Pesan Rahbar

Home » » Penentangan atas Pemasangan Billboard Penghinaan terhadap Al-Quran dan Injil di Australia

Penentangan atas Pemasangan Billboard Penghinaan terhadap Al-Quran dan Injil di Australia

Written By Unknown on Sunday, 1 November 2015 | 21:25:00


Sebuah perusahaan periklanan di Australia enggan memasang billboard dengan konten penghinaan dan penistaan terhadap kesucian Al-Quran dan kitab suci Kristen, di kota Melbourne, Sydney dan Brisbane.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Herald Sun, billboard ini akan dipasang di jalan-jalan kota ini, bertepatan dengan datangnya Sam Harris, penulis Atheis Amerika ke Australia dan lawatannya ke sebagian kota-kota negara ini, pada bulan Januari tahun depan.

Konten penistaan billboard terhadap Al-Quran dan Injil juga dikutip dari buku-buku Harris tersebut.
Periklanan raksasa kota Australia (APA Outdoor), yang memasang iklan-iklan di atas transportasi-transportasi umum, memasang billboard dan kampanye-kampanye iklan di tingkat kota menentang pemasangan billboard penistaan tersebut.

Perusahaan tersebut mengumumkan bahwa billboard tersebut kontras dengan butir-butir norma Himpunan Media Perkotaan, karena butir-butir moral ini melarang pembuatan gambaran-gambaran negatif terhadap antar agama.

Para penanggung jawab kampanye periklanan Sam Harris setelah mendapat jawaban perusahaan besar periklanan Australia tersebut mengklaimkan keheranannya terhadap perusahaan tersebut.

Mereka mengklaim, mungkin hanya satu orang yang terganggu dari iklan tersebut, namun ini adalah sebuah ideologi pribadi orang tersebut. Kami hendak mengajak masyarakat untuk masuk dialog logis dan tujuan kami bukanlah penistaan. Tindakan perusahaan iklan tersebut dikategorikan sebagai sensor.


Reaksi Para Pemimpin Muslim dan Kristen
Pendeta Ian Smith, direktur dewan masyarakat religi Australia mengatakan, iklan ini didesain untuk slogan dan bertujuan menciptakan kebencian.

“Masalah yang mereka kehendaki tentang Al-Quran supaya dipasang di billboard benar-benar buruk dan penistaan dan tujuan mereka adalah demikian dan masalah-masalah yang akan dipasang tentang Al-Masih, 90% akan mengganggu gereja-gereja yang ada,” ucapnya.

Smith mengatakan, saya membela kebebasan pers, namun hal itu tidak akan dilakukannya ketika didesain untuk menciptakan reaksi negatif dan kekerasan.

Korand’s Math Site, Direktur Dewan Islam propinsi Victoria juga dengan menyambut penghapusan pemasangan iklan tersebut menyatakan, iklan-iklan seperti ini tidak ada ruang dalam masyarakat kita dan ini didesain untuk penistaan dan akan menghilangkan koordinasi antar pelbagai tingkat masyarakat di Australia.

Sam Harris akan melakukan tour 3 hari di Australia pada tanggal 22-24 Januari mendatang dan akan berbicara di kota-kota Melbourne, Sydney dan Brisbane.

Sebelumnya dia juga menjadi target kritikan karena ucapan-ucapan penistaan dan kebencian agamanya, namun dirinya mengklaim bahwa tujuannya adalah membangkitkan pembahasan-pembahasan logis tentang masalah tersebut.

(IQNA/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: