Aliran Baha’iyah berkeyakinan bahwa periode Islam telah berakhir dan
sudah harus diganti dengan agama lain. Mereka ingin menggantikan Islam
dengan aliran Baha’iyah.
Realita ini disampaikan oleh Hujjatul Islam Ali Reza Ruzbahan seorang peneliti di Pusat Khusus Teologi dan Agama Qom, Iran, dalam program Malam Penuh Bintang yang ditayangkan oleh stasiun televisi al-Quran dan Ma’arif.
Menurut Ruzbahani, aliran Baha’iyah bukanlah agama. Aliran ini bukannya menentang imperialisme, malah berada di bawah payung imperialisme dan sejalan dengan cita-cita tagut. Pada hakikatnya, aliran ini termasuk salah satu laskar tagut.
Lanjut Ruzbahani, aliran Baha’iyah memiliki banyak ajaran yang sangat tidak etis. Menurut Ali Muhammad Syirazi, salah seorang pembesar Baha’iyah, kita tidak boleh minum susu keledai dan tidak boleh menunggangi sapi. Menurutnya, kedua binatang ini adalah problem masyarakat.
Ajaran menggelikan yang lain dari aliran Baha’iyah ini adalah mereka sedang menanti kedatangan Imam Mahdi keluar dari sumur dan lantas akan menumpas seluruh masyarakat.
Tentu ini adalah sebuah kebohongan belaka. Imam Mahdi as akan menghunuskan pedang untuk membasmi orang-orang yang zalim.
Keanehan lain dari ajaran Muhammad Ali Syirazi adalah ia mengakui Sayidah Fatimah Zahra as sebagai salah satu dari dua belas imam Syiah. Tentu keyakinan seperti ini muncul dari kebodohan yang selama ini dimiliki.
Penyelewengan lain Muhammad Ali Syirazi adalah ia mengaku sebagai pintu Imam Zaman as setelah gurunya mati. Malah lebih dari itu, ia melangkah lebih jauh dan mengaku sebagai Imam Mahdi yang sedang ditunggu-tunggu umat manusia.
Terakhir kali, ia mengaku sebagai Tuhan. Tetapi lantaran tidak bisa membuktikan klaimnya, ia menulis surat tobat.
Sumber: Shabestan
Realita ini disampaikan oleh Hujjatul Islam Ali Reza Ruzbahan seorang peneliti di Pusat Khusus Teologi dan Agama Qom, Iran, dalam program Malam Penuh Bintang yang ditayangkan oleh stasiun televisi al-Quran dan Ma’arif.
Menurut Ruzbahani, aliran Baha’iyah bukanlah agama. Aliran ini bukannya menentang imperialisme, malah berada di bawah payung imperialisme dan sejalan dengan cita-cita tagut. Pada hakikatnya, aliran ini termasuk salah satu laskar tagut.
Lanjut Ruzbahani, aliran Baha’iyah memiliki banyak ajaran yang sangat tidak etis. Menurut Ali Muhammad Syirazi, salah seorang pembesar Baha’iyah, kita tidak boleh minum susu keledai dan tidak boleh menunggangi sapi. Menurutnya, kedua binatang ini adalah problem masyarakat.
Ajaran menggelikan yang lain dari aliran Baha’iyah ini adalah mereka sedang menanti kedatangan Imam Mahdi keluar dari sumur dan lantas akan menumpas seluruh masyarakat.
Tentu ini adalah sebuah kebohongan belaka. Imam Mahdi as akan menghunuskan pedang untuk membasmi orang-orang yang zalim.
Keanehan lain dari ajaran Muhammad Ali Syirazi adalah ia mengakui Sayidah Fatimah Zahra as sebagai salah satu dari dua belas imam Syiah. Tentu keyakinan seperti ini muncul dari kebodohan yang selama ini dimiliki.
Penyelewengan lain Muhammad Ali Syirazi adalah ia mengaku sebagai pintu Imam Zaman as setelah gurunya mati. Malah lebih dari itu, ia melangkah lebih jauh dan mengaku sebagai Imam Mahdi yang sedang ditunggu-tunggu umat manusia.
Terakhir kali, ia mengaku sebagai Tuhan. Tetapi lantaran tidak bisa membuktikan klaimnya, ia menulis surat tobat.
Sumber: Shabestan
Post a Comment
mohon gunakan email