Peraturan yang melarang penggunaan handphone cerdas untuk pertama kali akan dimulai dari Madrasah Ilmiah Imam Hasan Mujtaba as di kota Lavasan, Iran.
Dewan Penanggung Jawab Hauzah Ilmiah Iran telah menetapkan pada tanggal 20 Mei 2015 lalu bahwa para santri harus menggunakan handphone sederhana di area asrama dan sekolah. Handphone cerdas yang dilengkapi dengan sistem Android, Wifi, dan perangkat-perangkat sejenis dilarang.
Ketetapan ini akhirnya disetujui oleh Ayatullah Husaini Busyehri selaku kepala seluruh hauzah ilmiah Iran dan telah disampaikan kepada seluruh jajaran terkait.
Peraturan dan ketetapan hauzah ilmiah ini untuk pertama kali akan dijalankan di Madrasah Ilmiah Imam Hasan Mujtaba yang terletak di kota Lavasan pada tahun ajaran mendatang.
Menurut pengakuan jajaran terkait hauzah ilmiah, ketetapan ini diambil supaya para santri bisa berkonsentrasi pada belajar sehingga tidak terganggu oleh hal-hal yang bersifat sepele.
Tetapi, ketetapan ini tidak terlalu mengikat sehingga para santri sama sekali tidak bisa menggunakan handphone cerdas. Pihak hauzah ilmiah telah menentukan jam-jam tertentu supaya mereka bisa memanfaatkan teknologi dan internet sesuai kebutuhan mereka.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email