi atau awal dari permulaan
Ad-Din ( Agama ) berarti kehidupan dan perdaban yang maju
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang benar hanya dapat terwujud di bawah payung agama
Peran dari temuan-temuan yang ada hari ini
Penjelasan kekuatan-kekuatan di masa kemunculan imam Mahdi As
Perhatian akan riwayat
Melihat industri kekinian
Pada masa pemerintahan imam Mahdi as apa yang akan terjadi dengan temuan-temuan yang ada hari ini ?
Temuan-temuan yang merugikan akan dihancurkan
Ilmu sama sekali tidak dapat memimpin dunia
Masa depan dunia dan perang dunia
Temuan-temuan yang akan di hancurkan selain bom atom
Tidak dibutuhkannya alat perang
Kelompok ketiga dari temuan-temuan yang ada
Seruan menyeluruh dan tidak bermakna dari negara-negara barat
Kepada siapa kita harus mengikut?
Kesalahan yang dilakukan oleh Aristoteles, Copernicus, dan Bathlomius
Kesalahan yang dilakukan Pozidivinius
Kesalahan Archimedes
Kesalahan Edinton
Kesalahan Einsten
Kesalahan lain yang dilakukan oleh einsten
Ilmu pengetahuan adalah dalih bagi para pencari manfaat
Batasan ilmu pengetahuan

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kesempurnaan Ilmu Dan Budaya: Buku


Karya

Sayyid Murtadha Mujtahedi Sistani



Di terjemahkan dari :

Daulate karimeye Emame zaman As


Judul : kesempurnaan ilmu dan budaya

Karya : Sayyid Murtadha Mujatahedi Sistani 


Penerjemah : Idham M

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Berdoa di Malam Jum'at



Oleh: Ayatullah Husein Ansariyan

“Allah Swt memerintahkan seorang malaikat di setiap malam Jum’at untuk berseru dari permulaan hingga akhir malam: ‘Apakah ada seorang hamba mu’min yang menyeru-Ku sebelum waktu Shubuh tiba untuk kepentingan dunia dan akhiratnya sehingga Aku akan kabulkan seruannya? Apakah ada seorang hamba mu’min yang bertaubat dari dosanya sebelum waktu Shubuh tiba sehingga Aku akan terima taubatnya? Apakah ada seorang hamba mu’min yang telah Aku sempitkan rezekinya, kemudian dia memohon kepada-Ku demi kelapangan rezekinya sebelum waktu Shubuh tiba sehingga Aku akan lapangkan rezekinya? Apakah ada seorang hamba mu’min yang sedang ditimpa penyakit kemudian dia menyeru-Ku demi kesembuhannya sebelum waktu Shubuh tiba sehingga Aku akan sembuhkan penyakitnya? Apakah ada seorang hamba mu’min yang sedang dilanda kesedihan dan mendekam di dalam penjara kemudian dia berdoa kepada-Ku demi kebebasannya dari jeruji penjara dan cengkraman kesedihannya sebelum waktu shubuh tiba sehingga Aku akan kabulkan doanya itu? Apakah ada seorang hamba mu’min yang terzalimi, kemudian ia memohon kepada-Ku sehingga ia dibebaskan dari kelaliman orang yang melaliminya itu, lalu aku akan mengembalikan haknya kepadanya?’ Malaikat itu terus melantunkan seruannya hingga waktu shubuh tiba.” [1]

Imam Shadiq as bersabda: “Hindarilah berbuat dosa di malam Jum’at yang mana balasan perbuatan dosa di malam ini berlipat ganda, sebagaimana pahala dari perbuatan baiknya yang juga berkali-kali lipat; dan barang siapa yang meninggalkan perbuatan maksiat di malam Jum’at maka Allah Swt akan mengampuni dosa-dosa masa lalunya. berbagai amalan, doa, dan dzikir pada malam jumat telah banyak dinukil, dan dari itu semua, doa kumail mempunyai posisi dan keistimewaan tersendiri.”


Catatan Kaki:

[1] Bihar Al-Anwar: 86/ 282, Bab 2, Hadits 27; Mustadrak Al-Wasa’il: 6/ 73, Bab 36, Hadits 6469


Dinukil dari buku syarah doa kumail, karya Ayatullah Husein Ansariyan.

(Erfan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Polisi Panggil Ahmad Dhani Untuk Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Penipuan Investasi


Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur akan memanggil Ahmad Dhani Prasetyo, untuk diperiksa terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan investasi vila di Batu, Malang, senilai Rp200 juta. Sebelumnya, Polda Jatim telah menetapkan Ahmad Dhani sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik.

"Besok Selasa (23/10) Ahmad Dhani dipanggil terkait penipuan dan penggelapan yang dilaporkan di Ditreskrimum Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Senin (22/10).

Barung mengatakan pemanggilan itu terkait pemeriksaan kepada pentolan grup band Dewa 19 sebagai saksi piutang investasi vila di Batu. "Terkait pembuatan vila di Batu. Edy Rumpoko (mantan Wali Kota Baru) telah diperiksa di Jakarta, Dhani juga harus diperiksa supaya keterangannya klop. Ini ada yang lapor jadi bukan kriminalisasi," katanya.

Selain itu kepolisian juga telah mengirimkan status cegah tangkal (cekal) ke pihak Kanwil Imigrasi Surabaya pada hari Jumat (19/10). Pencekalan itu sebagai antisipasi untuk pemeriksaan Dhani berikutnya.

"Antisipasi jangan lagi dibuat beban apabila dia tidak hadir dan keluar negeri. Sudah tiga hari dan kita harapkan suratnya segera keluar dari imigrasi," ujarnya.

Barung menegaskan pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap suami Mulan Jameela dengan status sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik pekan lalu namun tidak datang. Sebelumnya Polda Jatim pada Kamis (18/10) menetapkan Ahmad Dhani Prasetyo sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik terkait video viral dirinya yang menyebut "idiot". Dhani dijerat Pasal 28 Ayat (2) Jo 45A ayat (2) dan atau 27 Ayat (3) serta Pasal 45 ayat (3) Undang undang Nomor 19 Tahun 2016.

(Republika/Berita-Terheboh/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Terkait Berita: