JIKA SAJA ADA MUSLIMAH YANG SEPERTI INI
====================================
MUDAH MUDAHAN BELIAU DIBERI HIDAYAH OLEH ALLAH SWT
===================================================
Kita sebagai rakyat tidak kuat menahan emosi, karena kita merasa begitu diinjak dan dihinakan ketika melihat tindak-tanduk memalukan dari para pemimpin kita, ketika kekayaan bumi dijarah di depan mata kita, ketika ribuan nyawa rakyat kita direnggut oleh pesawat-pesawat tempur yang dikemudikan oleh arab sendiri, sementara gempuran yang sama tidak pernah mereka lakukan terhadap bumi teroris israel. Dan pastinya kita tidak akan pernah melihat arab yang beraliansi dengan Inggris dan Amerika untuk memborbardir teroris Israel.
====================================
MUDAH MUDAHAN BELIAU DIBERI HIDAYAH OLEH ALLAH SWT
===================================================
Bongkar Kemunafikan Amerika di PBB, Pidato Cristina Fernández Diputus!
Andai saja Cristina Fernández de Kirchner
adalah pemimpin Dunia Arab dan Dunia Islam tentu mantap sekali. Disaat
para pemimpin dan para menlu negara-negara arab sibuk mencium tangan
Tzipi Livni si mentri keadilan israel yang tidak lain adalah penjahat
perang I dan II di Gaza, dan mengusap-mengusap tangannya untuk mencari
berkah, dan banyak pula yang cari muka dan menampilkan diri agar
terlihat konservatif, cinta perdamaian dan normalisasi, dan ada pula
yang mengirimkan ucapan selamat untuknya dan militernya karena sukses
memenangkan pembunuhan massal di Gaza; tapi tidak demikian halnya dengan
Presiden Argentina Cristina Fernández de Kirchner. Wanita tangguh ini
berdiri tegap di forum PBB membongkar kontradiksi politik Amerika dan
berbagai kebohongannya, membuka topeng dan menelanjang wajah jahat dan
kesumatnya, taring-taringnya yang tajam dan haus darah, darah bangsa
arab dan bangsa muslim secara khusus.
Cristina Fernández mengecam politik Amerika yang penuh dengan
kebencian namun ditutupi dengan topeng perang melawan teroris. Hal itu
disampaikan Cristina dengan lantang dan tegas: “anda pernah mengeluarkan
keputusan untuk memerangi Al-Qaeda setelah 11/09, anda jajah banyak
negara dan anda membunuh ratusan ribu penduduknya atas nama perang
melawan teroris di Irak dan Afganistan yang sampai saat ini masih saja
menjadi negara yang paling bermasalah dengan teroris”.
Cristina melanjutkan: “Setahun lalu kita pernah bersidang dimana anda
semua melabel rezim Asad sebagai teroris dan anda semua mendukung
oposisi yang dulu kami anggap sebagai pembangkang, namun sekarang kita
bersidang lagi untuk membungkam para pembangkang itu yang ternyata
memang teroris dan mayoritas sudah masuk list organisasi-organisasi
teroris ekstrimis yang sekarang sudah berubah menjadi super ekstrim.
Cristina menambahkan, “Dulu, Hizbullah juga pernah anda masukkan
dalam list teroris, terakhir diketahui bahwa hizbullah adalah partai
besar dan dikenal di Lebanon”.
“Anda-anda pernah menuduh Iran dibalik ledakan Kedutaan Israel di
Buenos Aires tahun 1994, dan sampai hasil inverstigasi sampai saat ini
tidak dapat membuktikan bahwa Iran terlibat pada peledakan itu”,
lanjutnya.
Lebih jauh lagi, Cristina berkomentar mendukung korban teror israel
di Jalur Gaza, sebuah komentar yang tidak akan pernah keluar dari bibir
penguasa arab: “anda semua memejamkan mata di depan musibah yang maha
dahsyat yang dilakukan israel yang memakan ribuan korban warga
Palestina, bukannya anda-anda fokus pada ribuan korban itu, malah anda
fokus pada roket-roket yang jatuh ke Israel yang tidak merugikan apa-apa
bagi israel”.
“hari ini kita bersidang kembali untuk mengeluarkan keputusan
internasional untuk mengkriminalian ISIS dan memberangusnya.
Negara-negara tempat beradanya ISIS (Suriah&Irak) adalah 2 rezim
yang didukung oleh negara-negara yang menjadi konco-konco anda.
Negara-negara (arab) itu adalah aliansi tetap negara-negara besar
anggota Dewan Keamanan PBB”, tambahnya.
Mendapatkan pidato pedas ini, terjemahan pidatonya diputus distop,
agar pesan-pesanya tidak dapat sampai seluruh penjuru dunia, dan
stasiun-stasiun televisi yang melakukan siaran langsung juga memutuskan
siarannya. Mereka beralasan bahwa terputusnya siaran-yang seumur-umur
tidak pernah terjadi dalam sejarah Dewan Keamanan PBB-adalah karena
kesalahan tehnis. Amerika tidak senang dengan pidatonya Christina, maka
Amerikapun menggunakan metode teror tehnis untuk menghalangi
tersampaikannya kebenaran-kebenaran yang ingin didengarkan khalayak
ramai.
Penguasa arab yang sempat berbicra di sidang PBB senantiasa
menyampaikan pidato suram, membosankan, penuh dengan kemunafikan dan
senantiasa menjilat Amerika, sangat antusias dalam menampilkan bahaya
ISIS dan ekstrimis muslim, tapi tidak ada yang berani menampilkan
kebejatan teroris israel kecuali sedikit saja itupun dengan malu-malu.
Amerika tidak mampu membully Presiden Argentina, karena sang presiden
membela para korban nyawa, warga terluka, dan para anak-anak yatim di
Gaza, karena Christina adalah presiden yang berkuasa atas kehendak
rakyat, memerintah sebuah negara yang senantiasa menjaga kedaulatan
rakyat dan martabat rakyat, dan selain itu semua, keberpihakannya
senantiasa kepada nilai-nilai keadilan, HAM, dan martabat manusia di
seluruh jagat raya, tidak perlu takut dengan Amerika, karena takut tidak
punya tempat pada peradaban dan budaya mereka.
Christina benar. Aliansi yang dikomandoi Amerika menggalang lebih
dari 40 negara untuk memborbardir teroris muslim, bukan untuk
memborbardir teroris Israel. Bahkan beberapa pilot arab dengan bangganya
melakukan serangan udara tersebut untuk membungihanguskan tumpah darah
mereka sendiri, dan pada saat yang sama para penguasanya duduk satu
meja, makan malam bersama Tzipi Livni sembari
membicarakan prosesi pengganyangan Gaza berikutnya.
……
membicarakan prosesi pengganyangan Gaza berikutnya.
……
Kita sebagai rakyat tidak kuat menahan emosi, karena kita merasa begitu diinjak dan dihinakan ketika melihat tindak-tanduk memalukan dari para pemimpin kita, ketika kekayaan bumi dijarah di depan mata kita, ketika ribuan nyawa rakyat kita direnggut oleh pesawat-pesawat tempur yang dikemudikan oleh arab sendiri, sementara gempuran yang sama tidak pernah mereka lakukan terhadap bumi teroris israel. Dan pastinya kita tidak akan pernah melihat arab yang beraliansi dengan Inggris dan Amerika untuk memborbardir teroris Israel.
Perbudakan dan nihilnya rasa nasionalisme ini berakibat kepada
berhamburannya para pemuda muslim menerobos Suriah dan Irak untuk
bergabung ke dalam barisan kelompok-kelompok Islam Politik garis keras,
dan pastinya gelombang jihadis ini akan terus meningkat seiring dengan
gempuran-gempuran baru yang diluncurkan oleh pesawat-pesawat tempur arab
dan Amerika di Irak dan Suriah.
Terima kasih sebesar-sebesarnya kita sampaikan kepada Chistina,
terimakasih atas keberaniannya, terimakasih karena kefemininnya sebagai
wanita mengungguli semua pria yang mengklaim diri jantan, terimakasih
karena sudah menyampaikan kebenaran tanpa takut kepada Amerika dan
pesawat-pesawat tempur dan roket serta balatentaranya. Dan selamat
kepada penguasa-penguasa arab yang sudah dapat berkah dan anugerah dari
betina Tzipi Livni, jika pun rakyat-rakyat tidak mengadili mereka, dan
sidang PBB hanya mainan belaka, maka sejarah tidak akan memberi mereka
ampun.
Dari Benua seberang, dari bangsa-bangsa besar yang sudah melahirkan
Castro, Chavez, Evo Morales, Che Guevara, tidak aneh kalau juga
melahirkan singa betina Christna, sementara bangsa-bangsa pengecut akan
selamanya menghamba.
Post a Comment
mohon gunakan email