Presiden Prancis Francois Hollande dalam pidatonya menanggapi penembakan ke kantor tabloid Charlie Hebdo mengatakan insiden itu sebagai serangan teroris.
"Ini adalah serangan teroris, tidak salah lagi," kata dia, seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (7/1). "Ini operasi teroris terhadap kantor Charlie Hebdo. Dalam beberapa pekan terakhir juga terjadi serangan teroris."
Kantor Tabloid mingguan Prancis Charlie Hebdo hari ini diserang sekelompok pria bersenjata senapan Kalashnikov dan memakai topeng. Kepolisian Prancis mengatakan sedikitnya 12 tewas dalam insiden itu. Dua di antaranya adalah polisi.
Charlie Hebdo pada 2012 lalu pernah menerbitkan kartun bergambar Nabi Muhammad yang menghebohkan dunia internasional. Prancis saat itu terpaksa menutup sementara beberapa kedutaan dan sekolah di 20 negara karena khawatir serangan balasan. Pada November 2011 kantor tabloid itu juga pernah diserang ledakan bom setelah memajang karikatur Nabi Muhammad di halaman depan tabloid.
(Merdeka.com/ABNS)