Cerita al-Qur'an bertujuan untuk memberi nasihat dan pelajaran dari kejadian-kejadian yang terdahulu, masing-masing dari cerita itu selaras dengan ayat-ayat di dalam surat yang mensinyalir cerita tersebut.
Sudah barang tentu, mengingat al-Qur'an mengandung rumus, rahasia dan kandungan yang sangat dalam; maka diperlukan kajian intensif untuk mengetahui hubungan antara cerita dan ayat-ayat di dalam surat yang terkait.
Alasan kenapa cerita dan kejadian-kejadian masa lalu Bani Israil berulang kali ditayangkan di dalam al-Qur'an adalah:
1. Banyak sekali nabi yang diutus oleh Allah swt. untuk Bani Israil yang tidak lain adalah anak keturunan Nabi Ya'qub as; seperti Nabi Ya'qub sendiri, Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Isa dan lain-lain. Itulah sebabnya banyak sekali fenomena penting yang terjadi sepanjang sejarah mereka.
2. Banyak sekali keserupaan antara fenomena-fenomena sejarah Bani Israil dengan apa yang dialami oleh umat Islam. Berbagai riwayat menyebutkan bahwa apa saja yang pernah terjadi dan dialami oleh Bani Israil akan terjadi dan dialami juga oleh muslimin.
Maka itu, ketika cerita-cerita Bani Israil berulang kali disinyalir oleh al-Qur'an pasti ada hikmah dan tujuan khusus di dalamnya. Di samping bahwa pengulangan cerita Bani Israil di surat-surat makki berbeda dengan pengulangannya di surat-surat madani.
Cerita Bani Israil di surat-surat makki lebih menekankan sikap Nabi Musa di hadapan Fir'aun dan pengikutnya, sedangkan cerita Bani Israil di surat-surat madani cenderung membicarakan hubungan antara Nabi Musa dengan Bani Israil beserta problematika sosial dan politik yang mereka hadapi. Kesimpulannya adalah segala bentuk pengulangan ayat dan cerita di dalam al-Qur'an pasti memiliki tujuan tertentu.[1]
Ada satu poin lagi yang perlu diingatkan di akhir jawaban ini, yaitu Bani Israil adalah lambang sebuah masyarakat yang menampilkan mental cari dalih, mental membangkang, mental minta enak sendiri dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, cerita tentang Bani Israil memberikan banyak pelajaran kepada umat manusia. Dan nasib Bani Israil merupakan lambang penegakan bukti Tuhan atas manusia sekalian.
Diterjemahkan Oleh: Nasir Dimyati
Catatan Kaki:
1. Perinciannya Anda bisa baca dalam buku Talkhish al-Tamhid karya Muhammad Hadi Makrifat, jilid 2, halaman 235, Muassasah Nasyre Islomi.
(Sadeqin/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email