Lembaga umum PBB - dengan adanya penentangan rezim Zionis dan Amerika - menyetujui draft resolusi pengibaran bendera Palestina di tempat organisasi ini di New York.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari SKY News Arabia, lembaga umum PBB, Kamis (10/9), dengan suara terbanyak dan dengan adanya penentangan dari rezim Zionis dan Amerika, menyetujui draft resolusi pengibaran bendera Palestina di tempat organisasi ini di New York.
119 negara memberikan pendapat positif pada draft resolusi tersebut dan 45 negara lainnya memberikan pelarangan dan 8 negara, termasuk rezim Zionis dan Amerika menentang pengibaran bendera Palestina.
Otoritas Palestina mengetengahkan draft resolusi ke PBB, dan meminta organisasi ini supaya mengibarkan bendera negara-negara pengamat non-anggota di tempat dan kantor organisasi PBB, setelah bendera negara-negara anggota.
Palestina mencari perwujudan sebuah negara independen di tepi barat, yang mencakup bagian timur Baitul Muqdis dan jalur Gaza.
Meski demikian, rezim Zionis pada batasan tahun 1967 kembali menentang dan bahkan tidak berhasrat melakukan dialog tentang Baitul Maqdis.
Sebelumnya PBB dengan meningkatnya kondisi Palestina di PBB memberikan pendapat kepada negara pengamat non-anggota.
Riyad Mansour, delegasi Palestina di PBB mengisyaratkan urgensitas resolusi ini dan mengatakan, Meskipun ini adalah pergerakan lembaga, namun aksi ini memberikan harapan kepada masyarakat kami, bahwa masyarakat internasional sampai sekarang ini mendukung kemerdekaan negara Palestina.
Mark Toner, jubir kementerian luar negeri Amerika dan Ron Prosor, delegasi Israel di PBB mengumumkan penentangannya atas resolusi ini dan menyebutnya tidak membangun.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email