Warga kota Washington, Amerika Serikat menggelar demonstrasi memprotes pelanggaran hak asasi manusia di negara itu.
Tasnim News (7/12) melaporkan, dalam aksinya, sejumlah pemuda dan warga
kota Washington mengecam pembebasan polisi pembunuh seorang warga kulit
hitam tidak bersenjata Amerika.
Warga kota Washington berkumpul di jalan-jalan kota meneriakkan slogan-slogan menentang sistem peradilan di Amerika.
Para demonstran di Washington juga memprotes dilanggarnya kebebasan warga di jalan-jalan, penangkapan dan penyiksaan yang dilakukan polisi serta mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan Amerika.
Puluhan polisi Washington tiba di lokasi dan berusaha membubarkan aksi unjuk rasa warga itu.
Dewan Juri Pengadilan kota New York, Rabu pekan lalu membebaskan Daniel Pantaleo, polisi yang membunuh Eric Garner, seorang warga kulit hitam Amerika.
Peraturan diskriminatif di Amerika terhadap warga kulit hitam selalu memicu aksi protes dari kelompok-kelompok pembela hak asasi manusia.
Gelombang aksi demonstrasi melanda 37 kota di Amerika dan menyebabkan ratusan demonstran ditangkap polisi. (IRIB Indonesia/HS)
Warga kota Washington berkumpul di jalan-jalan kota meneriakkan slogan-slogan menentang sistem peradilan di Amerika.
Para demonstran di Washington juga memprotes dilanggarnya kebebasan warga di jalan-jalan, penangkapan dan penyiksaan yang dilakukan polisi serta mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan Amerika.
Puluhan polisi Washington tiba di lokasi dan berusaha membubarkan aksi unjuk rasa warga itu.
Dewan Juri Pengadilan kota New York, Rabu pekan lalu membebaskan Daniel Pantaleo, polisi yang membunuh Eric Garner, seorang warga kulit hitam Amerika.
Peraturan diskriminatif di Amerika terhadap warga kulit hitam selalu memicu aksi protes dari kelompok-kelompok pembela hak asasi manusia.
Gelombang aksi demonstrasi melanda 37 kota di Amerika dan menyebabkan ratusan demonstran ditangkap polisi. (IRIB Indonesia/HS)
Post a Comment
mohon gunakan email