Pesan Rahbar

Home » » Mufti Radikal Saudi Tidak Lagi Berkhotbah Haji

Mufti Radikal Saudi Tidak Lagi Berkhotbah Haji

Written By Unknown on Wednesday, 14 September 2016 | 04:18:00

Mufti radikal Saudi Sheikh Abdulaziz Al Sheikh

Mufti radikal Arab Saudi Sheikh Abdulaziz Al Sheikh tidak akan menyampaikan khotbah hajinya tahun ini, media Saudi mengumumkan.

AP mengutip surat kabar Al-Riyadh yang melaporkan pada Sabtu(10/9/16) bahwa Al Sheikh tidak akan menyampaikan khotbahnya tahun ini, tanpa menjelaskan alasan lebih lanjut.

Ini akan menjadi pertama kalinya bagi al-Sheikh dalam lebih dari tiga dekade tidak akan memberikan khotbah. Al Sheikh secara terus-menerus menyampaikan khotbahnya sejak tahun 1981.

Harian itu mengatakan Sheikh Saleh bin Hamid yang sebelumnya sebagai ketua Dewan Syura dan penasihat kerajaan saat ini, akan diganti sebagai khotib Idul Adha pada Minggu.

Sebelumnya, mufti radikal Saudi itu telah memicu kontroversi dengan menyatakan bahwa Syiah Iran adalah “bukan Muslim.”

Al Sheikh adalah pengkhotbah Wahhabisme, suatu “ideologi” radikal yang menginspirasi teroris Takfiri di seluruh dunia.

Pernyataannya tentang Syiah ini direspon oleh Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, dimana ia memperlihatkan adanya hubungan antara Wahhabisme dan terorisme Takfiri dan mengatakan memang tidak ada kesamaan antara Islam yang dipraktekkan oleh Iran dengan Wahhabi.

“Memang; tidak ada kemiripan antara Islam di Iran dan muslim pada umumnya dengan ekstremisme fanatik Wahhabi dan bos teror Saudi, “Zarif mentweet setelah pernyataan oleh Al Sheikh.

Peziarah Iran tidak akan menghadiri haji tahun ini, dengan alasan bahwa pemerintah Saudi tidak memiliki kompeten untuk memberikan keamanan bagi para peziarah.

Tragedi himpitan selama ibadah haji tahun lalu menewaskan sekitar 4.700 peziarah, termasuk diantara 465 warga Iran. Insiden ini disebabkan oleh salah urus pemerintah Saudi, yang telah memblokir jalan-jalan sehingga dua masa besar peziarah yang berlawanan berhimpitan.

Arab Saudi telah menolak untuk memperbarui jumlah korban tewas tetap 770 peziarah meskipun korban dari masing-masing negara yang warga negaranya berada di antara korban himpitan meningkat. Hanya beberapa hari sebelum tragedi tersebut, crane besar kontruksi runtuh ke Masjidil Haram di Mekah, menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk sejumlah warga Iran, dan melukai lebih dari 200 lainnya.

(AP/Al-Riyadh/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI