Dikatakan sebagai Ilyas karena menolong orang-orang yang menderita dan mengarahkan orang-orang yang kehilangan arah di padang pasir dan di dataran. Al-Qaim, salah satu gelar Imam Mahdi As, juga membantu orang-orang yang menderita dan memberikan hidayah dan petunjuk kepada orang-orang yang tersesat di darat dan laut, bahkan menolong orang-orang yang putus asa, malang, dan sengsara di bumi dan di langit.
“Mikyal al-Makarim fi Fawaid al-Du’a lil Qaim” adalah salah satu buku berharga kaum Syiah yang ditulis oleh Ayatullah Muhmammad Taqi Musawi Ishfahani (1301 - 1348 H) dengan tujuan melaksanakan kewajiban terhadap Imam Mahdi as.
Buku ini ditulis dalam bahasa Arab dan penulis menulis dalam pendahuluan, karena kita tidak dapat memberikan hak-hak Imam Mahdi as secara seutuhnya dan mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam secara semestinya, maka wajib bagi kita untuk melakukan kewajiban sesuai dengan kemampuan kita dalam menyampaikan hak-hak beliau ... paling baiknya urusan dalam kegaiban Imam Mahdi as adalah menanti kedatangannya, berdoa supaya dipercepat kehadirannya, dan melaksanakan apa-apa yang membuatnya ridha, serta melakukan apa-apa yang mendekatkan kepadanya.
Kemiripan Imam Mahdi dengan Nabi Ilyas
Allah Swt menganugerahkan umur yang panjang kepada Nabi Ilyas sebagaimana Nabi Khidir. Imam Mahdi pun dianugerahi umur yang panjang.
Nabi Ilyas, seperti Nabi Khidr, setiap tahun pergi haji dan mereka bertemu di sana, Imam Mahdi juga pergi ke haji setiap tahun.
Nabi Ilyas lari dari kaumnya dan tidak terlihat dan gaib dari kaumnya ketika mereka ingin membunuh beliau, Imam Mahdi As pun lari dari kaumnya dan mengalami kegaiban ketika mereka ingin membunuhnya. Nabi Ilyas 7 tahun mengalami kegaiban, tetapi kita tidak mengetahui sampai berapa lama Imam Mahdi As akan gaib.
Tuhan menghidupkan kembali Nabi Yunus setelah 14 hari dari wafatnya di masa balita berkat doa Nabi Ilyas, begitu pula sebagaimana yang tertera dalam suatu hadis, Tuhan akan menghidupkan kembali begitu banyak orang mati berkat doa Imam Mahdi setelah bertahun-tahun mati seperti Ashhabul Kahfi, lima orang dari kaum Musa, Yusya’ bin Nun sebagai wakil Nabi Musa, orang mukmin dari keluarga Firaun, Salman Farsi, dan Abudujanah Anshari, dan Malik Asytar.
Allah Swt mengangkat Nabi Ilyas ke langit, begitu pula Imam Mahdi.
Dengan izin Allah Swt, makanan turun dari surga untuk Nabi Ilyas, begitu pun makanan turun dari langit untuk Imam Mahdi.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email