Mantan Perdana Menteri Lebanon mengeluarkan reaksi keras terhadap pidato meyakinkan Sekretaris Jenderal Hizbullah sehubungan dengan pertahanan Lebanon dan perlawanan atas kelompok-kelompok ekstremis takfiri di perbatasan negara ini.
Sayyid Hasan Nasrullah, Sekjen Hizbullah, mengatakan dalam pidato
televisi bahwa pasukan-pasukannya akan bertempur dengan milisi
bersenjata ekstremis di perbatasan timur Lebanon.
Namun ia tidak mengungkapkan rincian spesifik tentang kapan dan di mana operasi militer akan dilakukan.
Nasrullah mengatakan bahwa Hizbullah harus mengambil tindakan untuk mengatasi ekstremis karena pemerintah Lebanon tidak mampu menghadapi ancaman ekstremis bersenjata yang berada di Suriah.
Reaksi pertama terhadap pidato semalam Sekretaris Jenderal Hizbullah, pernyataan Sa’id Hariri, mantan Perdana Menteri Lebanon dan pemimpin Gerakan Al-Mustaqbal.
Hariri pada halaman Twitter-nya menulis, tidak ada tempat untuk militer, pemerintah, dan lembaga-lembaga Lebanon. Hizbullah adalah suatu pilihan bagi semua orang dan pengganti mereka dalam perang mendatang di Al-Qalamun.
Ia menambahkan, Hasan Nasrullah bersikap dalam masalah perbatasan-perbatasan di utara, timur, dan selatan Lebanon, seolah-olah merupakan teritorial Hizbullah yang bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan dan mewujudkan peperangan.
Menanggapi pernyataan Nasrullah bahwa perang di Al-Qalamun adalah sesuatu yang mesti karena merupakan kewajiban agama, nasional, dan moral, Hariri mengatakan, kami katakan kepada Sayyid Hasan bahwa kewajiban moral, nasional, dan agama tidak dibebankan ke atas pundak Anda.
Pemimpin Gerakan Al-Mustaqbal menegaskan, Anda sedang bermain dengan nasib Lebanon di tepi jurang.
Pernyataan keras Sa’id Hariri ini bertentangan dengan pidato-pidatonya yang lalu sejak campur tangan militer Arab Saudi di Yaman. Kali ini Nashrullah berpidato dengan tenang dan meyakinkan yang menunjukkan bahwa Hizbullah Lebanon saat ini telah sampai pada kesimpulan akhir untuk melawan para teroris asing dan telah menemukan cara-cara yang sempurna dan pasti untuk mengantisipasi bahaya-bahaya mereka.
Pidato Nasrullah disiarkan di stasiun TV Al-Manar yang beberapa jam setelahnya pasukan Hizbullah menyerang konvoi pasukan Jabhah Al-Nushrah di perbatasan timur Lebanon yang menewaskan 15 orang dan melukai 30 orang dari mereka.
Nasrullah dalam menanggapi laporan-laporan media dalam hal ini bahwa Hizbullah sedang bersiap melakukan serangan yang bertujuan mengusir ISIL dan Al-Nushrah dari Al-Qalamun, mengatakan, kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi dalam hal ini. Setiap operasi militer akan dimulai, dia sendiri yang akan mengatakannya dan merilis di media.
(Shabestan)
Namun ia tidak mengungkapkan rincian spesifik tentang kapan dan di mana operasi militer akan dilakukan.
Nasrullah mengatakan bahwa Hizbullah harus mengambil tindakan untuk mengatasi ekstremis karena pemerintah Lebanon tidak mampu menghadapi ancaman ekstremis bersenjata yang berada di Suriah.
Reaksi pertama terhadap pidato semalam Sekretaris Jenderal Hizbullah, pernyataan Sa’id Hariri, mantan Perdana Menteri Lebanon dan pemimpin Gerakan Al-Mustaqbal.
Hariri pada halaman Twitter-nya menulis, tidak ada tempat untuk militer, pemerintah, dan lembaga-lembaga Lebanon. Hizbullah adalah suatu pilihan bagi semua orang dan pengganti mereka dalam perang mendatang di Al-Qalamun.
Ia menambahkan, Hasan Nasrullah bersikap dalam masalah perbatasan-perbatasan di utara, timur, dan selatan Lebanon, seolah-olah merupakan teritorial Hizbullah yang bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan dan mewujudkan peperangan.
Menanggapi pernyataan Nasrullah bahwa perang di Al-Qalamun adalah sesuatu yang mesti karena merupakan kewajiban agama, nasional, dan moral, Hariri mengatakan, kami katakan kepada Sayyid Hasan bahwa kewajiban moral, nasional, dan agama tidak dibebankan ke atas pundak Anda.
Pemimpin Gerakan Al-Mustaqbal menegaskan, Anda sedang bermain dengan nasib Lebanon di tepi jurang.
Pernyataan keras Sa’id Hariri ini bertentangan dengan pidato-pidatonya yang lalu sejak campur tangan militer Arab Saudi di Yaman. Kali ini Nashrullah berpidato dengan tenang dan meyakinkan yang menunjukkan bahwa Hizbullah Lebanon saat ini telah sampai pada kesimpulan akhir untuk melawan para teroris asing dan telah menemukan cara-cara yang sempurna dan pasti untuk mengantisipasi bahaya-bahaya mereka.
Pidato Nasrullah disiarkan di stasiun TV Al-Manar yang beberapa jam setelahnya pasukan Hizbullah menyerang konvoi pasukan Jabhah Al-Nushrah di perbatasan timur Lebanon yang menewaskan 15 orang dan melukai 30 orang dari mereka.
Nasrullah dalam menanggapi laporan-laporan media dalam hal ini bahwa Hizbullah sedang bersiap melakukan serangan yang bertujuan mengusir ISIL dan Al-Nushrah dari Al-Qalamun, mengatakan, kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi dalam hal ini. Setiap operasi militer akan dimulai, dia sendiri yang akan mengatakannya dan merilis di media.
(Shabestan)
Post a Comment
mohon gunakan email