Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label NATO. Show all posts
Showing posts with label NATO. Show all posts

Pakaian Militer Buatan Indonesia Dipakai di 30 Negara


Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dari segi sumber daya alamnya. Namun banyak masyarakat Indonesia yang merasa kurang percaya diri akan kemampuan diri mereka dalam menciptakan berbagai hal hebat. Salah satunya adalah ternyata orang Indonesia sanggup membuat pakaian militer buatan Indonesia yang memiliki kualitas dunia.

Bahkan banyak Negara lain mempercayakan kualitas seragam militer mereka pada hasil karya anak bangsa ini. Pakaian Militer Buatan Indonesia yang Mendunia Sebuah perusahaan raksasa di daerah Sukoharjo Jawa Tengah merupakan asal muasal dari seragam militer berkualitas buatan Indonesia ini.

PT Sri Rejeki Isman atau lebih dikenal dengan PT Sritex merupakan produsen utama dalam pembuatan seragam militer tersebut. Perusahaan yang bergerak di bidang tekstil ini sudah didirikan oleh Haji Mohammad (HM) Lukminto di tahun 1966 silam. Beliau mengawali usahanya tidak langsung sebesar ini, melainkan berawal dari berjualan pakaian kecil-kecilan di pasar Klewer Solo Jawa Tengah.

Hingga kini, beliau telah memiliki perusahaan sebesar 150 hektar dengan total karyawan mencapai 18.000 karyawan. Perusahaan tekstil raksasa ini juga mengekspor 70 persen hasil produksinya dan 30 persen sisanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan kebutuhan seragam militer 30 negara di dunia dipenuhi oleh perusahaan ini. Sangat membanggakan bukan. Haji Mohammad (HM) Lukminto Pendiri PT Sritex Sebanyak 30 negara menjalin kerjasama dengan perusahaan ini dalam penyediaan seragam militer. Kemudian 40 negara sisanya menjalin kerjasama di bidang fashion lain seperti benang, model pakaian, kain, dan masih banyak lagi hal lainnya yang berkaitan dengan produk tekstil.

Dari ketiga puluh negara yang menjalin kerjasama tujuh diantaranya berasal dari belahan bumi Eropa. Negara-negara Eropa tersebut memiliki kebutuhan seragam militer khusus dan dianggap menjadi Negara dengan kebutuhan seragam militer paling sulit di dunia. Negara-negara tersebut diantaranya adalah Jerman, Austria, Belanda, Swedia, Inggris dan Kroasia. Bisa dikatakan bahwa kualitas seragam hasil buatan tangan anak bangsa ini sanggup disetarakan dengan kualitas seragam militer milik NATO.

Perusahaan asal Sukoharjo Jawa Tengah ini juga memiliki desain kain lebih dar 300 ribu desain dan kesemuanya telah memiliki hak paten khusus dari Dirjen HAKI. Enam diantara keseluruhan desain tersebut merupakan desain pakaian militer, kemudian satu diantara keenam desain seragam tersebut adalah desain resmi pakaian seragam militer milik Indonesia.

Sritex menjadi pilihan utama Negara-negara lain dalam hal seragam militer mereka karena perusahaan ini selalu mengedepankan 3 poin utama yakni kualitas, ketepatan waktu pengiriman, dan harganya yang bersaing. Tentunya siapa yang tidak tergiur dengan komitmen dari perusahaan Sritex ini. Beragam jenis dan spesifikasi kain yang terdapat pada perusahaan ini sangatlah beragam dan siap memenuhi kebutuhan konsumen yang membutuhkan spesifikasi kain khusus sekalipun. Beberapa contoh kain yang memiliki spesifikasi khusus yakni seperti anti air, anti serangga, tahan api, anti noda, bobot ringan, anti infra merah, hingga pakaian berpori-pori mampu dibuat di perusahaan ini.

Selain memproduksi seragam khusus militer, PT Sritex ini juga masih memproduksi jenis pakaian lain untuk kebutuhan tekstil dalam dan luar negeri. Tentunya dengan kualitas yang sangat baik. Beberapa merk ternama yang menggunakan produk dari PT Sritex ini diantaranya adalah Uniqlo, Zara, JCPenney, dan Timberland. Porsi dari masing-masing produk yang dibuat oleh perusahaan ini adalah 50 persen untuk kebutuhan militer dan 50 persen sisanya untuk kebituhan fashion lainnya.

(MahdiNews/ABNS)

Turki Tahan 21 Orang karena Diduga Hendak Gabung ISIS

Polisi Turki menahan 21 orang yang diduga hendak bergabung dengan ISIS. | (AP) 

Polisi Turki menggelar razia pada Jumat (10/7/2015) dan menahan 21 orang karena diduga hendak bergabung dengan ISIS. Dari 21 orang yang ditahan, tiga di antaranya warga asing.

Otoritas Turki percaya ke-21 orang yangditahan itu berencana menyeberang ke Suriah untuk berperang bersama kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka diduga akan memerangi pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan pasukan oposisi Suriah pro-Barat.

Di bawah tekanan dari anggota NATO, Turki telah meningkatkan upaya untuk mencegah militan asing menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu mengatakan, konflik Suriah telah menimbulkan ancaman besar bagi Turki.

Menurutnya, ribuan orang asing yang berada di Turki telah dilarang memasuki perbatasan Suriah karena alasan keamanan. Para pejabat di Departemen Kontra-Terorisme Kepolisian Turki di Istanbul menolak berkomentar atas penahanan 21 orang itu.

“Pihak berwenang menyita senapan untuk berburu dan amunisi dalam operasi fajar di Istanbul dan kota terdekat, Kocaeli, Sanliurfa dan Mersin, yang berada di Turki selatan dekat perbatasan Suriah,” tulis kantor berita Anadolu.

(mas/sindonews/ABNS)

Jam Tangan Khalifah ISIS

Jam Tangan Khalifah ISIS Jadi Sorotan, Omega atau Rolex?
 - See more at:
http://news.liputan6.com/read/2074058/jam-tangan-khalifah-isis-jadi-sorotan-omega-atau rolex#sthash.vkeLhMxe.dpuf Liputan6.com, Mosul - Namanya aslinya Ibrahim Awwad Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai. Namun, ia lebih dikenal dengan nama gerilyanya, Abu Bakr al-Baghdadi, Kelompoknya,  Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengangkatnya sebagai khalifah, yang diklaim sebagai pemimpin semua umat Islam di seluruh dunia.  Pada Jumat 4 Juli 2014, untuk kali pertamanya kalinya menampakkan diri, bicara secara terbuka di Masjid Agung Mosul. Ia berseru kepada seluruh umat Islam di dunia untuk mematuhinya sebagai 'pemimpin'. Tak hanya isi seruannya, sepanjang 20 menit, yang disampaikan di tengah konflik berdarah, yang jadi fokus perhatian. Ada yang menonjol dari penampilan 'Khalifah Ibrahim' yang serba hitam -- baik serban maupun jubah. Ia memakai jam tangan bersepuh krom (chrome) yang bentuknya mirip-mirip arloji mewah. - 
Aksesoris pilihannya itu menimbulkan banyak spekulasi. Ada yang meyakini, itu jam tangan Rolex yang harganya selangit, ada yang mengira Omega seamaster yang dibanderol paling tidak mencapai 3.500 poundsterling atau Rp 71 juta, atau Sekonda yang lebih 'murah'  Simbol kemewahan itu dianggap tak sesuai dengan apa yang ia sampaikan. Menurutnya, di bawah arahan Negara Islam (nama pengganti ISIS), dunia muslim akan kembali pada 'martabat, kekuatan, hak, dan kepemimpinannya'.  "Aku adalah wali yang akan memimpin Anda, meski aku bukan yang terbaik di antara kalian. Jika Anda melihatku benar, dukunglah aku," kata Abu Bakr al-Baghdadi, seperti Liputan6.com kutip dari Telegraph, Senin (7/7/2014). "Jika Anda merasa saya salah, nasihati saya, dan kembalikan aku ke jalan yang benar."  Baghdadi  juga memuji 'kemenangan' kelompoknya di Irak, yang diklaim berhasil mengembalikan kekhalifahan setelah berabad-abad..... Lanjut  DISINI
===================================


Jam Tangan Khalifah ISIS
Diposkan oleh Hersen De Dios Romero di 12.11 .
Label: Jam Tangan Khalifah ISIS


http://news.liputan6.com/read/2074058/jam-tangan-khalifah-isis-jadi-sorotan-omega-atau rolex#sthash.vkeLhMxe.dpuf Liputan6.com, Mosul - Namanya aslinya Ibrahim Awwad Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai. Namun, ia lebih dikenal dengan nama gerilyanya, Abu Bakr al-Baghdadi, Kelompoknya, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengangkatnya sebagai khalifah, yang diklaim sebagai pemimpin semua umat Islam di seluruh dunia. Pada Jumat 4 Juli 2014, untuk kali pertamanya kalinya menampakkan diri, bicara secara terbuka di Masjid Agung Mosul. Ia berseru kepada seluruh umat Islam di dunia untuk mematuhinya sebagai 'pemimpin'. Tak hanya isi seruannya, sepanjang 20 menit, yang disampaikan di tengah konflik berdarah, yang jadi fokus perhatian. Ada yang menonjol dari penampilan 'Khalifah Ibrahim' yang serba hitam -- baik serban maupun jubah. Ia memakai jam tangan bersepuh krom (chrome) yang bentuknya mirip-mirip arloji mewah. - See more at:


Aksesoris pilihannya itu menimbulkan banyak spekulasi. Ada yang meyakini, itu jam tangan Rolex yang harganya selangit, ada yang mengira Omega seamaster yang dibanderol paling tidak mencapai 3.500 poundsterling atau Rp 71 juta, atau Sekonda yang lebih 'murah' Simbol kemewahan itu dianggap tak sesuai dengan apa yang ia sampaikan. Menurutnya, di bawah arahan Negara Islam (nama pengganti ISIS), dunia muslim akan kembali pada 'martabat, kekuatan, hak, dan kepemimpinannya'. "Aku adalah wali yang akan memimpin Anda, meski aku bukan yang terbaik di antara kalian. Jika Anda melihatku benar, dukunglah aku," kata Abu Bakr al-Baghdadi, seperti Liputan6.com kutip dari Telegraph, Senin (7/7/2014). "Jika Anda merasa saya salah, nasihati saya, dan kembalikan aku ke jalan yang benar." Baghdadi juga memuji 'kemenangan' kelompoknya di Irak, yang diklaim berhasil mengembalikan kekhalifahan setelah berabad-abad.


Dalam pidato itu, ia juga meminta para dokter, hakim, insinyur dan ahli dalam hukum Islam untuk membantu mengembangkan kekhalifahan. Organisasinya, ISIS kini telah berkembang menjadi organisasi teroris yang paling ditakuti di dunia. Video rekaman penampilan Baghdadi telah diposting di YouTube dan memicu komentar di media sosial.

PICTURE ISIS 

 "Kalifah kita, semoga ia diberkati, mungkin menggunakan jam tangan Swiss. Merek apa dan dari mana uang untuk membelinya berasal?," tanya pengguna Twitter, Malasqalani M-See more at: Liputan6 "Ada yang tahu jam tangan apa yang dipakai Kalifah Negara Islam?," pengguna Twitter, AatifMir2 juga mempertanyakannya.

Sementara itu, pemerintah Irak membantah bahwa pria dalam video adalah Baghdadi. Mereka kukuh dengan klaim bahwa sosok yang asli terluka dalam operasi militer. "Kami telah menganalisis video tersebut...dan menemukan bahwa itu tak lebih dari sekesar lelucon," kata Brigadir Jendera Saad Maan, juru bicara Kementerian Dalam Negeri kepada Reuters. (Riz) (Elin Yunita Kristanti) - See more at: JIHAD AROGANSI

Siapa yang tak kenal , Romawi merupakan tempat kuno di Eropa yang menjadi sumber kebudayaan Barat. Terletak di Semenanjung Apenina (sekarang Italia). Batas-batasnya adalah : Sebelah Utara semenanjung Apenina bersambung dengan daratan Eropa yang terdapat pegunungan Alpen sebagi batas alam yang memanjang. Sebelah Barat Laut yang memisahkan Italia dengan Perancis, Sebelah Utara memisahkan Italia dengan Swiss dan Austria. Sebelah Timur Laut dengan Yugoslavia.

Republik Italia (Repubblica italiana), adalah sebuah negara kesatuan yang berbentuk republik dengan corak parlementer di Eropa Selatan. Italia berbatasan dengan Perancis, Swiss, Austria, dan Slovenia di sepanjang Pegunungan Alpen di utara. Selain Semenanjung Italia, negara ini juga meliputi Sisilia dan Sardinia (dua pulau terbesar di Laut Tengah), beserta banyak pulau lain yang lebih kecil di selatan. Kawasan pesisir negara ini berhadapan dengan Laut Liguria, Laut Tirenia, Laut Ionia, dan Laut Adriatik yang kesemuanya berhubungan langsung dengan Laut Tengah. Negara merdeka San Marino dan Vatikan adalah enklave di Italia, sedangkan Campione d'Italia adalah eksklave Italia di Swiss. Wilayah Italia meliputi kira-kira 301.338 km persegi dan dipengaruhi oleh iklim sedang.

Dengan populasi sejumlah 60,8 juta jiwa, Italia merupakan negara berpenduduk terbanyak kelima di Eropa, dan terbanyak ke-23 di dunia. Roma, ibu kota Italia, selama berabad-abad lamanya telah menjadi pusat politik dan keagamaan Barat, yakni sebagai ibu kota Kekaisaran Romawi dan situs Tahta Suci. Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, Italia terus-menerus diserang oleh bangsa-bangsa asing, dari orang-orang Jermanik seperti Langobardi dan Ostrogoth, sampai Bizantium dan Norman, di samping yang lainnya.

Berabad-abad kemudian, Italia menjadi tempat kelahiran republik-republik maritim dan Renaisans , yakni gerakan intelektual yang penting dalam membentuk pemikiran bangsa Eropa. Pada abad ke-15, seiring meluasnya Renaisans, lagi-lagi Italia menjadi pusat budaya Dunia Barat, tetapi setelah beberapa kali terjadi Perang Italia pada abad ke-16, Italia menjadi di bawah dominasi kuasa asing, yaitu Perancis, Spanyol, dan Austria. Pada sebagian besar sejarah pasca-Romawi, Italia terpecah-pecah menjadi beberapa kota dan negara regional (seperti Republik Venesia, Kerajaan Sardinia, Kadipaten Milan dan negara-negara kepausan).

Setelah Risorgimento, yakni serangkaian kerusuhan atau disebut pula perang kemerdekaan untuk mencapai unifikasi pada tahun 1861, diproklamasikanlah Kerajaan Italia yang hanya bertahan sampai tahun 1946, kemudian diikuti oleh 20 tahun fasisme yang berakhir seiring kekalahan pada Perang Dunia II, Italia kemudian berubah menjadi republik setelah referendum konstitusi.

Pada akhir abad ke-19, selama Perang Dunia I sampai Perang Dunia II, Italia memiliki sebuah kekaisaran kolonial. Italia modern adalah sebuah republik demokratis. Italia menduduki peringkat 24 negara termaju di dunia dan termasuk dalam 10 besar negara dengan Indeks Kualitas Hidup terbaik di dunia pada tahun 2005.

Pada tahun 2010, sebagai ekonomi terbesar ke-8 di dunia, Italia adalah negara dengan standar kehidupan yang sangat tinggi, Indeks Pembangunan Manusia-nya mencapai 0,854; dengan angka harapan hidup sebesar 81,4 tahun, dan memiliki PDB per kapita yang tinggi Italia adalah anggota pendiri Uni Eropa dan berada dalam Zona Euro. Italia adalah juga anggota G7, G8, G20, dan NATO.

Italia memiliki cadangan emas ketiga terbesar di dunia, PDB (nominal) terbesar ke-8, PDB (KKB) terbesar ke-10, dan anggaran pemerintah ke-6 terbesar di dunia. Italia juga merupakan anggota pendiri Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Majelis Eropa, dan Uni Eropa Barat; selain itu Italia turut serta dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Perjanjian Schengen. Italia memiliki anggaran pertahanan terbesar ke-9 di dunia dan berbagi persenjataan nuklir bersama-sama NATO. Italia memiliki banyak Situs Warisan Dunia menurut UNESCO dan merupakan negara kelima paling sering dikunjungi di seluruh dunia. Italia memainkan peran penting dalam militer, kebudayaan, dan bidang diplomasi Eropa dan dunia.

Pengaruh politik, sosial, dan ekonomi negara ini di Eropa menjadikannya sebagai salah satu kekuatan utama di kawasan Negara ini memiliki taraf pendidikan umum yang tinggi dan merupakan negara yang sangat global. Negara ini adalah Negara besar sampai dimana Arogansi kekuatan ISIS.Dan betulkah ISIS sudah menguasai SurIa-Irak ?....
padahal ISIS ini kan perlawanan ibarat Cuma Tabrak Lari.

======================================================================== Target ISIS Setelah Irak dan Suriah: Roma, Italia Sebagaimana uangkapan Liputan6.Com atas ketak puasan ISIS di Suria dan Irak kemudian membagun cita-cita ingin melanjudkan mimpinya ke Eropa lalu seluruh dunia , sesuatu yang sangat begitu badut.. Lanjudnya (liputan6) Abu Bakr al-Baghdadi, telah memproklamirkan diri sebagai khalifah Daulah Islamiyah yang membentang di Irak dan Suriah, sebuah bahasa arogansi mengancungkan janji, mempimpin pendudukan Roma , mengajak kaum muslimin untuk migrasi ke “negara”nya dan untuk berjuang di seluruh dunia di bawah naungannya...
Lanjud pada link ini .

 klik DISNI

(Source)

Sekjen NATO Peringatkan Bahaya Ekstremisme di Kosovo


Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO memperingatkan bahaya yang ditimbulkan oleh para ekstremis di Kosovo.

IRIB News (24/1/2015) melaporkan, Jens Stoltenberg, Sekjen NATO, Jumat (23/1/2015) di Pristina, Serbia kepada pejabat pemerintah Kosovo memperingatkan bahaya potensial para ekstremis yang kembali ke wilayah itu setelah bertempur di Suriah dan Irak.

Sekjen NATO menegaskan, “Kembalinya para ekstremis dari perang Suriah dan Irak dapat membahayakan negara-negara kawasan, bahkan bagi seluruh Eropa dan harus dijalin kerja sama untuk memerangi terorisme dan ekstremisme ini.”

Selama bulan Agustus-September 2014, aparat kepolisian Kosovo menangkap 55 orang yang diduga bergabung dengan kelompok teroris di Suriah untuk menyebarkan pemikiran ekstrem dan merekrut anggota.
Menurut laporan dinas keamanan Kosovo, sekitar 150 warga negara itu bergabung dengan kelompok-kelompok ekstrem bersenjata di Suriah dan sampai sekarang 16 orang di antaranya tewas.

NATO Sebut Ancaman di Timteng Bersifat Global


Seorang pejabat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), menyebut ancaman yang ada di Timur Tengah bersifat global.


Ketua Komite Militer NATO, Jenderal Knud Bartels dalam konferensi pers di Markas Besar NATO di Brussels, Kamis (22/1/2015) mengatakan, “Dibutuhkan banyak persiapan untuk melawan tantangan-tantangan baru keamanan dan NATO harus bersiap untuk melakukan itu.”

“Jika para tetangga kita memiliki keamanan yang lebih besar, maka jelas keamanan kita juga akan lebih terjamin,” tambahnya.

Jenderal Bartels menerangkan, pasukan reaksi cepat NATO akan terdiri dari angkatan darat, laut dan udara, di mana memiliki pusat komando khusus dan bertugas merespon sebagian besar ancaman.

“Dalam situasi seperti ini, para pejabat NATO akan berkumpul untuk membahas kinerja aliansi dalam kondisi krisis dan arah kebijakannya,” ujarnya.

Para menteri pertahanan NATO direncanakan bertemu bulan depan. Pertemuan ini digelar menyusul transformasi tahun 2014 yang diikuti dengan sejumlah perubahan di sektor keamanan dunia.

Noam Chomsky: Kebijakan Amerika untuk Suriah Tragis dan Absurd

Noam Chomsky
Berikut adalah sebagian wawancara ahli bahasa, filsuf sekaligus pengamat politik Amerika Profesor Noam Chomsky dengan Frank Barat dari Ceasefire Magazine http://ceasefiremagazine.co.uk/noam-chomsky-syria-descends-suicide-israel-enjoying-spectacle/ . Seperti biasa, Profesor Chomsky sangat kritis terhadap pemerintahan di Washington dengan pernyataan-pernyataannya yang faktual sekaligus sarkastis. Islam Indonesia menerjemahkannya secara ringkas untuk Anda.

Tentang apa yang terjadi di Suriah saat ini, dan apa akibatnya bagi kawasan secara lebih luas? 
“Well, Suriah kian merosot ke arah “bunuh diri”. Ini sebuah kisah horor yang makin buruk dan buruk saja dari hari ke hari. Tak ada setitik cahaya pun di sana saat ini. Kalau ini terus terjadi, mungkin Suriah akan terbagi ke dalam tiga kawasan: kawasan Kurdi—yang saat ini sudah mulai terbentuk—yang akan memisahkan diri dan bergabung dengan berbagai cara dengan Kurdi Irak yang semi otonom, atau mungkin mereka bersepakat dengan Turki.

Sisanya akan terbagi menjadi kawasan yang didominasi rezim Assad—rezim yang brutal dan mengerikan—dan bagian lain didominasi oleh berbagai kelompok militan, yang merentang dari kelompok keras militan hingga kelompok sekuler dan demokrat.  Sementara itu, Israel akan dengan senang menikmati pemandangan itu. Di koran New York Times Anda pasti membaca kutipan seorang pejabat Israel yang menyatakan kegembiraannya melihat warga Arab saling bunuh satu sama lain. http://www.nytimes.com/2013/09/06/world/middleeast/israel-backs-limited-strike-against-syria.html?pagewanted=all&_r=1&

Amerika Serikat juga tampak tak menginginkan adanya penyelesaian. Kalau saja Amerika dan Israel ingin membantu pemberontak—pada kenyataannya tidak—mereka bisa melakukannya, bahkan tanpa intervensi militer. Sebagai contoh, Israel bisa saja memobilisasi tentara di Dataran Tinggi Golan (betul, ini Dataran Tinggi Golan milik Suriah, tetapi dunia sekarang cenderung menoleransi pendudukan Israel yang ilegal). Kalau mereka lakukan itu, kubu Assad akan terdesak ke selatan dan mengurangi tekanan pada pihak pemberontak. Tapi tak ada tanda-tanda soal itu. Amerika juga tak melakukan upaya bantuan kemanusiaan kepada pengungsi yang berjumlah demikian besar, tak melakukan bahkan hal sederhana yang dapat mereka lakukan untuk meringankan penderitaan orang-orang malang itu.

Semua ini menunjukkan Amerika dan Israel sama-sama menyukai situasi sekarang ini. Sementara itu Israel dapat merayakan status mereka yang mereka sebut sebagai sebuah “Villa di Tengah Hutan”. Ada artikel menarik oleh editor Haaretz (surat kabar Israel), Aluf Benn, yang menulis tentang bagaimana warga Israel pergi ke pantai dan bersenang-senang, saling  memberi selamat satu sama lain karena mereka menikmati tinggal di “Villa di Tengah Hutan”  sementara hewan-hewan liar di luar sana saling cakar dan bunuh. Tentu saja dalam gambaran ini Israel tak melakukan apa pun kecuali mempertahankan diri. Mereka menyukai gambaran itu, dan Amerika pun tampaknya tak keberatan. Hal-hal lain yang terjadi ya semacam “bertinju dengan bayangan”.

Tentang Serangan Amerika ke atas Suriah:
Pengeboman? Ya, itu menjadi debat menarik di Amerika. Kalangan ultra kanan, para ekstremis sayap kanan yang kehilangan spktrum internasional, menentang rencana serangan itu, meskipun dengan alasan yang tak terlalu saya sukai. Mereka menentang serangan itu karena: “Mengapa kita mau bersusah-susah menyelesaikan masalah orang lain, menggunakan sumber daya kita sendiri?” Itu berarti mereka mempertanyakan, “Siapa yang akan membela kita karena kita membantu orang lain?” Itulah kalangan ultra kanan. Kalangan kanan moderat lebih suka agar Amerika menarik tentaranya dari kawasan (Timur Tengah) dan tak usah ikut campur atau mengambil peran penengah. Menurut kalangan ini, saat tentara Amerika di kawasan tersebut, terjadi mereka dapat menjadi penengah yang memperbaiki keadaan, misalnya, di Irak. Namun saat tentara ditarik, maka upaya sebagai penengah itu tak bisa dilakukan dan kita tak bisa membuat keadaan lebih baik. Itulah pandangan standar para tokoh kanan moderat-intelektual.

Banyak yang harus kita diskusikan menyangkut  “apakah kita harus melatih “Tanggung Jawab Kita Untuk Melindungi” (Responsibility to Protect)?”  Coba lihat bagaimana catatan Amerika dalam hal ‘Responsibility to Protect’ ini. Fakta bahwa istilah itu muncul saja sudah membuktikan sesuatu yang luar biasa tentang kultur intelektual dan moral Amerika—serta Dunia Barat, sebenarnya.

Ini jauh berbeda dengan fakta bahwa hal itu merupakan pelanggaran keras terhadap hukum internasional. Kata-kata termutakhir Obama menyatakan dia tak menetapkan sebuah “garis merah” namun dunialah yang melakukan itu melalui konvensi tentang perang kimia. Well, memang dunia puny aperjanjian soal itu, di mana Israel TIDAK menandatangani dan Amerika mengabaikannya semisal saat mendukung penggunaan senjata kimia oleh Saddam Hussein. Kini fakta itu digunakan untuk mengecam Saddam Hussein, mengabaikan fakta bahwa ketika itu bukan hanya penggunaan senjata kimia Saddam ditoleransi oleh Pemerintahan Reagan, tetapi juga didukung. Dan, tentu saja, seperti biasa, konvensi senjata kimia itu tak memiliki mekanisme implementasi dan kontrol.

“Responsibility to Protect” itu omong kosong, ia hanyalah semacam tipuan yang menyusup ke dalam budaya Barat. Ada sebuah catatan tentang hal ini, atau malah dua catatan, pertama yang dikeluarkan oleh Majelis Umum PBB, yang tidak bicara tentang “Responsibility to Protect” tetapi justru melarang segala bentuk intervensi kecuali yang diperintahkan oleh piagam PBB. Ada versi lain, yang diadopsi oleh Barat, Amerika dan sekutunya, yang bersifat unilateral dan mengatakan bahwa “Responsibility to Protect”  mengizinkan “intervensi militer oleh organisasi regional di kawasan yang menjadi otoritas mereka tanpa perlu izin Dewan Keamanan.”

Well, terjemahan sederhananya, hal itu memungkinkan Amerika dan NATO menggunakan kekerasan sekehendak hati mereka tanpa perlu minta izin Dewan Keamanan. Itulah yang disebut “Responsibility to Protect” dalam wacana Barat.  Kalau tak boleh dibilang tragis, ini sungguh absurd. (pn/ceasefiremagazine)

Sumber: http://www.islamindonesia.co.id/index.php/wawancara/1674-noam-chomsky-kebijakan-amerika-untuk-suriah-tragis-dan-absurd

Terkait Berita: