Bergerak dan melangkah sebisa mungkin untuk mempersiapkan kemunculan Imam Zaman afs, hal ini bisa dikatakan menanti Imam afs dengan sebenar-benarnya dan juga dapat mengokohkan intizhar tersebut.
Shabestan News Agency, puncak dari Intizhar Imam Zaman afs ialah beramal dan bergerak, manusia dalam dirinya memiliki langkah atau motivasi untuk merealisasikan keadaan yang diinginkan atau setidaknya memiliki insentif untuk bergerak maju.
Bergerak dan melangkah sebisa mungkin untuk mempersiapkan kemunculan Imam Zaman afs, hal ini bisa dikatakan menanti Imam afs dengan sebenar-benarnya dan juga dapat mengokohkan intizhar tersebut.
Penanti Imam Zaman afs harus disertai dengan amal, karena selama mereka tidak bergerak ke arah yang diinginkan maka pada hakikatnya mereka tidak bisa disebut sebagai penanti Imam Zaman afs.
Namun karakteristik keyakinan kita Syi’ah ialah bahwa di saat kita menanti Al-Mahdi yang dijanjikan, dan pada hakikatnya kita meyakini bahwa hujjah Ilahi hidup di tengah-tengah manusia, ia menjalani kehidupan dengan manusia, ia dapat melihat manusia lainnya dan saling merasakan apa yang manusia rasakan, orang-orang tidak mengenalnya, ia ada di tengah-tengah manusia sebagai seorang yang hakiki dengan nama tertentu, memiliki nama ayah dan ibu, ini adalah keyakinan dan akidah kami sebagai Syi’ah.
Imam Shadiq as berkata “persiapkanlah diri kalian untuk kemunculan Al-Qaim walaupun hanya dengan sebuah anak panah.”
Berdasarkan riwayat tersebut dapat disimpulkan bahwa barang siapa yang ingin menjadi penanti hakiki wujudnya Imam Zaman afs, maka ia harus mempersiapkan dirinya meskipun hanya dengan sebuah anak panah.
Riwayat ini juga menjelaskan bahwa selama manusia belum mencapai batas medan jihad dan pertempuran, maka ia tidak bisa dianggap sebagai penanti hakiki Imam Zaman afs, dan hal ini seperti yang dijelaskan dalam doa-doa yang dibaca pada malam di bulan suci Ramadhan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email