Ayatullah Khamenei, Rahbar Revolusi Islam Iran, kemarin menerima kunjungan Nicolas Maduro, Presiden Venezuela.
Dalam pertemuan ini, Rahbar menguraikan kekalahan seluruh konspirasi dan siasat Amerika Serikat di kawasan Asia Barat. “Penurunan harga minyak hanyalah sebuah alat untuk menekan negara-negara yang independen dari Amerika. Muqawamah yang rasional dan disertai sikap tegas untuk melawan setiap bentuk tekanan pasti akan membuahkan kemenangan,” tukas Rahbar.
“Minyak sekarang memang dimanfaatkan sebagai senjata untuk menciptakan problem bagi negara-negara merdeka. Pada masa lalu, sebagian negara Islam bangkit melawan Israel dengan cara menutup aliran minyak ke rezim penjajah Palestina ini. Barat pun berteriak-teriak lantaran minyak digunakan sebagai alat politik. Akan tetapi, sekarang sangat disayangkan sekali, negara-negara yang sama bekerja sama dengan OPEC dan sebagian negara Timur Tengah berjalan bersama dengan siasat-siasat Amerika dan menggunakan minyak sebagai senjata. Padahal mereka sendiri termasuk pihak yang dirugikan,” ungkap Rahbar.
Rahbar menegaskan, “Kita bisa mengatasi semua problem ini dengan semakin merapatkan kerja sama dan menyusun siasat-siasat yang rasional.”
Rahbar menguraikan kegagalan dan kekalahan Amerika dalam menjalankan siasat-siasat yang telah dicanangkan, padahal telah mengeluarkan biaya besar dengan bantuan saku sebagian negara Timur Tengah. “Sebagian oknum berpikiran bahwa Amerika adalah kekuatan yang tak terkalahkan. Padahal ini adalah sebuah kesalahan besar. Kesalahan-kesalahan Amerika yang selalu diulang-ulangi selama lima tahun terakhir telah membuat negara ini terbengkalai di Timur Tengah,” ujar Rahbar.
Menurut penilaian Rahbar, pengaruh Venezuela di kawasan Amerika Latin dalam melawan imperialisme membuktikan kemampuan tinggi negara ini.
(Khamenei.Ir/IRNA/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email