Pesan Rahbar

Home » , , , , » Ulama Ahlusunnah Menteror Ulama Yang Berani Meriwayatkan Hadis Keutamaan Imam Ali as. Dan Ahlulbait as.!!

Ulama Ahlusunnah Menteror Ulama Yang Berani Meriwayatkan Hadis Keutamaan Imam Ali as. Dan Ahlulbait as.!!

Written By Unknown on Saturday, 20 September 2014 | 04:18:00

Persembahan Buat Yang Suka Mengaku-ngaku!

Sunnah Nabi saw. adalah sumber utama Islaam setelah Al Qur’an al Karim! Kita semua termasuk Anda wajib untuk  mengimaninya … menjaganya… mengamalkannya dan memperjuangkannya… baik ia sesuai dengan hawa nafsu Anda… cocok dengan keyakinan kemazhaban Anda (yang bisa jadi sering kali dibangun di atas ketidak jelasan hujjah/dalil)!

Tetapi apakah demikian dengan sikap mereka yang mengaku-ngaku sebagai Pemilik Hak Paten Merk Ahlusunnah Wa al Jam’ah? Atau justru tidak demikian… keimanan dan ketundukan serta kesetiaan kepada Sunnah Nabi itu sebatas, apabila Sunnah itu (betapa pun ia benar-benar disabdakan mulut suci Sang Nabi mulia) sesuai dengan hawa nafsu dan doktrin kemazhaban betatapun doktrin itu menyimpang!
Mari kita saksikan langsung sikap mereka seperti yang mereka laporkan sendiri!

Dalam kitab Dhu’afâ’ karya al ‘Uqaili,3/416:

حدثنا محمد بن إسماعيل قال حدثنا الحسن بن على الحلواني حدثنا محمد بن داود الحداني قال سمعت عيسى بن يونس يقول ما رأيت الأعمش خضع إلا مرة واحدة فإنه حدثنا بهذا الحديث قال علي : ( أنا قسيم النار ) فبلغ ذلك أهل السنة فجاءوا إليه فقالوا : أتحدث بأحاديث تقوي بها الروافضة والزيدية والشيعة ؟!! فقال : سمعته فحدثت به فقالوا : فكل شيء سمعته تحدث به ؟!!! قال : فرأيته خضع ذلك اليوم “.

“Muhammad bin Ismail menyampaikan berita kepada kami, ia berkata, Hasan bin Ali al Hulwani menyampaikan berita kepada kami, ia berkata, Muhammad bin Daud al hadâni berkata, “Aku mendengar Isa bin Yunus berkata, “Aku tidak pernah menyaksikan A’masy tunduk kecuali hanya sekali saja. Ia pernah menyampaikan hadis dari Ali ,”Aku adalah Pembagi nereka…”Maka sampailah berita itu (penyampaian hadis itu oleh A’masy) kepada (ulama) Ahlusunnah, maka mereka beramai-ramai mendatanginya lalu berkata, “Apakah kamu menyampaikan hadis-hadis yang dapat menguatkan kaum Rafidhah, kaum Syi’ah Ziadiyah dan kaum Syi’ah?!” Maka ia berkata, ‘Aku mendengarnya lalu aku menyampaikannya.!

Maka mereka berkata, “Apakah setiap hadis yang engkau dengar harus engkau sampaikan?!
Perawi berkata, “Maka aku menyaksikannya tunduk hari itu.”

Ibnu Jakfari:
Dari kutipan data di atas pasti Anda dapat melihat bagaimana usaha ngotot ulama Ahlusunnah saat itu untuk membungkam mulut siapapun yang berani mentablighkan Sunnah Nabi saw. terkait dengan Imam Ali as. mereka beramai-ramai mengeroyok A’masy -seorang ulama dan muhaddis agung di masanya dan semua pun mengakui kehebatannya- untuk menghardiknya dan membuatnya jerah dan ketakutan untuk menyampaikan Sunnah Nabi saw.

Semua sikap ganas para ulama pendhulu Ahlusunnah itu dilakukan dengan alasan membentengi akidah ASWAJA (maaf kalau istilah itu benar, sebab semestinya ASWAJA yang sejati pasti cinta hadis dan juga Cinta keluarga Nabi saw.!) dari ajaran Syi’ah!

Aneh bukan… untuk membentengini ajaran Rasulullah saw, harus dengan memerangi Sunnah Rasulullah dan dilakukan atas nama Rasulullah…. mirip atau bahkan jangan-jangan persis dengan apa yang dilakukan Yazid demi menjaga kewaibaan kelkhalifahan Rasulullah saw. Yazid membantai Cucu Rasulullah dan keturunan beliau di padang Karbala … begitu juga dengan Mu’awiyah dengan alasan membela kesucian agama Rasulullah saw. ia sunnahkan melaknati menentau ntercinta Rasulullah yang dengan jasa-jasa besarnya Islam menjadi berjaya! Dan untuk semua “kebaikan dan amal shaleh” Mu’awiyah dan Yazid, kaum Ahlusunnah, khususnya yang beraliran Salafi-Wahhabi membanggakan Yazid dan Mu’awiyah dan menggelari keduanya dengan AMIRUL MUKMINI!

Hal lain yang tentu lucu adalah: Kata kaum Wahhabi-Salafi (khususnya yang bekerja langsung sebagai agen Zionis) yang selalu menvonis Syi’ah sebagai KAFIR!  Eeh ternyata kaum KAFIR itu ajarannya ditegakkan di atas Sunnah Nabi saw…. sebentara yang mengaku Ahlusunnah (maaf bukan Sunni Anda tapi Sunni yang si dia) malah bisanya hanya menegakkkan akidah dan mazhabnya di atas pondasi memerangi Sunnah Nabi saw.

Apakah memeng Ahlusunnah hanya dapat dijaga dengan menyembunyikan dan melenyapkan Sunnah Nabi saw.?

Anda pasti lebih tau jawabnya!
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: