Pesan Rahbar

Home » , , , , , , » Seluruh Manusia Adalah Anak Pelacur Dan Setan Bersama Mereka Kecuali Syi’ah?

Seluruh Manusia Adalah Anak Pelacur Dan Setan Bersama Mereka Kecuali Syi’ah?

Written By Unknown on Saturday, 11 October 2014 | 22:19:00

Judul yang mengerikan dan itulah syubhat yang dilontarkan oleh sang pencela dengan mengandalkan riwayat-riwayat dhaif dalam mazhab Syi’ah ( http://jaser-leonheart.blogspot.com/2012/07/seluruh-manusia-adalah-anak-pelacur.html ).  Berikut dedengkot wahabi mengatakan:
_______________________

Seluruh Manusia Adalah Anak PELACUR Kecuali Syi'ah Dan Setan Bersama Mereka!!!

Disebutkan dalam Al-Kafi juz 8 halaman 285 oleh dedengkot Al-Kulaini bahwasanya Abu Ja'far 'Alaihis Salam berkata :

والله يا أبا حمزة إن الناس كلهم أولاد بغايا ما خلا شيعتنا 

Demi ALLAH wahai Abu Hamzah! sesungguhnya manusia seluruhnya adalah anak-anak pelacur kecuali Syi'ah kita!!!
 

 


 

Dan ini screen-shoot dari Maktabah Syi'ah Online

كتاب الكافي الجزء 8 صفحة 285 باب حديث نوح (ع) يوم القيامة
http://www.al-shia.org/html/ara/books/lib-hadis/al-kafi-8/08.htm#01







Dedengkot berikutnya, Muhammad Al-'Ayasyi, dalam tafsirnya Al-'Ayasyi, Juz 2 halaman 234, menukil riwayat dari Ibrahim bin Abi Yahya, dari Ja'far bin Muhammad, ia berkata:

ما من مولود يولد الا ابليس من الابالسة بحضرته ، فان علم الله انه من شيعتنا حجبه عن ذلك الشيطان ، وان لم يكن من شيعتنا أثبت الشيطان اصبعه السبابة في دبره فكان مأبونا [ وذلك ان الذكر يخرج للوجه ] فان كانت امرأة أثبت في فرجها فكانت فاجرة ، فعند ذلك يبكى الصبى بكاءا شديدا إذا هو خرج من بطن امه ، والله بعد ذلك يمحو ما يشاء ويثبت وعنده ام الكتاب

"Tidaklah seseorang dilahirkan kecuali ada satu iblis yang mendatanginya. Jika Allah mengetahui bahwa dia dari Syi'ah kami, maka Allah akan menghijabinya dari setan itu. Dan jika bukan dari Syi'ah kami, maka setan akan menancapkan jari telunjuknya di duburnya, lalu ia akan menjadi orang yang buruk, oleh karenanya zakar keluar di depan. Dan jika ia seorang perempuan, setan akan menancapkan jari telunjuknya di kemaluannya sehingga ia menjadi pezina. Di saat itulah seorang bayi akan menangis dengan kencang jika ia keluar dari perut ibunya. Dan setelah itu, Allah akan menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, dan di sisi-Nya lah terdapat Ummul Kitab."
 

 


 

Dan yang ini dari Maktabah Syi'ah Online, apa yang tersebut dalam Tafsir Al-'Ayasyi di atas terdapat pada hal. 218 pada juz yang sama (juz 2).
 

 


-----oOo-----
____________________________________________ 

Perlu kami ingatkan wahai para pembaca, dalam mazhab Syi’ah juga dikenal Ilmu hadis. Pencela  yang hidup dalam dunianya sendiri, mungkin menganggap ilmu hadis Syi’ah itu sampah dan tidak bisa dibandingkan dengan ilmu hadis Sunni.

Kami tidak menafikan bahwa ilmu hadis Syi’ah dan ilmu hadis Sunni memiliki banyak perbedaan, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan tetapi menyatakan ilmu hadis Syi’ah sebagai sampah jelas terlalu berlebihan dan hanya muncul dari orang yang akalnya sudah tertutup dengan kedengkian. Menurut kami ilmu hadis Syi’ah adalah salah satu timbangan yang baik untuk mengukur validitas riwayat-riwayat yang sering dijadikan syubhat oleh para pencela untuk merendahkan Syi’ah.


علي بن محمد، عن علي بن العباس، عن الحسن بن عبد الرحمن، عن عاصم بن حميد، عن أبي حمزة، عن أبي جعفر (عليه السلام) قال: قلت له: إن بعض أصحابنا يفترون ويقذفون من خالفهم فقال لي: الكف عنهم أجمل، ثم قال: والله يا أبا حمزة إن الناس كلهم أولاد بغايا ما خلا شيعتنا

Aliy bin Muhammad dari Aliy bin ‘Abbaas dari Hasan bin ‘Abdurrahman dari ‘Aashim bin Humaid dari Abi Hamzah dari Abu Ja’far [‘alaihis salaam], [Abu Hamzah] berkata aku berkata kepadanya “sesungguhnya sebagian dari sahabat kami mencela dan menuduh siapa yang menyelisihi mereka”. Maka Beliau berkata kepadaku ”sebaiknya mereka menghentikan hal itu” kemudian Beliau berkata “demi Allah wahai Abu Hamzah, sesungguhnya manusia semuanya adalah anak pelacur kecuali Syi’ah kami”…[Al Kafiy 8/154 no 431].

Riwayat di atas sanadnya dhaif jiddan di sisi ilmu hadis Syi’ah karena di dalam sanadnya terdapat Aliy bin ‘Abbaas dan Hasan bin ‘Abdurrahman. Aliy bin ‘Abbaas Ar Raaziy dikatakan oleh An Najasyiy seorang yang tertuduh ghuluw dan dhaif jiddan [Rijal An Najasyiy hal 255 no 668].

Sedangkan Hasan bin ‘Abdurrahman, di adalah Al Himmaniy sebagaimana yang disebutkan oleh Sayyid Al Khu’iy bahwa ia meriwayatkan dari Abu Hasan [‘alaihis salaam], ‘Aashim bin Humaid dan Aliy bin Abi Hamzah  dan telah meriwayatkan darinya Aliy bin ‘Abbaas. [Mu’jam Rijal Al Hadiits Sayyid Al Khu’iy 5/364 no 2900]. Ia seorang yang majhul,

الحسن بن عبد الرحمان: الحماني – مجهول – روى عن أبي الحسن موسى بن جعفر (ع) في الكافي

Al Hasan bin ‘Abdurrahman Al Himmaniy majhul, ia meriwayatkan dari Abu Hasan Muusa bin Ja’far [‘alaihis salaam] dalam Al Kafiy [Al Mufiid Min Mu’jam Rijal Hadiits Muhammad Al Jawahiriy hal 143].

Sayyid Aliy Alu Muhsin menegaskan kedhaifan riwayat ini dalam kitabnya Lillaahil Haqiiqah 2/490.



عن إبراهيم بن أبي يحيى عن جعفر بن محمد عليه السلام قال: ما من مولود يولد الا إبليس من الأبالسة بحضرته، فان علم الله انه من شيعتنا حجبه عن ذلك الشيطان، وان لم يكن من شيعتنا أثبت الشيطان إصبعه السبابة في دبره فكان مأبونا وذلك أن الذكر يخرج للوجه فان كانت امرأة أثبت في فرجها فكانت فاجرة، فعند ذلك يبكى الصبي بكاءا شديدا إذا هو خرج من بطن أمه، والله بعد ذلك يمحو ما يشاء ويثبت وعنده أم الكتاب

Dari Ibrahim bin Abi Yahya dari Ja’far bin Muhammad [‘alaihis salaam] yang berkata Tidaklah seseorang dilahirkan kecuali ada satu iblis yang mendatanginya. Jika Allah mengetahui bahwa dia dari Syi’ah kami, maka Allah akan melindunginya dari setan itu. Dan jika bukan dari Syi’ah kami, maka setan akan menancapkan jari telunjuknya di duburnya, lalu ia akan menjadi orang yang buruk, oleh karenanya zakar keluar di depan. Dan jika ia seorang perempuan, setan akan menancapkan jari telunjuknya di kemaluannya sehingga ia menjadi pezina. Di saat itulah seorang bayi akan menangis dengan kencang jika ia keluar dari perut ibunya. Dan setelah itu, Allah akan menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, dan di sisi-Nya lah terdapat Ummul Kitab [Tafsir ‘Ayasyiy 2/234 no 73].

Riwayat di atas sanadnya dhaif karena ketidakjelasan perawi yang meriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad [‘alaihis salaam]. Dalam sebagian naskah disebutkan bahwa perawi tersebut adalah Abi Maitsam bin Abi Yahya sebagaimana dikutip dalam catatan kaki dari pentahqiq kitab Tafsir Al ‘Ayasyiy.

Riwayat ini juga dikutip oleh Al Majlisiy dalam Bihar Al Anwar dan disebutkan bahwa perawi tersebut adalah Abi Maitsam bin Abi Yahya. Dalam catatan kaki pentahqiq kitab Bihar Al Anwar disebutkan bahwa ia majhul [Bihar Al Anwar Al Majlisiy 4/121 no 64]. Tidak jelas disini siapakah ia apakah Ibrahim bin Abi Yahya ataukah Abi Maitsam bin Abi Yahya dan biografinya tidak ditemukan dalam kitab Rijal Syi’ah.



Yang kami tidak mengerti adalah apa sebenarnya maksud dari si pencela tersebut mengutip riwayat dalam tafsir Al ‘Ayasyiy di atas. Jika melihat dari judul tulisan yang ia buat, nampak bahwa pencela tersebut memahami riwayat ‘Ayasyiy dengan makna bahwa “setan bersama seluruh manusia kecuali Syi’ah”.
.
Riwayat yang agak mirip tapi tak sama juga ditemukan dalam kitab hadis Ahlus Sunnah dan riwayat tersebut shahih.


حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ بَنِي آدَمَ يَطْعُنُ الشَّيْطَانُ فِي جَنْبَيْهِ بِإِصْبَعِهِ حِينَ يُولَدُ غَيْرَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَهَبَ يَطْعُنُ فَطَعَنَ فِي الْحِجَابِ

Telah menceritakan kepada kami Abul Yamaan yang berkata telah mengabarkan kepada kami Syu’aib dari Abu Az Zanaad dari Al A’raj dari Abu Hurairah [radiallahu ‘anhu] yang berkata Nabi [shallallahu ‘alaihi wasallam] berkata semua anak adam akan ditusuk setan dengan jarinya pada perutnya ketika dilahirkan kecuali Iisa bin Maryam, setan berusaha menusuknya tetapi ia menusuk pada hijab [Shahih Bukhariy no 3286].

Dan kalau kita gunakan kacamata pencela itu dalam memahami riwayat maka hadis Bukhari di atas akan ia pahami sebagai “setan bersama seluruh manusia kecuali Iisa bin Maryam”. Mari kita lihat, apakah riwayat ini akan ia jadikan bahan untuk mencela Ahlus Sunnah atau ia akan membuat dalih kengeyelan untuk meredakan “kontroversi hati” yang ia alami setelah membaca tulisan ini.


Jawaban ini bantahan atas pertanyaan:

Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: