Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Jawa Tengah. Show all posts
Showing posts with label Jawa Tengah. Show all posts

Pakaian Militer Buatan Indonesia Dipakai di 30 Negara


Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dari segi sumber daya alamnya. Namun banyak masyarakat Indonesia yang merasa kurang percaya diri akan kemampuan diri mereka dalam menciptakan berbagai hal hebat. Salah satunya adalah ternyata orang Indonesia sanggup membuat pakaian militer buatan Indonesia yang memiliki kualitas dunia.

Bahkan banyak Negara lain mempercayakan kualitas seragam militer mereka pada hasil karya anak bangsa ini. Pakaian Militer Buatan Indonesia yang Mendunia Sebuah perusahaan raksasa di daerah Sukoharjo Jawa Tengah merupakan asal muasal dari seragam militer berkualitas buatan Indonesia ini.

PT Sri Rejeki Isman atau lebih dikenal dengan PT Sritex merupakan produsen utama dalam pembuatan seragam militer tersebut. Perusahaan yang bergerak di bidang tekstil ini sudah didirikan oleh Haji Mohammad (HM) Lukminto di tahun 1966 silam. Beliau mengawali usahanya tidak langsung sebesar ini, melainkan berawal dari berjualan pakaian kecil-kecilan di pasar Klewer Solo Jawa Tengah.

Hingga kini, beliau telah memiliki perusahaan sebesar 150 hektar dengan total karyawan mencapai 18.000 karyawan. Perusahaan tekstil raksasa ini juga mengekspor 70 persen hasil produksinya dan 30 persen sisanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan kebutuhan seragam militer 30 negara di dunia dipenuhi oleh perusahaan ini. Sangat membanggakan bukan. Haji Mohammad (HM) Lukminto Pendiri PT Sritex Sebanyak 30 negara menjalin kerjasama dengan perusahaan ini dalam penyediaan seragam militer. Kemudian 40 negara sisanya menjalin kerjasama di bidang fashion lain seperti benang, model pakaian, kain, dan masih banyak lagi hal lainnya yang berkaitan dengan produk tekstil.

Dari ketiga puluh negara yang menjalin kerjasama tujuh diantaranya berasal dari belahan bumi Eropa. Negara-negara Eropa tersebut memiliki kebutuhan seragam militer khusus dan dianggap menjadi Negara dengan kebutuhan seragam militer paling sulit di dunia. Negara-negara tersebut diantaranya adalah Jerman, Austria, Belanda, Swedia, Inggris dan Kroasia. Bisa dikatakan bahwa kualitas seragam hasil buatan tangan anak bangsa ini sanggup disetarakan dengan kualitas seragam militer milik NATO.

Perusahaan asal Sukoharjo Jawa Tengah ini juga memiliki desain kain lebih dar 300 ribu desain dan kesemuanya telah memiliki hak paten khusus dari Dirjen HAKI. Enam diantara keseluruhan desain tersebut merupakan desain pakaian militer, kemudian satu diantara keenam desain seragam tersebut adalah desain resmi pakaian seragam militer milik Indonesia.

Sritex menjadi pilihan utama Negara-negara lain dalam hal seragam militer mereka karena perusahaan ini selalu mengedepankan 3 poin utama yakni kualitas, ketepatan waktu pengiriman, dan harganya yang bersaing. Tentunya siapa yang tidak tergiur dengan komitmen dari perusahaan Sritex ini. Beragam jenis dan spesifikasi kain yang terdapat pada perusahaan ini sangatlah beragam dan siap memenuhi kebutuhan konsumen yang membutuhkan spesifikasi kain khusus sekalipun. Beberapa contoh kain yang memiliki spesifikasi khusus yakni seperti anti air, anti serangga, tahan api, anti noda, bobot ringan, anti infra merah, hingga pakaian berpori-pori mampu dibuat di perusahaan ini.

Selain memproduksi seragam khusus militer, PT Sritex ini juga masih memproduksi jenis pakaian lain untuk kebutuhan tekstil dalam dan luar negeri. Tentunya dengan kualitas yang sangat baik. Beberapa merk ternama yang menggunakan produk dari PT Sritex ini diantaranya adalah Uniqlo, Zara, JCPenney, dan Timberland. Porsi dari masing-masing produk yang dibuat oleh perusahaan ini adalah 50 persen untuk kebutuhan militer dan 50 persen sisanya untuk kebituhan fashion lainnya.

(MahdiNews/ABNS)

Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, pensyarah Matematika Islam Universiti Islam Syarif Hidayatullah menyatakan : “”Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman (as)””


BOROBUDUR ADALAH PENINGGALAN NABI SULAIMAN



60 Votes


( abis nonton videonya, kira2 isinya seperti tulisan dibawah ini…. )
Jika selama ini banyak ilmuwan-ilmuwan mengatakan bahwa negeri saba’ yang diceritakan dalam alquran itu berada di daerah yang sekarang adalah Yaman, maka menurut KH Fahmi Basya, negeri saba’ itu sebenarnya berada di Indonesia. Benarkah?


Dalam flying book itu KH Fahmi Basya mengungkapkan dengan bukti-bukti ilmiah bahwa candi borobudur bukanlah hasil kebudayaan hindu, sebagaimana kita ketahui selama ini. Candi borobudur sudah ada sejak lama, jauh sebelum hindu ada di nusantara ini. Berdasarkan penelitiannya, candi borobudur itu bahkan di bangun oleh nabi sulaiman dengan bantuan para jin pada jaman ketika nusantara belum berbentuk seperti sekarang, yaitu masih berupa daratan yang luas. Banyak data dan analisis yang dipaparkan dalam flying book itu sebagai bukti terhadap argumen ini.

Untuk mengetahui salah satu bukti argumen itu, sebelumnya ada baiknya kita mengetahui simbol lafadz bismillah. Simbol itu bisa dibuat dengan melukis sebuah 7 buah lingkaran sama besar yang salah satu lingkaran berada di tengah dan dikelilingi oleh 6 lingkaran lainnya.

Masing-masing lingkaran mewakili satu huruf pada lafadz bismillah yaitu ba, sin, mim, alif, lam, lam, dan ha’ . Jika keenam lingkaran di luar masing-masing titik pusatnya secara berurutan dihubungkan dengan garis kemudian lingkaran-lingakaran yang diluar itu dihapus, jadilah bentuk itu sebagai segi enam dengan lingkaran di tengahnya. Itulah simbol lafadz bismillah.

Sekarang mari kita amati salah satu kontur yang banyak terukir di batu-batu candi Borobudur. inilah kontur itu.

ternyata bentuk itu banyak sekali kita temukan pada batu-batu di candi Borobudur. Segi enam dengan lingkaran ditengahnya. Apakah arti bentuk itu? Ternyata simbol segi enam dengan lingkaran di bawahnya adalah simbol lafadz bismillah. Demikianlah salah satu bukti analisa yang disampaikan oleh KH Fahmi Basya dalam flying booknya.

Selain itu, dalam flying book tersebut juga diungkapkan secara ilmiah bahwa candi borobudur dahulunya bukan di tempat seperti yang sekarang, melainkan sempat mengalami pemindahan dengan kecepatan pemindahan melebihi kecepatan cahaya (60.000 kali). Hal ini mengakibatkan kontur candi borobudur mengalami peluruhan. Pemindahan candi ini sesuai cerita dalam alqur’an : “Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”. (QS.An Naml:40).

Selama ini yang sering diungkapkan adalah bahwa pemindahan itu dari yaman ke palestina, namun sesungguhnya bukti nyatanya belum pernah ditemukan.

Lalu menurut penelitian KH Fahmi Basya, dimana letak candi Borobudur sebelum dipindahkan? Jawabannya adalah di kawasan candi boko yang terletak di kabupaten bantul. Di kawasan itu nampak bekas-bekas adanya candi besar. Namun, candi besar itu hilang, entah bagaimana hilangnya, yang jelas bukan karena hancur atau runtuh. Bahkan di kawasan candi boko ditemukan serpihan-serpihan sisa candi yang konturnya mirip dengan kontur candi borobudur. Hanya saja, kontur yang ada di kawasan candi boko ini tampak lebih jelas dibandingkan dengan kontur yang ada di candi borobudur. Hal ini disebabkan peluruhan yang terjadi akibat pemindahan dengan kecepatan 60.000 kali kecepatan cahaya tadi. (Lihat gambar)

Lebih jauh lagi KH Fahmi Basya membahas sisi lain dari candi borobudur, yaitu bahwa desain candi borobudur sangat kompleks dan memiliki makna yang dalam. Misalnya relief yang ada di dinding-dindingnnya, ukuran volume candi yang membentuk balok al quran ( 23x23x12 = 6348 = jumlah ayat dalam alqur’an berserta basmalah), bahkan bukti foto google art yang menunjukkan bahwa puncak candi membentuk sebuah sebuah garis lurus yang menghubungkannya dengan rukun syaam dan hajar aswad ka’bah. Dan banyak lagi fakta-fakta yang dikemukakan dalam flying book itu.

Nama saba’ sendiri, di dapat dari Alqur’an, dimana secara singkat Alqur’an (surat An Naml dan surat Saba’) menceritakan bahwa negeri saba’ dahulu merupakan sebuah negeri yang amat makmur, subur tanahnya dan maju bangsanya. Dalam negeri itu pernah hidup Nabi-Nabi terdahulu seperti nabi daud AS, Nabi Sulaiman AS, dan juga seorang ratu perempuan yang amat melegenda yaitu ratu Bilqis. Namun, negeri itu dimusnahkan oleh Allah SWT dengan sebuah banjir yang amat besar karena kemusyrikan bangsa di negeri itu, yaitu kereka melekukan ibadah menyembah matahari.

Sementara itu, dalam sebuah legenda yang sangat terkenal di dunia, konon pernah ada sebuah negeri yang karakteristiknya hampir mirip dengan yang diceritakan alqur’an itu. Negeri itu bernama negeri Atlantis. Negeri itu berada di sebuah daratan yang luas dan subur, dan dihuni oleh bangsa maju dan makmur, unggul dalam hal irigasi pertanian. Daratan luas itulah yang disebut sebagai benua Atlantis yang mana benua itu musnah pada jaman es. Seiring tenggelamnya daratan Atlantis, maka musnahlah negeri Atlantis yang begitu makmur itu.

Berdasarkan kemiripan kisah dalam Al Qur’an dan legenda yang berkembang di hampir sekuruh oenjuru dunia itu, bisa jadi, negeri saba’ yang dimaksudkan dalam Al Quran itu tak lain adalah negeri Atlantis yang dulu mendiami daratan Atlantis yang kini sudah musnah akibat banjir besar di jaman es. Benar atau tidaknya memeang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Selama ini hampir kebanyakan ilmuwan mengatakan bahwa negeri saba’ yang disebutkan dalam Alquran itu terletak di daerah Yaman, bahkan dalam banyak tafsir Al Quran pun mengatakan demikian. Namun, melalui ekspedisi dan penelitiannya, yang hasilnya dibuat dalam bentuk flying boook, KH Fahmi Basya menyimpulkan bahwa bukanlah daerah Yaman letak sebenarnya negeri Saba’ itu, melainkan ia berada di sebuah wilayah dengan pusatnya di pulau Jawa, dimana dahulu wilayah itu mencakup wilayah Indonesia dan masih merupakan sebuah daratan yang luas atau berupa sebuah benua. Berikut saya tuliskan 14 bukti yang dikemukakan oleh KH fahmi Basya yang mengungkapkan bahwa negeri saba’ dalam Al Qur’an itu bukan terletak di Yaman melainkan di Indonesia.

PERTAMA. Nama saba’ itu sendiri. “..dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.” (QS. 27:22). Di Indonesia ada nama dan tempat bernama saba’ (tempat pertemuan) dan ada tempatnya. sementara di Yaman tidak ada. Yang ada hanya sabuun(prasasti), tapi tidak ada a=nama tempat bernama saba’

KEDUA. Hutan saba’. “Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah hutan (kebun) di sebelah kanan dan di sebelah kiri” (QS.34:14). Disebutkan terdapat hutan sebagai tanda kekuasaan (ayat). Allah menyebut sesuatu sebagai ayat maka berarti sesuatu tersebut tidak akan hilang dan tetap dapat di amati oleh manusia. Sebagaimana dalam QS 54.15 Allah menyebut kapal nabi nuh sebagai ayat dan itu kita temukan. Maka sesuai sebutan “ayat” itu seharusnya hutan itu juga bisa ditemukan atau pastilah hutan saba’ itu masih ditemukan. Kita bisa buka dalam kamus bahasa jawa kawi, HUTAN dalam bahasa jawa adalah WANA, dan SABA’ berarti PERTEMUAN. Jadi hutan saba’ itu ada di pulau jawa yaitu WANASABA=WONOSOBO Ada juga nama sleman yang berasal dari kata sulaiman. Sementara di Yaman tidak diketemukan nama-nama semacam itu.

KETIGA. Tempat bersujud (menyembah) kepada matahari. “Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah (bersujud kepada) matahari…”(QS. 27:24). Di Yaman tidak dijumpai tempat semacam itu, sementara di Indonesia tempat semacam itu ada yaitu di kawasan bukit candi Boko. Disana ada tempat yang digunakan untuk menyembah matahari yang berupa bangunan di atas bukit menghadap ketimur, ke arah matahari terbit.
KEEMPAT. Bangunan di lembah semut. “Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku …”(QS. 27:40). Di Yaman tidak ada bangunan semacam ini, tapi di Indonesia ada, yaitu candi Borobudur. candi Borobudur terletak di sebuah lembah, dan itulah lembah semut, lembah terindah di dunia.

KELIMA. Fakta pemindahan. Ada bekas stupa di candi Boko (36 km dari candi Borobudur), dimana tekstur bekas stupa itu sangat mirip dengan yang ada di candi borobudur. di Yaman tidak ada.
KEENAM. Sidrin qolil. “…sesuatu yang disebut sidrin Qolil”(qs. 34:16). Di indonesia sidrin qolil ini masih ada sampai sekarang, yaitu terdapat di candi Boko, sementara di Yaman tidak ada.

KETUJUH. Buah yang rasanya pahit, dan menjadi buah mulut (cerita rakyat). “…dan kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit…”(QS. 34:16). Di Indonesia ada buah yang rasanya pahit yaitu buah MAJAPAHIT, di Yaman tidak ada.

KEDELAPAN. Sisa banjir. “… Maka kami datangkan kepada mereka banjir yang besar…”(QS.34:16). Di Yaman disebutkan banjir ini disebabkan runtuhnya bendungan Ma’rib (sebesar bendungan situ gintung) tapi banjir yang semacam ini terlalu kecil untuk memusnahkan sebuah negeri. Tapi di Indonesia banjir itu ada yaitu banjir sangat besar yang menenggelamkan dataran/dangkalan sunda, mengakibatkan Indonesia terbagi menjadi banyak pulau. Fakta sejarah mengungkapkan bahwa dulu nusantara merupakan satu wilayah daratan yang luas sebelum menjadi wilayah kepulauan.

KESEMBILAN. Bukti bahwa negeri saba’ telah dihancurkan sehancur-hancurnya. “Maka kami jadikan mereka buah mulut dan kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.” (QS.34:19). Di Indonesia fakta jelas mengatakan bahwa wilayah nusan tara yang dulunya satu daratan, setelah banjir besar di jaman es terbagi menjadi 17.000 pulau. Dari 1 menjadi 17.000. dalam sejarah dunia belum pernah ada daratan yang karena suatu kejadian kemudian menyebabkannya terbagi menjadi 17.000 bagian. Inilah maksud dari dihancurkan sehancur-hancurnya. Semantara di Yaman tidak ada fakta semacam itu.

SEPULUH. “…Kami bataskan padanya perjalanan…”(QS.34:18). Setelah banjir besar, maka perjalana darat menjadi terbatas karena pulau-pulau dibatasi lautan. Sementara di Yaman tidak ditemukakan fakta ini.
SEBELAS. Jarak terbang ideal. “Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: “Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.”(QS.27:22). “Pergilah dengan (membawa) suratku ini”(QS.27:28) jarak pemindahan istana adalah sejauh jarak terbang burung (36 km). di Indonesia jarak ideal ini ada Yaitu jarak candi Borobudur-candi Boko. Sementara kalo di Yaman, jarak antara Yaman-Palestina terlalu jauh.
KEDUABELAS. “Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.” (QS.34:21). Jadi pastilah Allah memelihara negeri saba’ yang menjadi ayat (tanda kekuasaan) Nya itu. Di Yaman sudah tidak ada, sementara di Indonesia masih ada.

KETIGABELAS. Surat dari Nabi Sulaiman unutk ratu Balqis. “Berkata ia (Balqis): “Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “bismillahirrahmaanirrahiim” (QS. 27:29-30). Di Indonesia ada bukti yang ditemukan di istana ratu boko berupa lempengan/plat emas bertuliskan bismillahirrahmaanirrahiim. Di Yaman tidak ada.

KEEMPATBELAS. Gedung yang tinggi. “Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku).”(QS.34:13). Di Indonesia jelas ada yaitu candi borobudur, sedangkan di Yaman tidak ada.

Bagaimana tanggapan para pembaca setelah membaca artikel ini? Tidak percaya??
Mengapa piramida berbentuk segitiga?
Rahasia di balik stupa di borobudur?
Di mana letak kerajaan Nabi Sulaiman dan Ratu Belqis?
Di mana letak kerajaan Nabi Ibrahim?
Rahasia di balik sa’i?
Hubungan Hajar Aswad dengan Candi Borobudur?
Rahasia Saba’ dalam Al Qur’an?
Bukti kebenaran kerajaan Nabi Sulaiman dan Ratu Belqis di Indonesia?
===================

Sebagai Jawaban AHLUL BAIT NABI SAW:


Ahli akademik dakwa Candi Borobudur adalah tinggalan nabi Sulaiman (as)
Ahli akademik Indonesia yang membuat penyelidikan Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, pensyarah Matematika Islam Universiti Islam Syarif Hidayatullah dikatakan telah berhasil mengaitkan kompleks candi di Jawa Tengah itu sebagai bangunan yang dibina oleh tentera Nabi Sulaiman (as).

Negeri Saba dalam kisah ratu balqis sebelum ini disebut berada di Yaman pernah juga dikaitkan dengan dengan negeri Sabah di kepulauan Borneo, Malaysia. Namun baru-baru ini ahli akademik Indonesia yang membuat penyelidikan Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, pensyarah Matematika Islam Universiti Islam Syarif Hidayatullah dikatakan telah berhasil mengaitkan kompleks candi di Jawa Tengah itu bangunan yang dibangunkan oleh tentera Nabi Sulaiman (as).

Antara alasan yang dikemukakan adalah ratu Boko dalam sumber literatur Jawa mempunyai nama lain iaitu ratu Balqis. Manakala nama kota Slemen di Jogyakarta dikatakan berasal dari perkataan Sulaiman. Fahmi Basya menerangkan Sulaiman adalah satu-satunya nabi yang menggunakan pangkal nama Su. Kata suku Su inilah yang menjadi pangkal nama beberapa pemimpin Indonesia seperti Sukarno, Suharto dan Susilo.
Sementara patung-patung Buddha di candi tersebut dikatakan patung bidadara syurga yang mengambil nabi Sulaiman berambut kerinting sebagai modelnya. Rumusan penyelidikan tersebut turut menyimpulkan bahawa suku Jawa dikenali juga sebagai Bani Lukman kerana sifat-sifat suku tersebut berpandukan ajaran Lukmanul Hakim sebagaimana yang ada di dalam al-Quran.

Walau bagaimanapun teori Fahmi Basya ini perlu dikukuhkan dengan sebarang manuskrip yang seharusnya menjadi tunjang sejarah premier. Ahli sejarah, JJ Rijal pula memberitahu Jakarta Globe bahawa dakwaan Fahmi itu mungkin boleh dikategorikan sebagai sejarah ideologi.

Walau bagaimana pun Fahmi Basya menegaskan, setelah bukti-bukti berjaya dihimpunkan, beliau akan menyerahkan petisyen ke mahkamah untuk menuntut Candi Borobudur menjadi hak milik warisan Islam.

Forum Pendukung ISIS Membaiat Ratusan Muslim Dukung ISIS

Dosen Pascasarjana Universitas MuhammadiyahSurakarta, Dr Amir Mahmud, Pemimpin ForumPendukung ISIS

Ratusan umat Islam di Solo, Jawa Tengah, dibaiat untuk mendukung The Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Baiat dilakukan di Masjid Baitul Makmur, Solobaru, pada Selasa (15/7) sore yang lalu. Sebelum dibaiat, mereka terlebih dulu mengikuti acara pemahaman tentang daulah dan khilafah, yang diselenggarakan oleh Forum Pendukung Daulah Islamiyah.

Penasehat Forum Pendukung Daulah Islamiyah, Ustaz Afif Abdul Majid mengatakan acara tersebut dihadiri sekitar 1.500 orang. Namun tak semua yang hadir minta dibaiat. Sebagian dari mereka ada yang hanya ingin tahu saja.


Menurut Ustaz Afif, ribuan orang tersebut sengaja datang untuk mendengar langsung penjelasan tentang pentingnya sebuah daulah dan khilafah bagi umat Islam.

“Setelah mendengarkan pemahaman, mereka mengikuti baiat untuk mendukung ISIS pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai daulah Islamiyah,” katanya di Solo, Kamis (17/7).


Menurutnya, forum tersebut berguna untuk umat Islam yang memiliki visi dan misi sama tentang khilafah dan daulah Islam. Forum tersebut kata Ustaz Afif, dibentuk sebagai wadah bersama bagi umat Islamyang mendukung berdirinya sebuah daulah Islamiyah.
“Memang tidak semua yang hadir bersedia dibaiat sebagai pendukung ISIS. Tapi lebih dari separuh yang hadir bersedia berbaiat,” ucapnya.

Ustaz Afif mengatakan baiat dilakukan di hadapan pimpinan Forum Pendukung Daulah Islamiyah, Dr Amir Mahmud, yang juga dosen di Fakultas Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
“Kami akan melaporkan baiat ini kepada pimpinan ISIS di Timur Tengah. Kami juga akan terus melakukan sosialisasi tentang ISIS di berbagai kota,” pungkasnya.

Perkebunan Kina Tempo Doeloe di Bandung Selatan


Perkebunan kina di Bandung Selatan Jawa Barat tahun 1954. Koleksi Tropenmuseum
Tempo doeloe dizaman kolonial Belanda perkebunan-perkebunan teh dan kina di Bandung Selatan sangatlah terkenal.

Dan tentunya bukan hanya terkenal karena kawasan Bandung Selatan yang sejuk, tapi karena dari hasil perkebunan kina dan teh mendatangkan kekayaan beribu bahkan berjuta gulden bagi pemilik perkebunan tersebut.

Tuan-tuan Belanda pemilik perkebunan menjadi kaya raya, makanya mereka bisa mencari hiburan dengan keluarga pergi ke Bandoeng menonton di Societeit Concordia, atau shoping ke Braga weg, atau belanja di mall-nya Londo Toko “De Vries” yang terletak di dekat  Societeit Concordia atau bahkan pulang berlibur ke negeri leluhur Holland.

Bagaimana tidak akan begitu karena saat abad ke 19 sampai awal abad ke 20, misal pada tahun 1939 Holland-Indische tercatat merupakan pemasok 90% kebutuhan kina dunia, dimana jumlah produksinya sebanyak  11.000 ton kulit kina kering per tahun.


Pekerja perkebunan teh dan kina di Ramawatia Priangan 1900 . Koleksi Tropenmuseum
Di pegunungan wilayah Bandung Selatan diatas ketinggian 1000 dpl yang bersuhu udara dingin, perkebunan kina dan teh didirikan.

Perpaduan antara udara sejuk dan kemolekan tanah Priangan telah melahirkan ide para pembuat cerita tentang kisah cinta. Kisah-kisah romantis, terutama ditulis dalam bahasa Sunda, menceritakan tentang kehidupan di kaki gunung Malabar dimana tuan-tuan Belanda atau indo banyak yang kepincut anak gadis pemetik teh. Atau cerita tentang mandor kebun  yang memperebutkan mojang pekerja di Perkebunan kina.

Nama Kina konon diambil dari nama anak gadis di Amerika Latin bernama Comtessa Del Cinchon yang menderita sakit demam akibat malaria. Dan secara tidak sengaja diobati oleh seorang dukun Indian dengan cara meminumkan air dari kulit pohon tertentu hingga sembuh. Maka kemudian pohon itu dinamakan chinchona atau kina.


Tuan Belanda dan anjingnya di perkebunan kina 1909. COLLECTIE TROPENMUSEUM.

Berbicara tentang kulit kina, bahwa kulit tersebut dibutuhkan dunia karena berguna untuk bahan obat terutama untuk penyakit malaria, penyakit jantung, depuratif, influenza, disentri, diare, minuman tonik, bahan baku kosmetika, dan industry penyamakan.

Perkebunan Kina
Di Indonesia lokasi penanaman adalah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra Barat. Pohon kina tumbuh di daerah lembab dan relatif dingin. Tumbuh optimum di ketinggian 1400 – 1700 dpl
Jika Anda ingin mengetahui adak detil dalam hal penanaman pohon kina,  bahwa pembibitannya itu dengan cara stek sambung.

Pemeliharaan tanaman dengan penyulaman, penyiangan, pembubunan, dan pemupukan. Jangan lupa disetiap usaha pertanian selalu ada hama untuk kina adalah ulat dan penggerek, tentu ada cara pembasmiannya.
Tentang cara pemanenan, bagian yang dipanen adalah kulit batang, dahan, cabang dan ranting. Bahwa panen dengan cara tebang ketika pohon kina sudah berumur 9 – 11 tahun. yaitu caranya secara berurutan mulai penebangan, terus diambil kulitnya yaitu dengan cara kulit dilepas dari batang dengan cara dipukul-pukul.
Kemudian dilakukan pencucian kulit kina, lalu dijemur dibawah terik matahari, atau memakai pemanasan dengan oven. Kemudian dilakukan penyortiran dari kotoran-kotoran yang menempel.

Lanjutnya, kulit kering dikemas dalam karung atau wadah lain, tulis identitas di bagian luar wadah mengenai nama bahan, kulit bagian mana, nama dan lokasi, kemudian juga jumlah beratnya.


Tuan Belanda diatas punggung kuda di Perkebunan 1860 – 1900, COLLECTION TROPENMUSEUM

Kinine Fabriek
Pabrik Kina terlahir dengan nama “Bandoengsche Kinine Fabriek”, pada zaman pendudukan Jepang namanya berubah menjadi “Rikugun Kinine Seisohjo”, setelah merdeka perusahaan ini tahun 1958 dinasionalisasi, di bawah nama PN. Farmasi dan Alat Kesehatan.

Tahun 1971 namanya diganti menjadi PT (Persero) Kimia Farma, dimana Pabrik Kina Bandung menjadi unit Produksi Bandung.

Pembangunan pabrik ini tidak terlepas dari berkembangnya perkebunan kina di wilayah Jawa Barat pada akhir 1800-an. Adalah Franz Wilhelm Junghuhn, seorang dokter ahli botani, yang pertama kali mengembangkan bibit tanaman kina di Priangan.


Pekerja perkebunan kina dan teh di Sedep Priangan siap untuk memuat potongan kayu kina 1920 – 1940 COLLECTIE TROPENMUSEUM.


Seorang pegawai sedang membuka kulit pohon kina dengan memakai bendo, riangan, 1945 – 1950. COLLECTIE TROPENMUSEUM.


Drying shed and packing house on a chinchona plantation, before 1930. COLECTIE TROPENMUSEUM.


Labourers packing chinchona bark for the medical industry 1940. COLLECTIE TROPENMUSEUM.


The quinine factory in Bandung, West-Java, 1900 – 1910. COLLECTIE TROPENMUSEUM.

Saat ini, tanaman kina yang dikelola PTPN VIII  seluas 3.004,29 Ha yang tersebar di 13 perkebunan. Kulit kina kering ini diproses menjadi SQ-7 yaitu garam kina yang mengandung quinine sulphate, quinine bisulphate, dan kandungan lain. Kini produksinya dilakukan oleh PT. Sinkona Indonesia Lestari (PT.SIL) sebagai anak perusahaan PTPN VIII. Produk perusahaan ini diekspor ke benua Eropa, Kanada dan Amerika
Bacaan:
Immage from KIT
Pdf Kina – Warintek  
Pekebunan Nusantara VIII 
Pangalengan Apa Adanya
Blog Prasetijo
Catatan Ide

Kirab Ya Qowiyu Peringati Kisah Ki Ageng Gribig


Klaten, NU Online,
Ratusan orang turut memeriahkan kirab budaya di Jalan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah pada Ahad (7/12). Kirab tersebut digelar sebagai salah satu rangkaian peringatan Ya Qowiyu yang biasa dilaksanakan bulan Safar.

Ketua Panitia Ya Qowiyu, Kusnin Supriyadi, mengatakan antusiasme warga terhadap acara ini cukup besar. “Peserta terdiri 43 kelompok dari TK hingga SMA/SMK serta satuan kerja yang ada di Jatinom,” jelas dia.
Ditambahkannya, dalam kegiatan ini panitia mencoba untuk menampilkan potensi budaya di tiap-tiap kampung. “Tadi ada yang memakai baju adat, ada pula dari UPTD Puskesmas yang memanfaatkan kegiatan ini untuk melakukan sosialiasi program penanggulangan daerah,” terangnya.

Sementara itu, sebanyak 6 ton apem juga sudah disiapkan untuk disebar saat perayaan tradisi Yaqowiyo di Oro-Oro Tarwiyah, Kompleks Makam Ki Ageng Gribig, Jumat (12/12).

Panitia lain, Purnomo Hadi, menjelaskan apam 6 ton itu disumbang dari masyarakat se-Kecamatan Jatinom. “Enam ton apam dibagi masing-masing 3 ton di dua tower,” ungkapnya.

Tradisi Ya Qowiyu merupakan kegiatan untuk memperingati kisah hidup salah satu penyebar Islam di Jatinom, Ki Ageng Gribig, yang rutin dilaksanakan pada bulan Safar. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)

Terkait Berita: