Sumber-sumber mengungkapkan pada hari Sabtu bahwa delegasi China kecewa dengan kunjungannya ke Riyadh setelah gagalnya pertemuan antara Putra Mahkota Saudi dan Menteri Dalam Negeri, Mohammed bin Nayef dan Presiden Xi Jinping.
“Prihatin tentang operasi kelompok teroris di kawasan, Presiden China tertarik mengadakan pertemuan dengan putra mahkota Saudi yang juga bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri kerajaan itu yang saat ini menjabat sebagai menteri dalam negeri (Muhammad bin Nayef), tapi pengaturan untuk pertemuan itu gagal,” ungkap sumber tersebut, Sabtu (23/1) kemarin.
Di hari pertama kunjungannya ke Riyadh pada 19 Januari, Presiden Xi bertemu dengan Wakil Putra Mahkota Mohammad bin Salman yang juga Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Presiden Xi Jinping juga bertemu Raja Saudi Salman di Riyadh dan kemudian meresmikan kilang milik bersama di Yanbu Industrial City di Laut Merah, Rabu (20/1).
Sumber itu mengatakan pengaturan untuk pertemuan dengan putra mahkota gagal karena perbedaan internal dan persaingan antara Mohammed bin Nayef dan wakilnya Mohammad bin Salman sang anak Raja yang memiliki aspirasi tinggi untuk menggulingkan pangeran mahkota dan menggantikannya.
Walaupun persaingan ketat selalu terjadi di keluarga kerajaan Riyadh dalam beberapa tahun terakhir, tapi kedua pangeran tersebut sekarang seperti belomba unjuk gigi satu sama lain karena kondisi kesehatan Raja yang sakit dilaporkan memburuk.
(Xinhua/Arrahmah-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email