Pesan Rahbar

Home » , » ISIS dan “Komitmen” terhadap Hukum Islam

ISIS dan “Komitmen” terhadap Hukum Islam

Written By Unknown on Saturday, 11 July 2015 | 04:03:00


Dari satu sisi, kelompok teroris ISIS menentukan hukuman bagi mereka yang tidak meninggalkan aktifitas ketika waktu salat tiba. Dari sisi lain, kelompok ini juga tega membantai Muslimin yang lain.
 
Salah satu peraturan yang diberlakukan oleh ISIS adalah “berhenti bekerja ketika waktu salat tiba”. Untuk itu, seluruh pemiliki toko harus menutup toko mereka dan tidak berhak membukanya sebelum salat usai. Barang siapa melanggar, maka ia akan dihukum.

Bagaimana dua hal yang sangat kontradiktif ini bisa kita akurkan?

Dengan dua tindakan itu, sebenarnya kelompok teroris ISIS hanya ingin memamerkan fanatisme dan radikalisme yang menjadi pondasi ajaran “agama” mereka.

Dengan menetapkan hukuman cambuk bagi mereka yang tidak mengikuti salat Jumat, ISIS ingin menunjukkan bahwa Islam tidak pernah bertoleransi dalam rangka menjalankan syariat Islam. Dalam beberapa kasus, mereka malah tega membunuh orang-orang yang dinilai kafir hanya dengan tujuan supaya syariat Islam dijalankan dengan cara apapun.

Dengan cara seperti ini, sebenarnya wajah Islam telah dicoreng buruk. Rasulullah saw selama berkuasa tidak pernah melakukan tindakan-tindakan kasar dan buas seperti itu. Tugas kita menurut Islam hanyalah menyampaikan, bukan menjalankan syariat Islam dengan paksa dan penuh kekerasan.

Sikap buas ISIS ini tidak berbeda dengan sikap mereka menghadapi masyarakat yang mereka nilai kafir. Kedua tindakan ini dilakukan hanya untuk mencoreng wajah rahmani Islam.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: