Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Berjanji Kepada Imam Ridha dan Doa Terkabulkan


Ketika usai menamatkan SMA, ayah berkata kepada saya, “Sekarang kamu harus memulai pelajaran hauzah ilmiah.” Mendengar perintah ini, saya pun pergi berziarah ke makam suci Imam Ali bin Musa Ridha as di kota Masyhad, Iran bersama beberapa orang teman untuk mengikat janji sebelum memulai pelajaran hauzah ilmiah.

Di sisi makam suci Imam Ridha as, saya mengutarakan kepada beliau, “Hai Imam Ridha! Saya berjanji di tempat ini untuk mewakafkan seluruh hidupku untuk Anda dan agama Anda. Sebagai gantinya, saya meminta kepada Anda supaya jangan membiarkan saya dalam kesulitan hidup.”

Setelah berjanji demikian, kami pun pergi menuju kota suci Qom, Iran. Saya pun menjadi santri dan akhirnya menikah. Ketika itu, seluruh kekayaanku hanya 5 toman (150 rupiah).

Suatu malam, seorang yang saya kenal mengetuk pintu rumah dan menyatakan sedang menghadapi masalah di kota Tehran. Ia memerlukan uang sebesar 1,000 toman (30.000 rupiah). Saya tidak ingin menolak permintaannya. Akhirnya saya berkata, “Berikan kesempatan hingga besok.”

Ketika sahar tiba sebelum mengerjakan salat Subuh, saya berziarah kepada Sayidah Fatimah Ma’shumah as dan bertawasul kepada beliau, “Wahai Sayidah Ma’shumah! Saya telah berjanji kepada saudara Anda yang agung. Saya mohon Anda menyelematkan karib yang sedang ditimpa musibah.”

Waktu salat Subuh tiba. Setelah mengerjakan salat Subuh, saya mulai membaca amalan setelah salat. Makam suci sangat penuh sesak oleh para peziarah. Tiba-tiba seseorang menepuk bahuku seraya berkata, “Hai Abu Turabi! Amplop ini milikmu.” Ia tidak memberikan kesempatan kepada saya untuk berterima kasih dan dia pun menghilang dalam kerumunan orang.

Saya pun membuka amplop tersebut dan ternyata berisi 1,000 toman sesuai yang saya inginkan. Karib itu pun datang ke rumahku sesuai janji dan sangat gembira dengan uang yang diterimanya itu.

Kita harus menghaturkan adab kepada para imam maksum as dengan segala kepercayaan. “Saya bersaksi bahwa Anda mendengar rintihanku dan menjawab salamku.”

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Rahasia Doa Ziarah


Pelajaran akhlak Ayatullah Kazhim Shiddiqi yang digelar minggu lalu ini sungguh menarik dan sangat layak memperoleh perhatian khusus. Ulama yang memiliki posisi sebagai imam shalat Jumat Tehran ini membeberkan rahasia doa ziarah bulan Rajab yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada bulan ini.

"Doa ziarah adalah sebuah kelas untuk mengenal imam maksum as. Doa ziarah akan memperkenalkan kita pada kealpaan kita dan kriteria agung yang dimiliki oleh para manusia suci ini," ujarnya.

Supaya lebih dapat mengilhami kandungan doa ziarah ini, Ayatullah Shiddiqi memaparkan syarat-syarat yang harus dipenuhi supaya doa yang kita panjatkan terkabulkan dengan baik.

Syarat-syarat doa tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bersuci

Para ulama akhlak telah memaparkan banyak pembahasan tentang tata cara dan adab kita berdoa. Salah satu dari tata cara dan adab ini adalah bersuci. Ketika sedang berdoa, kita harus suci dari segala jenis kotoran, baik secara jasmaniah maupun ruhaniah. Karena Allah Maha Suci dan Maha Kudus. Oleh karena itu, apabila kita ingin berdialog dengan-Nya, maka kalbu kita harus suci dari kedengkian, mulut kita harus suci dari kebohongan, tuduhan, dan ghibah, dan seluruh anggota badan kita harus suci dari seluruh jenis kotoran. Dengan demikian, maka kita akan dapat menerima anugerah Ilahi dengan mudah.


2. Aroma Wangi

Ketika kita ingin berjumpa dengan seseorang yang sangat agung dan memiliki posisi spiritual yang tinggi, kita akan berusaha mengharumkan dan merapikan kondisi lahiriah kita. Jika kita ingin memanjatkan doa dan berjumpa dengan Allah, maka sudah selayaknya kita mengharumkan diri kita.

Mungkin saja masalah ini memiliki makna yang sangat luas dalam kamus ilmu akhlak. Artinya, setiap kebaikan beraroma harum, tapi setiap keburukan beraroma busuk. Untuk jika kita ingin memberikan aroma harum kepada kalbu dan jiwa kita, maka kita harus menghiasi diri kita dengan perilaku-perilaku yang baik.

Sebagai contoh, menangis untuk Imam Husain as bisa menjadikan ruh kita sangat harum. Oleh karena itu, setelah ritual aza usain, para malaikat akan berturunan dari 'Arsy Ilahi dan mengharumkan sayap-sayap mereka dengan mengusapkan pada karpet-karpet yang terhampar di ritual ini.


3. Menghadap Kiblat

Adab doa yang lain adalah menghadap ke arah Kiblat. Menghadap Kiblat dalam sebagian amalan adalah wajib seperti shalat, dan dalam kondisi lain sangat disunahkan. Posisi ini menunjukkan bahwa kita dalam hidup ini memiliki garis dan gerak menuju ke arah Allah swt. Untuk itu, seluruh ucapan dan perilaku kita harus memiliki simbol Ilahi.

Dari sisi lain, Ka'bah adalah Kiblat lahiriah kita. Dan Kiblat kalbu kita adalah menerima kepemimpinan Ahlul Bait as. Pada masa kita sekarang ini, simbol kepemimpinan ini digenggam oleh Imam Mahdi as.

Dengan ini, kita mengeluarkan segala sesuatu dari kalbu kita dan menjadikannya sebagai perantara inayah Ilahi.


4. Bersedekah

Salah syarat dan adab pengabulan doa adalah sedekah. Kita yang ingin mengambil sesuatu dari Allah melalui doa sebaiknya juga mengorbankan sesuatu di jalan-Nya. Dengan cara, kita telah melakukan sebuah transaksi dengan Allah.

Allah sendiri pernah berfirman, "Kalian sekali-kali tidak akan dapat mengapai kebaikan selama kalian tidak mengifakkan sesuatu yang kalian cintai."

Manusia sangat mencintai harta benda yang dimiliki. Jika ia rela mengorbankan sesuatu yang sangat dicintai, niscaya Allah akan menurunkan anugerah berlimpah atasnya.

Dalam melakukan transaksi, tak seorang pun seperti Allah bisa memberikan keuntungan. Ini adalah sebuah pelajaran dari-Nya untuk seluruh hamba. Dia juga pernah berfirman, jika kalian diberi sebuah hadiah, maka berikanlah hadiah yang lebih baik dari itu.


Keutamaan Bulan Rajab

1. Istighfar

Dalam banyak hadis, bulan Rajab diumpamakan sebagai sebuah sungai. Air sungai ini lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Sungai ini diperuntukkan kepada mereka yang berhasil melakukan muraqabah pada bulan suci ini.

Muraqabah terpenting pada bulan Rajab adalah istighfar. Bulan ini adalan bulan permohonan ampun kepada Allah. Oleh karena itu, di bulan yang penuh berkah ini, kita dianjurkan banyak membaca "astaughfirullah as'aluhut taubah" (aku beristighfar memohon taubat kepada Allah).

Ghafara berarti menutupi. Dengan istighfar, kita memohon kepada Allah supaya seluruh dosa dan kesalahan kita ditutupi. Di samping itu, dengan istighfar, kita juga memohon supaya diberi taufik bisa bertobat. Hal ini menunjukkan bahwa bertobat adalah sebuah pekerjaan yang sangat berat, dan untuk itu memerlukan pertolongan Ilahi.


2. Berpuasa

Puasa pada bulan Rajab memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Ayatullah Jawadi Amuli pernah bercerita, "Sebelum ini, banyak orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan. Pintu Allah terbuka bagi semua orang. Barang siapa berusaha untuk memasukinya pasti akan dibukakan baginya."

Puasa pada bulan Rajab termasuk puasa yang sangat istimewa dalam setahun. Menurut sebuah hadis, barang siapa ingin menutup pintu neraka dan membuka pintu surga, maka hendaknya ia berpuasa di bulan Rajab.


3. Ziarah dan Umrah Bulan Rajab

Salah satu cara muraqabah yang lain pada bulan ini adalah berziarah kepada para imam maksum as. Hendaknya kita pergi berziarah kepada imam maksum as semampu kita. Tapi ziarah yang terbaik dan terpenting adalah ziarah kepada Imam Husain as. Tapi jika kita tidak mampu berziarah kepadanya, maka kita usahakan jangan sampai ketinggalan berziarah kepada para imam yang lain, khususnya Imam Ali bin Musa Ridha as.

Doa ziarah bulan Rajab memiliki kandungan yang sangat tinggi. Pada dasarnya, doa-doa ziarah adalah kelas untuk mengenal imam maksum as. Dengan membaca doa-doa ini, kita akan menyadari kelalaian kita dan mengenal kriteria-kriteria agung yang dimiliki oleh para imam maksum as.

Barang siapa keluar dari rumahnya untuk menziarahi Ahlul Bait as, ia termasuk golongan orang-orang yang berhijrah kepada Allah. Tentu, ia masuk dalam ayat Allah yang berfirman, "Barang siapa keluar dari rumahnya untuk menuju kepada Allah dan lalu dijeput oleh kematian, maka pahalanya ada di sisi Allah."

Dari ayat ini dapat dipahami, muhajir kepada Allah dapat menjemput kematian dengan pilihannya sendiri.

Ibadah umrah pada bulan Rajab juga memiliki keutamaan yang sangat tinggi. Tidak ada pahala umrah di sepanjang tahun yang mengungguli pahala umrah pada bulan Rajab. Tentu selain umrah pada bulan Ramadhan.


4. Bangun Malam

Allah ingin supaya hamba-hamba-Nya bermunajat dengan-Nya pada bulan Rajab ini. Oleh karena itu, di sepanjang malam bulan Rajab, sorang malaikat menyeru dari langit, "Berbahagialah mereka yang senantiasa berzikir. Berbahagialah mereka yang senantiasa taat."


Di sepanjang tahun, hadis semacam ini hanya ada untuk malam Jumat. Tentu, hadis ini menunjukkan keutamaan ibadah yang dilakukan pada malam-malam di sepanjang bulan ini.

Bulan Rajab adalah sebuah kunci yang digunakan oleh Allah untuk membuka pintu pengabulan setiap doa. Dalam sebuah hadis ditegaskan, "Jika hamba-Ku menghaturkan permohonan kepada-Ku, niscaya Aku akan menganugerahkan kepadanya. Jika ia tak berdaya, niscaya Aku akan menuntun tangannya."


Hadis Imam Hadi as

Imam Hadi as pernah berkata, "Iman adalah sebuah kondisi yang membuat hati seseorang berwibawa dan dibenarkan oleh perilaku seseorang."

Artinya, dengan perantara iman ini, hati seseorang menjadi tegar dan tidak terbawa hanyut oleh hanyutan birahi.

Dalam sebuah hadis yang lain, iman adalah sebuah pohon yang berbuah perilaku manusia. Jika seseorang mengklaim beriman, tapi perilakunya bertentangan dengan ajaran Ahlul Bait as, maka ia adalah pembohong.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kesempurnaan Ilmu Dan Budaya: Penemuan-penemuan di Masa Kemunculan Imam Mahdi As


Penemuan-penemuan di masa kemunculan Imam Mahdi As

Kami telah katakan bahwa pada masa kemunculan Imam Mahdi As kecepatan dalam mencari ilmu pnegtahuan pada masa itu dengan sangat mudah akan di capai oleh manusia hingga sumber-sumber dari pengetahuan itu sendiri.

Pada masa itu bimbingan dan arahan yang di berikan oleh Imam Mahdi As adalah penyebab meluas dan cepatnya ilmu pengetahuan kepada menyebar keseluruh masyarakat. Dan hal ini tentunya merupakan sebuah sebab perkembangan pencarian pengetahuan dimana hal ini tentunya di karenakan nikmat keberadaan dari Imam Mahdi As. kesempurnaan akal dan berkembangnya pikiran yang di miliki oleh manusia pada masa pemerintahan Imam Mahdi As di karenakan oleh keberadaan Imam Mahdi As sendiri.

Pada bahasan kesempurnaan akal dan teraktualnya segenap kekuatan yang dimiliki oleh akal manusia yang telah kami sebutkan di katakan bahwa hal ini merupakan salah satu karakter yang dimiliki pada masa pemerintahan Imam Mahdi As. Pada masa itu tentara nafsu di kalahkan oleh tentara akal dan akal manusia akan memimpin nafsu yang di miliki oleh manusia dan hal inilah yang menjadi penyebab berfungsinya atau teraktualnya segenap kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh akal manusia tersebut, sebuah kekuatan yang sebelumnya tidak di kenal oleh manusia dimana hal ini menyampaikan manusia pada bagaimana cara untuk berpikir besar dan meninggalkan cara berpikir yang kekanak-kanakan.

Dengan alasan ini kami berkeyakinan bahwa : berpikiran besar dari segenap kejumudan yang ada merupakan sebuah kekhususan yang dimiliki pada masa kemunculan imam Mahdi As.

Tentunya ketika masyarakat manusia tiba pada cara berpikir yang besar betapa perubahan yang sangat besar, ajaib, dan luar biasa akan terjadi di muka bumi ini bukan hanya dalam ilmu pengetahuan agama bahkan dalam bidang industri dan tekhnologi juga akan terwujud. Pada masa kegelapan keghaiban jutaan orang bekerja dan berusaha untuk menemukan dan mencari temuan-temuan baru dimana keputusan seseorang pada masa ini sangatlah terbatas akan tetapi mampu menciptakan sebuah kerja yang nyata. Akan tetapi pada masa kemuculan imam Mahdi As dimana akal manusia menjadi sempurna dan kehendak mereka juga sampai pada derajat yang paling tinggi maka pikiran manusia pada masa itu akan memberikan efek yang luar biasa dimana apa yang mereka inginkan dapat terwujud dengan sangat cepat.

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kesempurnaan Ilmu Dan Budaya: Efek Dari Pengaruh Dari Kehadiran Imam Mahdi As Dalam Mencari Ilmu Pengetahuan


Efek Dari Pengaruh Dari Kehadiran Imam Mahdi As Dalam Mencari Ilmu Pengetahuan

Manusia-manusia pada pemerintahan imam Mahdi tidak lagi butuh kepada penelitian yang membutuhkan waktu yang lama dan hasil yang tidak pasti, karena dari bahasa imam Hasan Mujtaba As dunia pada masa itu akan dipenuhi dengan keadilan, pengetahuan, argumentasi dan burhan. Benar bahwa jika manusia memanfaatkan kehadiran imam Mahdi as di dalam kehadiran beliau di tengah-tengan masyarakat maka manusia akan mempelajari dengan begitu sangat cepat dan ilmu pengetahuan tersebut senantiasa akan dibarengi ilmu ladunni yang berumber dari mata air wahyu yang pasti kebenarannya.

Sekarang untuk memperjelas bahasan ini secara sempurna kami akan menukil tentang jenis hewan-hewan yang dapat berbicara kemudian sebuah riwayat terkait dengan hal tersebut.

Sebagaimana yang telah kami katakan bahwa dipuncak gunung-gunung yang tinggi di padang pasir yang tandus begitu juga di kedalaman lautan terdapat makhluk-makhluk yang ajaib dimana cara hidup mereka karakteristik dan sifat yang mereka miliki begitu juga dengan cara perkembangbiakan dikarenakan banyaknya jumlah mereka kita tidak dapat mengetahui mereka semua. Hingga sekarang tercatat bahwa di dunia ini terdapat 86.000 jenis burung.[1] Dan diantara hewan jenis serangga terdapat 400.000 jenis kupu-kupu yang telah tercatat dimana sekitar 150.000 darinya terdapat di Iran.[2]

Dengan memperhatikan jenis-jenis hewan yang ada jika seseorang hendak mengetahui ilmu tentang zoologi atau ilmu tentang hewan dan mengkhususkan penelitiaannya pada bagaimana perkembang-biakan hewan-hewan yang ada dimuka bumi. Yang mana dari hewan-hewan yang bertelur dan yang mana melahirkan ? berapa banyak tahun yang akan dibutuhkan untuk melakukan penelitian hanya untuk hal tersebut ?

Selain dari hal ini bagaimana kita dapat mengenal kondisi jutaan hewan-hewan yang hidup dikedalaman samudera di padang pasir dan puncak gunung yang tinggi ? akan tetapi jika orang sama mengetahui hal-hal tersbut tidak dengan cara meneliti dan mencari bahkan diajari oleh orang yang memiliki pengetahuan akan rahasia-rahasia penciptaan dan dia sendiri adalah saksi dari penciptaan makhluk, dengan mempelajari sebuah kaidah umum kita dapat melewati jalan jutaan tahun hanya dalam dua detik. Sekarang kami hendak menjelaskan hal ini melalui bahasa riwayat , dikutip dari kumpulan kisah almarhum Haji Muktamad dulla farhad Mirza dari majelis Amir Kamaluddin Husein Fana’i dimana ummu jabir bertanya kepada imam Shadiq as :”Apa yang sedang engkau lakukan ?, saya berkata: saya hendak meneliti yang mana hewan pemakan rumput dan yang mana burung yang bertelur dan melahirkan ? imam menjawab : sebenarnya hal ini tidak buutuh pada pemikiran yang panjang, imam berkata tulislah telinga dari hewan-hewan yang tinggi ia melahirkan anak dan telinga setiap hewan yang bersambung dengan kepalanya itu bertelur, Dzalika taqdirul azizil alim. Kemudia hewan-hewan pemakan rumput dimana telinganya pendek dan bersambung dengan kepalanya adalah hewan yang bertelur dan hewan pemakan rumput yang memiliki kulit yang tebal atau yang seperti ini juga bertelur dan telinga kelelawar dikarenakan telinga mereka yang tinggi dan tidak bersambung dengan kepalanya maka hewan ini melahirkan.[3]

Dengan demikian, aturan umum bahwa burung dikarenakan dia terbang tidak memestikan maka pastilah burung tersebut bertelur. Begitu juga dengan binatang pemakan rumput dikarenakan mereka memakan rumput bukanlah sebuah kepastian bahwa hewan tersebut melahirkan karena bisa saja hewan-hewan tersebut dalam keadaan menyusui proses perkembang biakannya dengan cara bertelur dan tidak dengan cara melahirkan.

Salah satu hewan yang paling ajaib adalah sebuah hewan yang memiliki kemiripan dengan bebek akan tetapi hewan ini dikarenakan hewan mamalia tetapi hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur. Berikut ini adalah sebuah laporan yang terkait dengan bebek yang kami maksud : mungkin bebek jenis ini bisa jadi bukan hewan yang ajaib, akan tetapi secara nyata kami mengatakan bahwa ini adalah hewan yang aneh. Hewan ini adalah hewan mamalia yang memiliki kemiripan 100% dengan hewan mamalia lainnya dan hewan ini memiliki moncong yang sama persis dengan bebek dan juga memiliki cakar seperti burung lainnya dan yang paling aneh karena hewan ini bertelur. Bebek jenis ini memiliki moncong sekitar 50 cm dan hidup di daratan Australia. Hewan ini adalang perenang yang sangat cepat. Ketika hewan ini berenang maka moncongnya dikeluarkan ke permukaan air dan pada saat bersamaan ia dapat bernafas dengan cara ini. Hewan ini juga dapat hidup di daerah pinggiran sungai dimana betinanya bertelur didaerah tersebut dan menyusui anak-anaknya.[4]

Pada bahasan sebelumnya telah kami katakan bahwa salah-satu dari kriteria masa kemunculan imam Mahdi As adalah meluasnya ilmu pengetahuan diseluruh masyarakat dan pada bahasan ini kami telah menjelaskan dua kriteria penting dari masa pemerintahan imam Mahdi As.
1. Kecepatan mempelajari ilmu pengetahuan jika kita mendapatkan pengajaran dari seorang yang mumpuni atau ahli dibidang tersebut tanpa membutuhkan penelitian tentunya akan mempersingkat waktu pembelajaran.
2. Hasil pasti dari ilmu pengetahuan ketika kita diajar oleh seorang guru yang ahli tentunya tidak lagi membutuhkan penelitian yang lama dan kita tidak lagi bekerja sia-sia atau tidak mendapat hasil sama sekali.

Tentunya kedua kekhususan ini memiliki efek yang luar biasa dan begitu penting didalam menciptakan perkembangan pengetahuan dan peradaban yang sesungguhnya bagi masyarakat manusia.


Catatan Kaki:

[1] Diantara 86.000 jenis tersebut yang hidup di dunia kita yang paling besar dan paling tinggi adalah burung unta yang berasal dari Afrika, akan tetapi hewan tidak dapat terbang karena berat badan mereka secara umum 135 kg dengan tinggi mencapai 2,40 m. Menurut sebuah informasi dikatakan bahwa burung gagak adalah burung yang paling banyak terbang dimuka bumi dan setelah burung gagak adalah burung camar. Burung gagak yang paling tua mencapai 108 tahun dan burung camar yang paling tua mencapai 44 tahun. (dairatul maarif, 1001 nokteh ye jazab hal 263).
[2] Buku mingguan hal 22, syanbeh 17 bahman tahun 1383 no 611. Salah seorang dari penulis yang meneliti tentang burung mengatakan bahwa saya melakukan penelitian terkait dengan burung selama sembilan tahun dan pada tahun 1994 dimana pertama kali saya memotret setiap jengkal dari wilayah Iran dimana setiap perjalanan yang saya lakukan umumnya dalam bentuk perjalanan penelitian, didalam perjalanan tersbeut saya memotret dan melakukan pengenalan setiap jenis burung, kupu-kupu, baik kupu-kupu yang berada didalam taman ataukan kupu-kupu yang berada di perkebunan, yang ada digunung ataukah yang berada di atas rumput. Begitu juga dengan kupu-kupu yang telah dikumpulkan di museum didatangkan dari luar negeri dengan tujuan untuk menyempurnakan peneltian yang saya lakukan. Burung-burung dengan segenap keindahan yang dimiliki sebenarnya adalah sebuah keberadaan yang begitu terdzalimi dari sekian banyak serangga yang ada. Kupu-kupu tersebut terbang dalam bentuk berkelompok dari satu titik ke titik lainnya dan meghinggapi lahan-lahan pertanian dan merusak lahan pertanian tersbeut, kupu-kupu juga dapat menyisakan bakteri-bakteri yang menyebabkan penyakit bagi manusia.
[3] Guldzar akbari hal 266.
[4] Shegefti Haye Afarinash ,hal 20.

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kesempurnaan Ilmu Dan Budaya: Bimbingan Imam Mahdi As Dalam Mencari Ilmu Pengetahuan


Untuk mengenalkan kita akan masa pemerintahan Imam Mahdi As dimana masa itu adalah masa yang penuh dengan kegemilangan, masa ilmu pengetahuan, masa kerja dan usaha, masa yang penuh dengan kebaikan ini adalah masa yang memberikan kehidupan di seluruh sisi-sisi kehidupan dan dengan keajaiban-keajaiban yang ada pada alam penciptaan, ini adalah masa untuk mengetahui keagungan keberadaan semesta dan mengenal Imam Mahdi sebagai khalifatullah di atas bumi ini di mana beliau adalah saksi penciptaan bagi seluruh makhluk, berikut ini kami mengutarakan sebuah pertanyaan;

Seperti apakah makhluk hidup yang ada di puncak gunung yang paling tinggi dimuka bumi ini hingga padang pasir yang sangat luas sampai titik lembah yang paling dalam, dari permukaan laut yang tak terbatas hingga samudera yang paling dalam? Mahkluk ajaib yang seperti apakah hidup di tempat seperti itu? Apakah mungkin kita mengenal rahasia penciptaan alam keberadaan? Bagaimana cara kita dapat mengetahui rahasia di balik keberadaan penciptaan tersebut? Apakah selain dari saksi penciptaan terdapat orang yang mengetahui semua alam penciptaan tersebut? Apakah terdapat orang lain yang mengetahui alam penciptaan ini selain dari Imam Mahdi As?

Benar bahwa pada masa kemunculan Imam Mahdi As dunia akan dipenuhi dengan argumentasi, pengetahuan dan kecerdasan. Begitu juga dengan seluruh sisi dari kehidupan manusia senantiasa akan dibarengi dengan pengetahuan, argumentasi dan dalil. Imam Hasan Mujtaba as terkait dengan hal ini beliau mengatakan :” Bumi akan dengan dipenuhi dengan keadilan dan argumentasi”.[1]

Pada masa itu manusia diseluruh bumi melalui perjalanan ratusan tahun dengan satu malam dan hal-hal mereka tidak dapat pelajari semasa hidupnya mereka dapat mempelajarinya dalam beberapa kata saja. Untuk memberikan sebuah contoh akan meluasnya ilmu pengetahuan pada masa kemunculan imam Mahdi As berikut ini kami mengutarakan pertanyaan sebagai berikut : jika seseorang hendak melakukan sebuah penelitian yang begitu mendalam dan meluas dan ia mengetahui segala sesuatu yang terkait dengan hal tersebut akan tetapi ia sama sekali tidak mendapatkan bantuan dan pertolongan dari guru atau ustad yang memiliki keahlian dibidang tersebut, betapa orang tersebut akan melakukan penelitian yang sangat panjang dengan waktu yang bertahun-tahun. Apakah orang yang melakukan penelitian dengan cara yang seperti ini dapat mencapai apa yang ia inginkan. Akan tetapi jika orang yang seperti ini mendapat bantuan dari seorang guru atau seorang ustad yang memiliki keahlian dan kemampuan dibidang tersebut tentunya orang yang melakukan penelitian ini akan sampai pada apa yang ia inginkan dalam waktu yang sangat singkat dan apa yang ia cari akan ia temukan degan mudah.

Dengan bahasa lain ilmu pengetahuan kita dapat bagi menjadi dua bagian :
1. Belajar dari seorang guru yang memiliki pengetahuan akan hal tersebut dimana guru atau ustad tersebut memiliki pengetahuan yang sempurna di bidang itu.
2. Jika guru atau ustad atau buku yang terkait dengan apa yang hendak kita teliti itu tidak ada tentunya akan butuh pada penelitian dan pencarian dengan kerja dan usaha yang sangat banyak sehingga apa yang kita cari dapat kita temukan.

Tentunya perbedaan-perbedaan yang begitu banyak didalam pencarian ilmu pengetahuan dengan jalan mencari dan meneliti begitu juga dengan mempelajari akan memberikan perbedaan yang begitu penting sebagai berikut :
1. Kecepatan mempelajari ilmu pengetahuan jika kita mendapatkan pengajaran dari seorang yang mumpuni atau ahli dibidang tersebut tanpa membutuhkan penelitian tentunya akan mempersingkat waktu pembelajaran.
2. Hasil pasti dari ilmu pengetahuan ketika kita diajar oleh seorang guru yang ahli tentunya tidak lagi membutuhkan penelitian yang lama dan kita tidak lagi sia-sia atau ragu untuk tidak mendapat hasil sama sekali.


Catatan Kaki:

[1] Biharul anwar jilid 44 hal 21 dan jilid 52 hal 280.

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kesempurnaan Ilmu Dan Budaya: Ilmu Pengetahuan Yang Dimiliki Oleh Ahlul Bait As


Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh Ahlul bait As

Dengan berdasar pada keyakinan mazhab Ahlul Bait As dikatakan bahwa para nabi di zaman apapun mereka ilmu yang mereka miliki senantiasa berada diatas dari ilmu yang dimiliki oleh masyarakat pada masa itu di mana tidak satupun dari ulama dan ilmuwan dapat berhadapan dengan mereka dan dapat mengalahkan mereka pada setiap bahasan diskusi dan sejenisnya.

Ilmu yang dimiliki oleh Imam-imam Makzum As memiliki keutamaan dan kelebihan di bandingkan dengan ilmu yang dimiliki oleh ulama dan ilmuwan pada seluruh masa dimana ilmu pengetahuan mereka sama sekali bukan bandingan dengan ilmu yang dimiliki oleh para ilmuwan tersebut.

Keutamaan dari ilmu yang dimiliki oleh para makzumin As adalah bahwa ilmu mereka bukanlah ilmu yang di peroleh dengan cara belajar bahkan ilmu yang mereka miliki adalah ilmu yang merupakan kenikmatan yang di berikan oleh Allah Swt. Dengan demikian ilmu yang dimiliki oleh para makzumin As adalah ilmu yang berasal dari pengetahuan rahasia ilahi dan tentunya pengetahuan jenis ini lebih utama dari pengetahuan yang dimiliki oleh orang lain.

Meskipun riwayat-riwayat terkait dengan ilmu para makzumin As memiliki batasan yang berbeda dan bahasan terkait dengan hal ini akan butuh bahasan yang sangat panjang. Kita dapat mengatakan bahwa sumber perbedaan riwayat terkait dengan hal ini adalah perbedaan tingkatan pengetahuan orang yang disampaikan oleh Imam-imam Makzum As, perbedaan yang di karenakan oleh kemampuan dan kapasitas yang dimiliki oleh orang yang disampaikan. Kami mengatakan bahwa : ilmu yang dimiliki oleh Imam Mahdi As adalah ilmu yang lebih tinggi dari apa yang dimiliki oleh seluruh manusia yang ada di muka bumi karena beliau memiliki seluruh ilmu pengetahuan. Di dalam doa ziarah kepada Imam Mahdi As dikatakan : Innaka haizun kullu ilmin artinya engkau yang memiliki seluruh ilmu pengetahuan.[1]

Di dalam doa ziarah Nudbah juga dikatakan : “ Wahai Ali yasin! Allah memberikan maqam khalifah kepada kalian dan dari ilmu majari akan perintah penghakiman, pengaturan dan perencanaan dari kehendak alam malakut “[2].

Dengan bahasa yang di sampaikan melalui lizan doa seperti yang kami kutip diatas menjelaskan kepada kita bahwa bukan hanya alam kepemilikan ( materi ) yang berada dalam genggaman Imam Mahdi bahkan alam malakut itu sendiri berada dalam cakupan ilmu dan pengetahuan beliau. Dan berdasarkan bahasa dari sebagian riwayat tentang keajaiban-keajaiban pada masa kemunculan Imam Mahdi As dikatakan bahwa beliau juga akan menyempurnakan alam malakut tersebut.

Jadi kebangkitan yang akan di pimpin oleh Imam Mahdi As tidak hanya memiliki sisi dunia materi semata bahkan selain dari alam materi ini beliau juga akan menyempurnakan alam batin yang tidak terlihat sehingga keberadaan makhluk dari alam yang tak terlihat tersebut juga berada dalam naungan cahaya pemerintahan beliau.

Terkait dengan ilmu yang dimililki oleh Imam Makzum As merupakan sebuah bahasan yang sangat menarik akan bab pengetahuan yang dimiliki oleh Ahlul bait As, tentang bagaimana dan batasan dari pengetahuan tersebut di karenakan tidak memiliki hubungan yang cukup selaras dengan tema yang kami angkat pada buku ini menjadikan kami menjauhi bahasan tersebut.


Dengan demikian setiap Imam yang berada pada setiap zaman mengetahui segenap apa yang di miliki oleh manusia pada zaman itu. Setiap ilmuwan pada masa itu dari berbagai macam cabang pengetahuan yang mereka miliki mulai dari industri hingga permasalah-permasalahan ilmiah lainnya haruslah dapat di selesaikan oleh Imam Zaman mereka hal ini di sebabkan karena kesemestian maqam keimamahan dan kepemimpinan ilahi adalah ilmu yang ada pada mereka memiliki keutamaan dan kelebihan dari ilmu yang dimiliki oleh seluruh manusia yang ada dimuka bumi ini dan tentunya hal ini merupakan sebuah keutamaan dari Imam itu sendiri. Dan jika tidak demikian maka yang terjadi adalah dahulunya keutamaan dari yang memberikan keutamaan.

Dari penjelasan di atas maka ilmu yang dimiliki oleh imam Mahdi As adalah ilmu pengetahuan yang senatiasa lebih tinggi dari ilmu dan peradaban sebelum masa kemunculan beliau. Di bawah ini kami mengutip sebuah riwayat dari Imam Ridha As terkait dengan apa yang kami sampaikan sebelumnya: “ Sesungguhnya para nabi dan para Imam As di berikan kesuksesan oleh Allah dan di berikan kepada mereka pengetahuan dari tempat perbendaharaan dan hikmah yang tidak di berikan kepada selain mereka, maka ilmu yang mereka miliki di atas ilmu yang dimiliki oleh orang-orang di zamannya,[3] sebagaimana firman Allah :

“أَفَمَنْ يَهْدي إِلَى الْحَقِّ أَحَقُّ أَنْ يُتَّبَعَ أَمَّنْ لا يَهِدِّي إِلاَّ أَنْ يُهْدى‏ فَما لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ”[4]

Artinya : “Maka apakah orang yang dapat memberi petunjuk kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memperoleh petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan?

Dengan demikian ilmu pengetahuan jika ia berkembang dalam seluruh sisi yang ia miliki maka ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seorang imam melingkupi seluruhnya dan dapat di katakan sebagai lautan pengetahuan dari yang menampung seluruh tetesan air hujan, seluruh ilmu pengetahun akan hilang jika di bandingkan dengan pengetahuan yang mereka miliki dimana tetesan air hujan sebenarnya berangkat dari lautan itu sendiri.

Sebagaimana yang telah di sebutkan di dalam riwayat bahwa pada masa kemunculan Imam Mahdi As seluruh burhan dan argumentasi akan penuh sesak di bumi ini dan manusia di seluruh bidang kehidupan memiliki argumentasi dan dalil yang benar dari ilmu pengetahuan, sehingga para sahabat Imam Mahdi As mengalahkan musuh-musuh mereka dengan perkataan dan membimbing mereka menuju kebenaran itu sendiri.

Imam Mahdi As dengan perkatan dan penyampaian yang ia berikan kepada manusia saat itu menyeru dan menghidayai manusia sehingga dunia ini penuh dengan pengetahuan dan pandangan yang baru sehingga dengan ini kebenaran menjadi nampak dan kebatilan akan hancur dan hilang dari muka bumi ini. Seluruh keraguan dan kebimbangan yang yang ada dalam diri seorang manusia akan hilang.

Ini adalah sebuah kenyataan yang di bawah oleh Imam Mahdi As dan telah di sampaikan melalui doa-doa ziarah kepada beliau pada awal kelahiran beliau di bulan Syaban. Dikatakan : “ orang-orang dzalim beranggapan bahwa Allah telah membatalkan hujjahnya dan sekiranya bagi kami di berikan izin untuk berkata maka hilanglah segenap keraguan yang ada “[5].

Tentunya dengan hilangnya keraguan dan kebimbangan dalam diri manusia hati akan penuh dengan iman dan keyakinan dan ketika hati penuh dengan iman dan keyakinan maka akan terjadi perubahan kehidupan dan memberikan kesempurnaan bagi kepribadian seseorang.


Catatan Kaki:

[1] Mizabahuh Zair, hal 437, Shahifah Mahdiah, hal 630.
[2] Biharul Anwar , jilid 94, hal 37, Shahifah Mahdiah, hal 571.
[3] Kamalu Ad-Din Wa Tamamun Nimah, hal 670, Ushul Kaafi, jilid 1 hal 202.
[4] Surah Yunus ayat 35.
[5] Al-ghibah, Syeikh Thusi, hal 147.

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kesempurnaan Ilmu Dan Budaya: Perubahan Yang Luar Biasa di Masa Kemunculan Imam Mahdi As


Perubahan yang luar biasa di masa kemunculan Imam Mahdi As

Allah mengetahui bahwa dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan sempurnanya akal manusia perubahan besar yang seperti apa yang akan terjadi di dunia ini! Dan rahasia apa yang akan di perlihatkan dari rahasia penciptaan alam semesta ini!

Pada masa kegelapan keghaiban terkadang sebuah penemuan kecil memiliki sebuah manfaat dan memberikan sebuah perubahan besar dalam pikiran manusia di masa keghaiban ini. Sebagai contoh adalah penemuan sebuah teleskop dan kamera yang sangat kuat di mana kedua hal ini memberikan pengaruh yang luar biasa dalam penglihatan manusia? Begitu juga dengan pengetahuan manusia akan luas angkasa raya dan lebarnya langit diatas sana? Bagaimana anggapan para ilmuwan dan filosof tentang kebagaimanaan bumi dan bebintangan? Temuan-temuan yang seperti ini di karenakan kesempurnaan ilmu dan perdaban yang dimiliki oleh manusia, betapa akan luar biasa lagi jika hal ini di masa kemunculan Imam Mahdi As dimana manusia memiliki pengetahuan dan ilmu mereka senantiasa bertambah tentang hakikat dan rahasia dari penciptaan alam semesta dimana kita pada masa keghaiban ini tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui rahasia di balik penciptaan tersebut, pada masa itu apa saja kira-kira yang dapat di temukan oleh manusia dan efek keajaiban yang ada padanya?

Para ilmuwan di masa keghaiban sama sekali belum menemukan sebuah solusi akan anti materi, melewati batas waktu dan jalan menuju alam ghaib. Apakah anda mengetahui dengan di temukannya solusi dari hal-hal diatas dan terbukanya rahasia dari hal-hal tersebut betapa perubahan yang ajaib yang akan terjadi di alam penciptaan ini ? apakah kita dengan pengetahuan yang begitu sedikit ini kita dapat mengetahui keagungan pengetahuan tersebut?

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kesempurnaan Ilmu Dan Budaya: Cara Lain Untuk Memperoleh Ilmu Pengetahuan


Cara lain untuk memperoleh ilmu pengetahuan

1. Dengan indera penciuman
2. Dengan indera peraba
3. Dengan indera pengecap
4. Mempelajari ilmu pengetahuan dengan cara meta indera


1. Dengan indera penciuman

Indera penciuman yang ada pada manusia adalah salah satu dari indera dimana jika indera ini sampai pada tahap kesempurnaanya manusia dapat memperoleh ilmu pengetahuan melalui perantaraan indera ini. Sebagian orang dapat memperoleh ilmu pengetahuan menggunakan perantaraan indera penciuman ini sehingga pengetahuan mereka dapat bertambah. Didalam sebuah riwayat dikatakan dari Imam Ali Ibnu Abi Thalib beliau bersabda: Harumkan diri kalian dengan istigfar hingga bau dari dosa tidak menjadikanmu terhina !”[1]

Terdapa sebagian dari orang yang dapat mengetahui amal perbuatan yang di lakukan oleh seseorang dengan bau nafas yang dimiliki oleh orang tersebut. Hal inilah yang di sampaikan oleh Imam Ali As, supaya manusia beristigfar sehingga orang lain tidak mengetahui amal perbuatan yang kita lakukan.


Catatan Kaki:

[1] Biharul Anwar, jilid 6, hal 22 dan jilid 93, hal 278


2. Dengan indera peraba

Dikatakan bahwa di sekitar diri manusia terdapat aura atau lingkaran cahaya yang meliputinya, dari jenis dan warna aura yang ada pada diri manusia seseorang dapat memahami amal perbuatan yang di lakukan oleh orang tersebut. Orang yang dapat melihat aura yang dimiliki oleh seseorang dan mengenali berbagai macam jenis dari aura dari orang tersebut, ia dapat mengenali orang tersebut begitu juga dengan amal perbuatan yang ia lakukan. Aura yang ada di sekitar tubuh manusia umumnya terpusat pada tangan manusia, dengan demikian sebagian dari manusia dengan memberikan tangannya dan merabanya ia dapat mengetahui pikiran dan kondisi yang di alami oleh orang tersebut. Dengan demikian indera peraba yang dimiliki oleh manusia juga dapat memberikan pengetahuan pada diri manusia.

Sebagian orang dengan memegang pakaian atau sesuatu yang di miliki oleh orang lain ia dapat mengetahui kondisi dan keadaan ruhani yang dimiliki oleh pemilik pakaian tersebut dan ia dapat mengatakan bagaimana keadaan yang dimiliki oleh pemilik baju tersebut, banyak kisah-kisah yang di tulis terkait dengan model perolehan pengetahuan jenis ini.


3. Dengan indera pengecap

Indera pengecap juga dapat memiliki peranan sebagai peratara perolehan pengetahuan bagi manusia. Dari peristiwa yang kami kutip terkait dari wali-wali Allah , mereka dengan memakan roti atau makanan dapat mengetahui kondisi orang yang telah memasak makanan tersebut.

Dengan demikian penguatan indera yang ada pada manusia dan perolehan kehidupan yang sebenarnya tidak hanya menyebakan mata dan telinga manusia yang mendatangkan pengetahuan bagi mereka bahkan indera-indera lain yang di miliki oleh manusia itu sendiri dapat menjadi wasilah atau perantaraan pengetahuan bagi manusia itu sendiri, sebagaimana indera batin yang dimiliki oleh manusia juga dapat memberikan pengetahuan bagi manusia itu sendiri.


4. Mempelajari ilmu pengetahuan dengan cara meta indera

Poin lain yang sangat menarik untuk kita perhatikan pada bagian ini adalah mencari dan memperoleh pengetahuan dengan cara melihat dan mendengar dengan menggunakan kekuatan indera yang ada pada manusia dan keduanya berasal dari indera lahiriah tersebut. Dengan memperhatikan kesempurnaan yang ada di masa kemunculan Imam Mahdi As dimana kehidupan hati manusia menjadi sempurna begitu juga dengan akal yang mereka miliki maka untuk memperoleh ilmu pengetahuan dengan cara meta indera akan dengan mudah di temukan.

Dengan merenungkan dan memikirkan apa yang telah kami katakan maka akan dengan sangat mudah kita akan menemukan bahwa kehidupan hati dan kesempurnaan akal akan membuka jalan untuk mencari dan mendapat ilmu pengetahuan. Dengan demikian jalan mencari ilmu pengetahuan di masa dimana umumnya manusia memiliki akal yang sempurna dan hati yang hidup tidak hanya akan terbatas pada cara pendengaran dan melihat semata bahkan kemampuan meta indera juga akan dimiliki oleh manusia sehingga mereka dengan sangat mudah akan mendapatkan dan menambah ilmu pengetahuan yang mereka miliki.

Dengan melihat manfaat yang di akibatkan oleh hati yang hidup maka kita akan menemukan contoh-contoh jalan pencarian ilmu dengan menggunakan kekuatan meta indera. Pada masa kemunculan Imam Mahdi As yang merupakan masa ilmu pengetahuan, manusia dikarenakan kehidupan hati yang ada pada dirinya mereka sampai pada kekuatan meta indera ini dan dengan perantaraan ilmu pengetahuan ini mereka meninggikan budaya yang mereka miliki.

Pada masa pemerintahan sang Imam manusia tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dengan cara mendengar dan melihat bahkan dengan hati dan bashirah yang mereka miliki ilmu pengetahuan juga dapat dapat bertambah bagi mereka. Dengan terbukanya jalan-jalan indera yang lain dan jalan meta indera bagi manusia maka terbuktilah bahwa jalan pencarian ilmu sama sekali tidak terbatas pada penglihatan dan pendengaran semata.

Poin lain yang dapat kita perhatikan bahwa ilmu pengetahuan pada masa itu menyebar kepada seluruh manusia dan menjadi hal yang biasa saja dimana ilmu pengetahuan nampak seperti sebuah inspirasi yang membuka pintunya bagi setiap orang sehingga semua dapat mengambil manfaat darinya sebagaimana yang telah di sebutkan dalam riwayat.

Hari ini setiap ilmuwan dengan pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki pada bidang ilmu mereka masing-masing sama sekali tidak memiliki kemampuan dalam memahami cabang ilmu pengetahuan lainnya, karena jalan pengetahuan yang ada hanya dengan melihat dan mendengar semata dan tentunya hal ini memberikan batasan pengetahuan bagi manusia itu sendiri baik untuk pencari ilmu ataukah bagi para ilmuwan itu sendiri.

Dengan memperhatikan kesucian dan kebersihan nafs yang ada pada diri seseorang, matinya setan dan sempurnanya akal yang dimiliki manusia tentunya akan memberikan kemudahan bagi manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan manusia dapat memperoleh ilmu pengetahuan selain dari jalan mendengar dan melihat tersebut.

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Terkait Berita: