Mungkin sebagian orang masih ada yang beranggapan bahwa dunia para Kiai, terutama para Kiai sepuh itu takkan jauh-jauh dari urusan pengajaran Kitab Kuning dan hal-hal lain terkait dunia pesantren. Dan tak akan keluar dari dunia yang serupa itu.
Tapi siapa sangka bahwa di sela-sela aktivitasnya yang padat, Mustasyar PBNU KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen, ternyata selalu menyempatkan waktu untuk mengikuti perkembangan informasi dunia luar, baik lewat berita surat kabar cetak maupun online?
Salah satu santri ndalem membeberkan, walaupun di ndalem tidak terpasang satu unit televisi pun, Kiai sepuh tersebut tetap mengikuti perkembangan dan kabar luar dengan membaca koran.
“Syaikhina (panggilan untuk Mbah Moen oleh para santri) tetap mengikuti perkembangan dan kabar luar dengan membaca koran, baik koran level nasional maupun daerah. Baik dibaca sendiri oleh beliau, ataupun dibacakan anak ndalem,” terang santri asal Magelang tersebut.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Desa Karangmangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang, Jawa Tengah tersebut, tidak ketinggalan untuk mengikuti kabar yang berkembang dari dunia internet, baik media sosial maupun portal berita.
“Disamping itu, pada masa kemajuan internet seperti sekarang, beliau pun dibacakan informasi dari media sosial maupun portal berita,” terangnya.
Wahyudi menambahkan, aktivitas semacam ini rutin dilakukan tiap hari di sela-sela kesibukannya.
“Jadi, ini sebagai bukti bahwa beliau tetap aktif untuk mengikuti perkembangan dunia luar,” jelas pria yang mulai nyantri di Al-Anwar sejak 13 tahun lalu itu.
Itulah sekilas tentang semangat Mbah Moen dalam menjalani kesehariannya di era serba digital saat ini. Dari Kiai sepuh ini kita bisa mengambil suri teladan bahwa setiap Muslim, tak peduli usia dan apapun profesinya, mesti mampu “membaca” setiap perkembangan dunia sekitar, agar dapat menentukan sikap secara tepat dan benar.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email