Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan pasukan militernya yang dikirim ke Irak untuk melakukan operasi perlawanan terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), tidak akan terlibat dalam pertempuran. Pasukan AS hanya akan membantu pasukan Irak untuk menyusun strategi menghadapi ISIS.
"Tugas pasukan AS di Pangkalan Udara Taqaddum akan berkisar pada nasihat pada komandan Irak dan memastikan pasukannya tahu bagaimana mengintegrasikan kekuatan udara ke dalam rencana pertempuran," kata para pejabat pertahanan AS, seperti dilansir Reuters, Jumat (12/6).
Pasukan AS juga sudah melakukan operasi di beberapa pangkalan lain di seluruh Irak untuk memberi pelatihan dan saran pada pasukan militer Irak. Namun operasi di Taqqadum, tepatnya di dekat sungai Efrat di barat Baghdad, akan menempatkan pasukan AS sebagai inti serangan.
Sebelumnya, Obama resmi mengirim 450 penasihat, yang juga tergabung dalam pasukan militernya, untuk melatih militer Irak untuk melawan ISIS. Hal ini juga disebabkan oleh pergerakan ISIS yang telah menguasai sebagian besar wilayah di negara itu dalam 18 bulan terakhir.
Sumber: Republika
Post a Comment
mohon gunakan email