Pesan Rahbar

Home » » Lebih Dulu Manusia Purba atau Nabi Adam

Lebih Dulu Manusia Purba atau Nabi Adam

Written By Unknown on Wednesday 9 March 2016 | 22:50:00


Pertanyaan sederhana dan simple, tetapi tidak bisa semua orang mampu menjawabnya. Hal ini menjadikan semacam Polemik untuk menjawab keberadaan Adam dan Manusia Purba. Banyak pelajar yang menanyakan dalam hati mereka seperti ini “… lebih dulu Nabi Adam atau Manusia Purba?”. Pertanyaan ini seperti pertanyaan “Ayam dan telur duluan mana?”.

Manusia purba sudah ada sejak 1-2 juta tahun yang lalu, begitu pun dengan kehidupan para dinausourus (masa Jurasic). Sementara itu, Nabi Adam ditiupkan ruhnya sebelum 8000 tahun yang lalu. Dengan kata lain, secara eksplisit menunjukkan bahwa Nabi Adam dan Manusia Purba lebih dulu tercipta manusia purba.

Diterangkan dalam Alquran bahwa Nabi Adam adalah manusia yang diturunkan Allah ke bumi bersama Siti Hawa. Inti wahyu ini menegaskan bahwa manusia yang berakal hanyalah manusia. Nabi Adam sebagai khalifah pertama. Di dalam Alquran juga digambarkan wajah Nabi Adam syarat dengan kesempurnaan, sedangkan manusia purba seperti monyet.

Kemudian muncul pemikiran lain polemik mengenai eksistensi lebih dulu mana di antara keduanya. Muncul argumen, hal yang tidak mungkin dan mustahil jika keturunan monyet menjelma menjadi berparas tampan. Banyak spekulasi yang berkembang, beberapa media ada yang menyebutkan, lebih dulu Nabi Adam. Barulah timbullah manusia purba. Ternyata kenyataan ini masih ditentang keras dengan landasan tahun di atas.

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata, ‘Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padannya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?’ Tuhan berfirman, ‘Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’”. (Q.S. Al-Baqarah ayat 30).

Berdasarkan ayat tersebut, malaikat sempat bertanya kepada Allah mengapa Allah swt. ingin menciptakan manusia yang akan membuat kerusakan pada kehidupan dirinya dan saling membunuh. Pertanyaan malaikat ini hampir sama dengan gambaran kehidupan manusia purba. Di mana kehidupan manusia purba saling menyakiti, merusak bahkan saling membunuh.

Bukan tanpa alasan, manusia purba bertindak demikian karena tidak mempunyai nalar dan akal. Kalaupun ada, itu hanya sedikit. Tidak seperti manusia sekarang. Nabi Adam dan Manusia lebih awal Manusia Purba. Bukan berarti Nabi Adam keturunan Manusia Purba.

Kembali mengingat hukum Alam. Anda mengenal cerita musnahnya Kaum Soddom, dan musnahnya Dinosaurus? Mungkin seperti itulah cara Allah memusnahkan manusia purba sebelum diganti khalifah yang beradab dan berakal.

“Mengapa kamu kafir kepada Allah? Padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihipkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”. (Q.S. Al-Baqarah ayat 28).

Seperti itulah Allah swt. memiliki kekuasaan. Mudah bagi Allah swt. menjadikan sesuatu yang sulit menjadi mudah. Manusia Musnah, dan kemudian muncullah Khalifah Nabi Adam membawa kebenaran.

(Tv-Shia/Masuk-Islam/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: