Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label HAKI. Show all posts
Showing posts with label HAKI. Show all posts

Pakaian Militer Buatan Indonesia Dipakai di 30 Negara


Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dari segi sumber daya alamnya. Namun banyak masyarakat Indonesia yang merasa kurang percaya diri akan kemampuan diri mereka dalam menciptakan berbagai hal hebat. Salah satunya adalah ternyata orang Indonesia sanggup membuat pakaian militer buatan Indonesia yang memiliki kualitas dunia.

Bahkan banyak Negara lain mempercayakan kualitas seragam militer mereka pada hasil karya anak bangsa ini. Pakaian Militer Buatan Indonesia yang Mendunia Sebuah perusahaan raksasa di daerah Sukoharjo Jawa Tengah merupakan asal muasal dari seragam militer berkualitas buatan Indonesia ini.

PT Sri Rejeki Isman atau lebih dikenal dengan PT Sritex merupakan produsen utama dalam pembuatan seragam militer tersebut. Perusahaan yang bergerak di bidang tekstil ini sudah didirikan oleh Haji Mohammad (HM) Lukminto di tahun 1966 silam. Beliau mengawali usahanya tidak langsung sebesar ini, melainkan berawal dari berjualan pakaian kecil-kecilan di pasar Klewer Solo Jawa Tengah.

Hingga kini, beliau telah memiliki perusahaan sebesar 150 hektar dengan total karyawan mencapai 18.000 karyawan. Perusahaan tekstil raksasa ini juga mengekspor 70 persen hasil produksinya dan 30 persen sisanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan kebutuhan seragam militer 30 negara di dunia dipenuhi oleh perusahaan ini. Sangat membanggakan bukan. Haji Mohammad (HM) Lukminto Pendiri PT Sritex Sebanyak 30 negara menjalin kerjasama dengan perusahaan ini dalam penyediaan seragam militer. Kemudian 40 negara sisanya menjalin kerjasama di bidang fashion lain seperti benang, model pakaian, kain, dan masih banyak lagi hal lainnya yang berkaitan dengan produk tekstil.

Dari ketiga puluh negara yang menjalin kerjasama tujuh diantaranya berasal dari belahan bumi Eropa. Negara-negara Eropa tersebut memiliki kebutuhan seragam militer khusus dan dianggap menjadi Negara dengan kebutuhan seragam militer paling sulit di dunia. Negara-negara tersebut diantaranya adalah Jerman, Austria, Belanda, Swedia, Inggris dan Kroasia. Bisa dikatakan bahwa kualitas seragam hasil buatan tangan anak bangsa ini sanggup disetarakan dengan kualitas seragam militer milik NATO.

Perusahaan asal Sukoharjo Jawa Tengah ini juga memiliki desain kain lebih dar 300 ribu desain dan kesemuanya telah memiliki hak paten khusus dari Dirjen HAKI. Enam diantara keseluruhan desain tersebut merupakan desain pakaian militer, kemudian satu diantara keenam desain seragam tersebut adalah desain resmi pakaian seragam militer milik Indonesia.

Sritex menjadi pilihan utama Negara-negara lain dalam hal seragam militer mereka karena perusahaan ini selalu mengedepankan 3 poin utama yakni kualitas, ketepatan waktu pengiriman, dan harganya yang bersaing. Tentunya siapa yang tidak tergiur dengan komitmen dari perusahaan Sritex ini. Beragam jenis dan spesifikasi kain yang terdapat pada perusahaan ini sangatlah beragam dan siap memenuhi kebutuhan konsumen yang membutuhkan spesifikasi kain khusus sekalipun. Beberapa contoh kain yang memiliki spesifikasi khusus yakni seperti anti air, anti serangga, tahan api, anti noda, bobot ringan, anti infra merah, hingga pakaian berpori-pori mampu dibuat di perusahaan ini.

Selain memproduksi seragam khusus militer, PT Sritex ini juga masih memproduksi jenis pakaian lain untuk kebutuhan tekstil dalam dan luar negeri. Tentunya dengan kualitas yang sangat baik. Beberapa merk ternama yang menggunakan produk dari PT Sritex ini diantaranya adalah Uniqlo, Zara, JCPenney, dan Timberland. Porsi dari masing-masing produk yang dibuat oleh perusahaan ini adalah 50 persen untuk kebutuhan militer dan 50 persen sisanya untuk kebituhan fashion lainnya.

(MahdiNews/ABNS)

Terkait Berita: