Salah satu wakil parlemen dari Duma Rusia menekankan bahwa terorisme tidak ada hubungannya dengan Islam dan atau mazhab apapun. Dan harus dicegah penggunaan ‘terorisme Islam’ dan ‘militan Islam’ di media massa.
Dia mengingatkan bahwa kelompok teroris telah mengorbankan pengikut Islam di seluruh dunia.
Syamsil Sarilyuf mengatakan kepada Rusia bahwa istilah-istilah seperti terorisme Islam telah mengarahkan opini publik bahwa Islam dan terorisme adalah satu kesatuan.
Dia menegaskan bahwa akhir-akhir ini media-media sosial secara bebas dan banyak menggunakan istilah-istilah seperti ‘pemerintahan Islam teroris’ dan ‘teroris-teroris Islam’ sehingga masyarakat memandang Islam itu negatif.
Dia mengingatkan pula bahwa media-media ini akan memberikan pengaruh yang keliru dan salah serta membahayakan para penganut-penganut Islam.
Dia berkata bahwa teroris-teroris Daesy memandang diri mereka sebagai pemerintahan Islam sementara tidak ada hubungannya dengan Islam sama sekali, namun media-media Barat berusaha untuk merasukkan dan menanamkan pemahaman ini ke dalam pikiran masyarakat.
Wakil Duma ini menegaskan bahwa Islam sejati dan hakiki menebarkan pesan kasih sayang, cinta, dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat, dan media-media harus memperhatikan poin penting ini.
(Shabestan/ABNS)