Direktur Jenderal Warisan Budaya, Kerajinan, dan Pariwisata Provinsi Hamadan, mengabarkan tentang tercatatnya peninggalan-peninggalan bersejarah Hamadan dan tempat-tempat alami di provinsi ini dalam peninggalan sejarah dunia pada tahun 2017.
Reyhan Soroush Moghadam, Direktur Jenderal Warisan Budaya, Kerajinan
dan Pariwisata Provinsi Hamadan kepada koresponden Shabestan mengatakan
bahwa Warisan Budaya dan alam provinsi Hamadan akan tercatat dalam 10
peninggalan bersejarah dan alam tingkat dunia pada 2017.
Ia mengatakan kota Hegmataneh, prasasti Ganjnameh, Arg-e Nooshijan, kota Samen, struktur bersejarah kota Hamadan, pengaturan platens Arzanfurd, kota bawah benteng Jud, gua Alishadr, makam Baba Taher dan Avicenna merupakan sebagian dari peninggalan-peninggalan bersejarah yang akan tercatat.
Tentang kriteria pencatatan tingkat dunia ini, ia menjelaskan, Keunikan, ketiadaan kemiripan dengan yang lain dan kalayakannya, merupakan hal-hal yang menjadi kriteria pencatatan tingkat dunia.
Dalam percakapannya, ia mengatakan bahwa ada 17 peninggalan bersejarah di seluruh negara Iran yang masuk dalam rekor dunia. Menurutnya, Pada tahun 2015, kota Shush dan pada 2016, sejumlah kanal-kanal Iran telah tercatat dalam peninggalan bersejarah dunia.
Soroush Moghadam menyatakan, Situs Warisan Dunia sebenarnya merupakan nama perjanjian internasional yang disetujui oleh Konferensi Umum UNESCO pada 16 November 1972 dan berkecimpung dalam masalah pelestarian warisan sejarah, alam dan budaya yang dimiliki oleh semua manusia secara global, terlepas dari ras, agama dan kebangsaan yang spesifik.
(Shabestan)
Ia mengatakan kota Hegmataneh, prasasti Ganjnameh, Arg-e Nooshijan, kota Samen, struktur bersejarah kota Hamadan, pengaturan platens Arzanfurd, kota bawah benteng Jud, gua Alishadr, makam Baba Taher dan Avicenna merupakan sebagian dari peninggalan-peninggalan bersejarah yang akan tercatat.
Tentang kriteria pencatatan tingkat dunia ini, ia menjelaskan, Keunikan, ketiadaan kemiripan dengan yang lain dan kalayakannya, merupakan hal-hal yang menjadi kriteria pencatatan tingkat dunia.
Dalam percakapannya, ia mengatakan bahwa ada 17 peninggalan bersejarah di seluruh negara Iran yang masuk dalam rekor dunia. Menurutnya, Pada tahun 2015, kota Shush dan pada 2016, sejumlah kanal-kanal Iran telah tercatat dalam peninggalan bersejarah dunia.
Soroush Moghadam menyatakan, Situs Warisan Dunia sebenarnya merupakan nama perjanjian internasional yang disetujui oleh Konferensi Umum UNESCO pada 16 November 1972 dan berkecimpung dalam masalah pelestarian warisan sejarah, alam dan budaya yang dimiliki oleh semua manusia secara global, terlepas dari ras, agama dan kebangsaan yang spesifik.
(Shabestan)