Astan News melaporkan, acara malam ke-23 bulan suci Ramadhan di Haram Suci Razavi dimulai pukul 20:45 dengan lantunan ayat-ayat suci Al Quran dan dilanjutkan dengan pembacaan Doa Jaushan Kabir oleh Amir Aref, Ahmad Vaezi dan Ali Khoshcehre, para pelantun syair Ahlul Bait as.
Hujatulislam Sayid Mahdi Mir Bagheri di malam penuh berkah ini menyampaikan ceramahnya dan mengatakan, Allah Swt mengumpulkan kita di bulan mulia ini, dan di malam penuh berkah ini, di Makam Suci Imam Ridha as, dan ini adalah nikmat besar yang dianugerahkan kepada kita.
Ia menambahkan, di Makam Suci ini dan di malam mulia ini semua tersedia agar doa kita dikabulkan. Dengan syarat kita berada dalam keadaan terdesak, mengetahui pasti keinginan-keinginan kita dan merasa terputus dari apapun.
Khatib Haram Suci Razavi ini mengatakan bahwa Tuhan adalah tempat bersandar manusia.
"Kita harus tahu tidak ada sandaran lain kecuali Allah Swt dan hanya Tuhan yang mengabulkan doa kita atas dasar kasih dan sayang-Nya," ujar Mir Bagheri.
Ia juga menerangkan bahwa salah satu hajat terpenting dan terbesar kita adalah agar kita tidak terpisah dari Ahlul Bait as.
"Jika kita bersama Ahlul Bait as, tidak terpisah dari mereka dan mengikutinya, setan tidak akan pernah bisa menjadi lawan manusia dan serangan-serangan setan pasti gagal," imbuhnya.
Mir Bagheri melanjutkan, jika kita bersama para Imam Maksum as, maka kita akan sampai pada seluruh kebaikan. Surga, dunia, akhirat dan segalanya dapat diperoleh dengan kecintaan dan hubungan dengan Ahlul Bait as, dan batinnya surga tidak lain adalah para Imam Maksum as. Di malam ini kita memohon kepada Allah Swt agar kita disambungkan dengan Imam Maksum as dan tidak terpisah dengan mereka selama setahun kedepan.
Ia juga menyinggung tentang kecintaan dan bersambungnya kita dengan para Imam Maksum as dan menuturkan, berkah dan kebaikan terus menerus dalam kehidupan adalah buah kebersamaan dengan Imam Maksum as dan seluruh kebaikan malam Lailatul Qadr terpancar kepada kita semua dan kita menjadi bagian dari kebaikan tersebut.
Mir Bagheri menambahkan, sebesar dosa-dosa yang disucikan, sebesar itu pula kita semakin dekat dengan Ahlul Bait as. Banyak godaan, namun kita jangan sampai terjerumus ke dalam dosa dan berpisah dengan para Wali Allah ini.
Ia menerangkan, jika kita bersambung dengan keluarga suci Nabi Muhammad Saw, maka mereka akan mendidik dan mensyafaati kita. Malam-malam Lailatul Qadr adalah malam-malam Syafaat dan di malam-malam ini kita harus meminta Ahlul Bait as untuk memberikan syafaatnya kepada kita dan menarik tangan kita.
(Astan-News/News-AQR/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email