Pesan Rahbar

Home » , , , , » Jika Ahlul-Bait Nabi SAW mengalami penindasan luar biasa pada masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah (golongan Sunni), apakah para tiran tidak memalsukan hadis, doktrin dan sejarah demi politik ?

Jika Ahlul-Bait Nabi SAW mengalami penindasan luar biasa pada masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah (golongan Sunni), apakah para tiran tidak memalsukan hadis, doktrin dan sejarah demi politik ?

Written By Unknown on Thursday 10 July 2014 | 03:09:00


Hiruk pikuk kekhalifahan dalam sejarah umat Islam secara umum dikuasai oleh golongan Sunni. Oleh sebab itu kini populasi Sunni Muslim (pendukung Abu Bakar, Umar, Usman dan Mu’awiyah) adalah sekitar 85% tersebar di seluruh dunia.Apakah Islamnya Mu’awiyah dan para tiran bani Umayyah tidak dilakukan dengan memalsukan hadis, doktrin dan sejarah untuk memojokkan Ahlul Bait ? Kami kasihan kepada saudara yang melihat Islam secara sempit dan menganggap islam itu hanya apa yang ia pahami saja, saudara jangan berkaca mata kuda! Siapa yang menjamin bahwa apa yang saudara pahami tentang islam itu sudah benar dan mewakili islam sejati?! Kalau asal ngomong semua pasti bisa, tetapi pertanggung jwabannya yang terpenting, bukan klaim!

Nasihat kami untuk saudara, pelajarilah Islam dengan seksama dan mendalam serta penuh ketelitian agar saudara tidak menjadi seperti KATAK DALAM TEMPURUNG.

Kami aku, hadis yang menyebar lewat jalur pengakuan dari musuh-musuh Syi’ah ternyata sekian persen juga mengandung kebenaran Ahlul Bait. Kebenaran pasti tidak dapat disembunyikan.Ahlul-Bait sepanjang sejarah kekuasaan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah mengalami penindasan luar biasa, adalah berkah dari do’a Muhammad kepada mempelai pengantin Fatimah putri beliau dan Ali di dalam pernikahan yang sangat sederhana.

Doa Nabi SAW adalah,”Semoga Allah memberkahi kalian berdua, memberkahi apa yang ada pada kalian berdua, membuat kalian berbahagia dan mengeluarkan dari kalian keturunan yang banyak dan baik”.

Setelah mengalami titik noda paling kelam dalam sejarah Bani Umayyah, dimana cucu Nabi SAW, al-Husain bersama keluarga dibantai di Karbala, pemerintahan berikutnya dari Bani Abbasiyah yang sebetulnya masih kerabat (diturunkan melalui Abbas bin Abdul-Muththalib) tampaknya juga tak mau kalah dalam membantai keturunan Nabi SAW yang saat itu sudah berkembang banyak baik melalui jalur Ali Zainal Abidin satu-satunya putra Husain bin Ali yang selamat dari pembantaian di Karbala, juga melalui jalur putra-putra Hasan bin Ali.

Setelah berakhirnya Bani Abbasiyah.
Menurut berbagai penelaahan sejarah, keturunan Hasan bin Ali banyak yang selamat dengan melarikan diri ke arah Barat hingga mencapai Maroko. Sampai sekarang, keluarga kerajaan Maroko mengklaim keturunan dari Hasan melalui cucu beliau Idris bin Abdullah, karena itu keluarga mereka dinamakan dinasti Idrissiyyah.

Sumber: http://syiahali.wordpress.com/2014/05/31/jika-ahlul-bait-nabi-saw-mengalami-penindasan-luar-biasa-pada-masa-bani-umayyah-dan-bani-abbasiyah-golongan-sunni-apakah-para-tiran-tidak-memalsukan-hadis-doktrin-dan-sejarah-demi-politik/
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: