(ASSAD: PEMERINTAH MELINDUNGI SELURUH RAKYAT DARI EKSTREMIS).
Sebuah gerakan politik baru telah muncul di Tunisia untuk mendukung perjuangan pemerintah dan rakyat Syria melawan zionisme dan takfirisme (wahabiisme/salafiisme).
"National Movement to Support Syrian Resistance Against the Foreign-backed Insurgency", demikian nama gerakan ini. Dideklarasikan di ibukota Tunisia tgl 28 Desember oleh sekelompok politisi dan ilmuwan Arab Tunisia yang peduli dengan nasib bangsa Syria yang mereka sebut tengah mendapatkan serangan dari zionis internasional dan para takfiris. Mereka menyebut apa yang terjadi di Syria sebagai bagian dari proyek neo-kolonialisme yang bertujuan menghancurkan dunia Islam dengan terorisme sekaligus memperkuat keberadaan Israel.
Dalam misinya tersebut gerakan baru ini akan menggalang kekuatan bersama partai-partai politik dan ormas-ormas di Tunisia.
Menurut para penggiat gerakan ini, rakyat Tunisia telah meyakini bahwa kesatuan yang solid antara rakyat dan pemerintah Syria telah berhasil menggagalkan serangan yang dilancarkan para zionis dan takfiris. Dan kini mereka menghendaki pemulihan hubungan antara Tunisia dengan Syria dengan membuka kembali kantor diplomatik Syria di Tunisia.
Pada bulan Februari 2012 lalu ratusan demonstran Tunisia melakukan aksi menentang pertemuan "Friends of Syria", pertemuan internasional yang digagas Amerika untuk membantu kampanye penggulingan pemerintahan Syria. Aksi demonstrasi berlangsung keras sehingga sempat membuat menlu Amerika Hillary Clinton harus diamankan ke hotelnya dan pertemuan pun terlambat dari jadwalnya.
PESAN ASSAD KEPADA VATIKAN.
Sementara itu Presiden Syria Bashar al-Assad menyatakan bahwa pemerintah Syria bertekad untuk melindungi seluruh rakyat Syria dari semua golongan dan agama, melawan para militan takfiri yang berada di Syria. Hal itu disampaikan Assad melalui delegasi pemerintah Syria dalam pertemuan dengan Sekretaris Gereja Romawi Pietro Parolin dan Menlu Dominique Mamberti di Vatikan, Sabtu (28/12).
"Pemerintah Syria bertekad untuk menegakkan kewajibannya untuk melindungi semua warga negara Syria, apapun agamanya, terhadap kejahatan yang dilakukan kelompok-kelompok takfiri yang menyerang rumah-rumah mereka, rumah-rumah ibadah mereka dan pemukiman mereka," demikian bunyi pesan yang disampaikan Assad.
Assad juga menegaskan bahwa krisis yang terjadi di Syria hanya bisa diselesaikan melalui dialog nasional antar sesama warga Syria tanpa campur tangan asing, karena rakyat Syria adalah satu-satunya pihak yang berhak menentukan nasibnya sendiri dan juga menentukan kepemimpinannya.
Assad juga mengecam beberapa negara tetangga atas dukungan yang diberikannya kepada para teroris takfiri di Syria.
Sebelumnya pada pidato Misa Natal yang disampaikannya, Sri Paus juga menyinggung krisis yang melanda Syria.
"Terlalu banyak kehidupan yang hancur dalam konflik yang tengah terjadi di Syria, menciptakan kebencian dan balas dendam," kata Paus Fransiscus dalam pidatonya.
"Mari kita terus berdoa kepada Tuhan untuk menghentikan beban penderitaan rakyat Syria tercinta, dan agar kelompok-kelompok yang bertikai menghentikan permusuhannya dan menjamin akses bantuan kemanusiaan," tambah Sri Paus.
REF:
"Tunisians back Syria in war against Takfiri militants"; Adnen Chaouachi, Press TV, 29 Desember 2013
"Syria protects people of all faiths against militants: Assad"; Press TV; 29 Desember 2013
Post a Comment
mohon gunakan email