Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Dr. Rezai Nejad. Show all posts
Showing posts with label Dr. Rezai Nejad. Show all posts

Membantah Arrahmah: Tidak Malu, Arrahmah.com Ketahuan Bohong Lagi


Dalam kunjungannya, Ayatullah Sayyid Ali Khamanei bercengkrama dengan Aramita, putri Dr. Rezai Nejad, termasuk menciuminya berkali-kali. Pemberitaan Arrahmah.com dengan menyebut bahwa itu adalah nikah mut’ah dan pencabulan, adalah berita bohong dan fitnah yang tendensius. 


Menurut Kantor Berita ABNA, hanya dengan modal video yang telah dipenggal dengan durasi 15 detik, redaksi Arrahmah.com merilis berita, “Mut’ah Dini, Kedok Khomaeni Mencabuli Balita” yang diposting selasa [12/5]. Video tersebut diupload sehari sebelumnya oleh Muhammad Abdurrahman Al Amiry [11/5] yang diberi title, “Khaminai  Pendeta Syiah Mencabuli Anak Kecil – Biarkan Video yang Berbicara”.  

Ada kesimpangsiuran nama, diberita Arrahmah, ditulis Khomaeni sementara video di youtube ditulis Khaminai. Jika yang dimaksud redaksi Arrahmah dengan Khomaeni itu adalah Imam Khomaeni pendiri Republik Islam Iran yang wafat 3 Juni 1989, maka jelas salah besar. Sebab yang ditampilkan dalam video tersebut adalah Ayatullah Sayyid Ali Khamanei, atau biasa disingkat Imam Ali Khamanei. Muhammad Abdurrahman Al Amiry, mungkin hanya salah ketik saja ketika menulisnya dengan nama Khaminai.

Versi dengan durasi lebih panjang dari video penggalan tersebut, telah diposting oleh Muhammad Jahangir, dengan durasi 11 menit 47 detik pada tanggal 27 Februari 2012 dengan judul berbahasa Persia, “Didar_e Rahbar_e Inqilab ba Khanevadeh Syahid Rezai Nejad” yang artinya, “Pertemuan Pemimpin Besar Revolusi dengan Keluarga Syahid Rezai Nejad.”

Syahid Rezai Nejad atau lengkapnya DR. Dariush Rezai Nejad adalah ilmuan nuklir Iran yang terbunuh oleh aksi teror pada 23 Juli 2011, dalam usia 35 tahun. Laporan dari media pers Iran menyebutkan bahwa Rezai Nejad ditembak lima kali oleh pengendara motor yang tidak dikenal ketika ia bersama istrinya sedang menunggu anak mereka didepan sebuah taman kanak-kanak di Teheran. Dalam serangan tersebut istrinya juga mengalami luka tembak namun nyawanya sempat tertolong. Putrinya Aramita Rezai Nejad [5 tahun], melihat didepan matanya, kedua orangtuanya bersimbah darah. Nyawa pakar nuklir dari Universitas Industri Nasharuddin Thusi Tehran tersebut tidak dapat diselamatkan. Peluru yang ditembakkan teroris menembus leher, tangan dan dadanya.

Iran sendiri menuding dinas rahasia Israel “Mossad” berada dibalik pembunuhan tersebut. Yang menurut pemerintah Iran, AS dan Israel sengaja hendak membunuh para ilmuan Iran yang dicurigai bekerja dalam program pembuatan senjata nuklir. Sementara media Israel menyebutkan, intelijen Israel meyakini Rezai Nejad bertugas membuat mesin pemicu senjata nuklir menyusul kerjasama lembaga riset Rezai Nejad dengan Kementerian Pertahanan Iran.

19 Desember 2011. Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, mengunjungi rumah keluarga almarhum Dr. Dariush Rezai Nejad dan mengucapkan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban. Dalam penyampaiannya, Ayatullah Sayyid Ali Khamanei berkata, “Hari ini kemajuan ilmu dan tekhnologi Iran menjadi kebanggan bagi dunia Islam sekaligus menjadi ancaman dan kekhawatiran bagi musuh-musuh Islam.”

Dalam kunjungan tersebut, Ayatullah Sayyid Ali Khamanei juga bercengkrama dengan Aramita, putri Dr. Rezai Nejad, termasuk menciuminya berkali-kali. Pemberitaan Arrahmah.com dengan menyebut bahwa itu adalah nikah mut’ah dan pencabulan, adalah berita bohong dan fitnah yang tendensius.  
Berita lengkap mengenai kunjungan Rahbar tersebut dalam bahasa Persia bisa dibaca di link berikut:


Sementara versi video dengan durasi lebih panjang bisa dilihat disini:


 
Berikut foto-foto kunjungan Rahbar ke rumah keluarga Syahid Rezai Nejad:

























 (Source)

Terkait Berita: