Yang dimaksud “dua lautan yang bertemu” ialah Imam Ali as dan Sayyidah Zahra sa, yakni dua lautan kemakshuman dan keimamahan yang keduanya memiliki wilayah dimana hal ini menjadi titik pertemuan keduanya.
Shabestan News Agency, dengan jelas Al-Qur’an Karim menjelaskan tentang kedudukan dan keagungan Sayyidah Fathimah Zahra sa, oleh karena itu jika kita ingin mengenal puteri Rasulullah saww dengan baik, maka kita harus merujuknya kepada Al-Qur’an.
Dalam Al-Qur’an disebutkan “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing, maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan, dari keduanya keluar mutiara dan marjan.”
Yang dimaksud “dua lautan yang bertemu” ialah Imam Ali as dan Sayyidah Zahra sa, yakni dua lautan kemakshuman dan keimamahan yang keduanya memiliki wilayah dimana hal ini menjadi titik pertemuan keduanya, dan hasil dari dua lautan ini ialah mutiara dan marjan yaitu Imam Hasan as dan Imam Husain as.
Pada hakikatnya, perumpaan Sayyidah Zahra sa seperti perumpaan lautan dan Al-Qur’an. Jika kita mampu merenungkan dan memahami Al-Qur’an, maka pada saat itu lautan ilmu yang ada di dalamnya akan terhampar di hadapan kita.
Lalu bagaimana kita menjelaskan tentang Sayyidah Zahra sa? Dimana Al-Qur’an menyebut Sayyidah Fathimah sa sebagai “Al-Kautsar”. Beliau sa adalah Al-Kautsar Qur’an, wahyu dan nubuwwat, kautsar yakni kebaikan yang banyak, bisa dibilang Sayyidah Zahra sa merupakan wadah dari kebaikan yang berlimpah ini, dan Imam Makshum as adalah kebaikan tersebut.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email