Permusuhan kelompok teroris yang mengklaim diri sebagai penegak Negara Islam Iraq dan Syam (ISIL/ISIS) terhadap Islam murni sudah menjadi rahasia umum.
Mungkin penghancuran kuburan-kuburan para ulama masih bisa kita
tolerir. Apakah kita masih bisa menolerir peledakan masjid-masjid
Muslimin?
Dalam kejahatan terakhir yang dilakukan oleh kelompok teroris ISIL, mereka meledakkan Masjid Ar-Rahmah yang terletak di kota Badusy, Propinsi Nainawa, di sebelah barat daya Iraq.
Menurut kesaksian para saksi mata seperti dilaporkan oleh media-media Arab, sebelum melakukan aksi peledakan masjid, para teroris ISIL merampok seluruh isi masjid dan lalu meledakkannya.
Seperti biasa. Alasan kuno yang ISIL lontarkan untuk menjustifikasi aksi teroris ini adalah keberadaan makam dan kuburan dalam masjid tersebut.
Tetapi, apakah justifikasi ini lantas memberikan legitimasi kepada mereka untuk mencuri dan merampok barang-barang kepunyaan masjid?
(Shabestan)
Dalam kejahatan terakhir yang dilakukan oleh kelompok teroris ISIL, mereka meledakkan Masjid Ar-Rahmah yang terletak di kota Badusy, Propinsi Nainawa, di sebelah barat daya Iraq.
Menurut kesaksian para saksi mata seperti dilaporkan oleh media-media Arab, sebelum melakukan aksi peledakan masjid, para teroris ISIL merampok seluruh isi masjid dan lalu meledakkannya.
Seperti biasa. Alasan kuno yang ISIL lontarkan untuk menjustifikasi aksi teroris ini adalah keberadaan makam dan kuburan dalam masjid tersebut.
Tetapi, apakah justifikasi ini lantas memberikan legitimasi kepada mereka untuk mencuri dan merampok barang-barang kepunyaan masjid?
(Shabestan)
Post a Comment
mohon gunakan email