Seorang anggota parlemen Turki menunjukkan al-Qur'an ytang telah
terbakar sebagian oleh ulah militan Wahabi sambil mengkritik kelemahan
pemerintah Turki dalam menangani isu militan.
sambil mempertontonkan separuh Al-Qur’an yang hangus terbakar, salah seorang anggota ahli Parlemen Turki menuding peristiwa tersebut terjadi karena pemerintah membiarkan kelompok teroris Wahabi secara liar melaksanakan aksinya.
sambil mempertontonkan separuh Al-Qur’an yang hangus terbakar, salah seorang anggota ahli Parlemen Turki menuding peristiwa tersebut terjadi karena pemerintah membiarkan kelompok teroris Wahabi secara liar melaksanakan aksinya.
Ali Özgündüz y anggota
Parlemen tersebut turut mengecam kerjasama Turki dan dukungannya atas
kelompok-kelompok teroris dan mendesak Pemerintah kembali mengkaji
kebijakan tersebut.
“Pemerintah juga selama ini
membiarkan pengiriman pemuda Turki ke Suriah, dan pemerintah
mengetahuinya tapi mendiamkan saja.” Protesnya.
"ISIS membawa bencana kepada
Islam dan apa yang mereka lakukan tidak ada kaitannya dengan Islam dan
kemanusiaan sedikitpun. Dan tidak bisa dipungkiri, Turki turut terlibat
didalamnya, karenanya Perlemen perlu melakukan pengkajian serius atas
peristiwa ini.” Tambahnya.
Sambil menceritakan kebiadaban
golongan Salafi yang membakar masjid Syiah baru-baru ini, beliau
berkata, "Mereka ini telah menyerang masjid Syiah di Esenyurt bulan
lalu. Ketika itu masalah ini tidak terlalu rumit dan kesensitivitian
tidaklah dibangkitkan. Namun sekarang sebuah masjid yang mengambil nama
Nabi Muhammad Saw telah diserang, bahkan al-Qur'an di dalamnya hangus
terbakar."
"Semoga Allah melaknat mereka
yang melakukan kebiadaban dan kekurangajaran yang luar biasa terhadap
Al-Qur’an ini. Apa yang sesungguhnya yang mereka cari? Mereka semestinya
takut kepada Allah. Sekiranya kita masih berdiam diri, melihat fenomena
ini, bagaimana kita akan mempertanggungjawabkannya dihadapan Allah
SWT?" tegas beliau.
Meski demikian, protes yang
diajukan oleh Ali Özgündüz tidak mendapat dukungan suara mayoritas
Parlemen yang dikuasai oleh Partai Keadilan dan Partai Pembangunan
Turki.
Sebagaimana diketahui
sebelumnya, Masjid Muhammadiyah di Istanbul Turki telah dibakar oleh
sejumlah orang yang tidak diketahui. Persitiwa tersebut terjadi setelah
sebelumnya pengurus Masjid mendapat terror dan ancaman bunuh.
Kebakaran mengakibatkan
perpustakaan masjid dan mimbarnya hangus. Meskipun tidak mengakibatkan
korban jiwa namun, kebakaran tersebut menghanguskan sejumlah mushaf
Al-Qur’an yang menimbulkan kemarahan umat Islam di Turki.
Persatuan Ulama Syiah Turki
menilai perbuatan tersebut adalah upaya memerangi kelompok Syiah dan
Alawi. Presiden organisasi tersebut, Syaikh Hasan Karabulut mendesak
pemerintah untuk mengusut masalah tersebut dan menyeret pelakunya untuk
di adili.”
“Kelompok Salafi dan anasir Al Qaeda tidak bisa dipungkiri berada dibalik peristiwa tersebut.” Tambahnya.
Sementara itu Sheikh Hasan
dalam wawancara eksklusif bersama media setempat menegaskan beberapa
hari sebelum kejadian, imam masjid Muhammadiyah di Esenyurt telah
menerima ancaman pembakaran tersebut. Beliau menambahkan, "Sangat
disayangkan, masjid dan mushaf-mushaf Al-Qur’an justru dibakar di bulan
Ramadhan.”.
Post a Comment
mohon gunakan email