Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Media. Show all posts
Showing posts with label Media. Show all posts

Wakil Duma Rusia: Istilah Teroris Islam harus Dihapus dari Media


Salah satu wakil parlemen dari Duma Rusia menekankan bahwa terorisme tidak ada hubungannya dengan Islam dan atau mazhab apapun. Dan harus dicegah penggunaan ‘terorisme Islam’ dan ‘militan Islam’ di media massa.
 
Dia mengingatkan bahwa kelompok teroris telah mengorbankan pengikut Islam di seluruh dunia.

Syamsil Sarilyuf mengatakan kepada Rusia bahwa istilah-istilah seperti terorisme Islam telah mengarahkan opini publik bahwa Islam dan terorisme adalah satu kesatuan.

Dia menegaskan bahwa akhir-akhir ini media-media sosial secara bebas dan banyak menggunakan istilah-istilah seperti ‘pemerintahan Islam teroris’ dan ‘teroris-teroris Islam’ sehingga masyarakat memandang Islam itu negatif.

Dia mengingatkan pula bahwa media-media ini akan memberikan pengaruh yang keliru dan salah serta membahayakan para penganut-penganut Islam.

Dia berkata bahwa teroris-teroris Daesy memandang diri mereka sebagai pemerintahan Islam sementara tidak ada hubungannya dengan Islam sama sekali, namun media-media Barat berusaha untuk merasukkan dan menanamkan pemahaman ini ke dalam pikiran masyarakat.

Wakil Duma ini menegaskan bahwa Islam sejati dan hakiki menebarkan pesan kasih sayang, cinta, dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat, dan media-media harus memperhatikan poin penting ini.

(Shabestan/ABNS)

Ramadhan dan Penurunan Angka Kejahatan


Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak kepolisian dan lembaga-lembaga terkait, angka kejahatan pada bulan Ramadhan sangat turun secara signifikan dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain.
 
Mengapa demikian?

Menurut Ghulam Reza Jamsyidiha kepala Institut Ilmu Sosial di Universitas Tehran, faktor lingkungan memiliki pengaruh dalam pendidikan manusia.

Untuk itu, lanjut Jamsyidiha, ketika seluruh anggota masyarakat diajak kepada kebaikan di bulan suci Ramadhan seperti ini, seluruh atmosfir dunia berada dalam aroma spiritual. Media massa juga memiliki pengaruh dalam hal ini. Untuk itu, hasil sempurna dalam penurunan angka kejahatan dan kriminal sangat tampil signifikan.

Untuk itu, tukas Jamsyidiha, iklan-iklan asing yang biasa mengajak masyarakat ke arah konsumerisme dan dekadensi moral jarang atau sama sekali tidak ditayangkan. Kondisi ini menciptakan sebuah konsentrasi penuh terhadap spiritualisme dan semangat keutahanan. Kondisi ini sangat berpengaruh atas masyarakat.

“Tetapi, di bulan-bulan lain, kita sangat minimal menyaksikan atmosfir spiritual seperti itu. Bulan-bulan suci lain seperti Muharam juga memiliki pengaruh seperti bulan Ramadhan,” ujar Jamsyidiha.

Jika kita menyaksikan manifestasi material dengan kentara di bulan-bulan lain, lanjut Jamsyidiha, maka bulan Ramadhan dan Muharam adalah arena spiritualisme, dan sangat jarang terjadi kesalahan di kedua bulan ini.

(Shabestan/ABNS)

Lewat Facebook, Pengantin Baru Tipu Rp 150 Juta dari Dokter di Sumsel

Indah Suyanti dan suaminya saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (28/4/2015).

Indah Suyanti tak kuasa menahan tangis usai mendengar hakim menjatuhkan hukuman atas dirinya.
Perempuan berjilbab yang sedang hamil ini divonis hukuman penjara selama lima bulan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (28/4/2015).

Suaminya, Eko Prasetyo, juga dijatuhi hukuman dalam sidang yang sama. Namun, hukuman untuk Eko lebih berat. Dia divonis penjara selama 10 bulan.

Pasangan suami istri asal Lumajang yang tergolong pengantin baru karena menikah Agustus 2014 ini dinyatakan terbukti melakukan penipuan lewat jejaring sosial Facebook.

Korbannya adalah Bambang, seorang dokter di Sumatera Selatan. Tak tanggung-tanggung, pasutri tersebut berhasil mengeruk uang hingga Rp 150 juta dari Bambang dalam aksi penipuan tersebut.

“Dua terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan penipuan terhadap korban, menjatuhkan hukuman penjara selama sepuluh bulan terhadap terdakwa Eko Prasetyo dan lima bulan untuk terdakwa Indah Suyanti,” kata Hakim Mustofa, ketua majelis hakim membaca amar putusannya.

Pertimbangan yang meringankan untuk terdakwa Indah, menurut hakim, karena terdakwa sedang dalam keadaan hamil.
“Hal meringankan lainnya, terdaka sopan dan kooperatif selama persidangan. Terdakwa juga mengakui kesalahannya,” lanjut Mustofa.

Putusan itu lebih ringan dari tuntutan jaksa. Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) Kusbiantoro menuntut terdakwa Eko dengan hukuman penjara selama satu tahun dan Indah selama tujuh bulan.

Kendati lebih ringan, Kusbiantoro langsung menerima putusan ini. “Kami terima pak hakim,” jawabnya.
Demikian halnya dengan dua terdakwa, saat ditanya hakim, keduanya langsung menyatakan menerima putusan ini.
“Kami menerima pak,” jawab Eko yang disahut dengan jawaban yang sama dari Indah.

Begitu sidang ditutup, Indah langsung merangkul kerabatnya yang ikut menyaksikan persidangan. Diapun menangis di pelukan kerabatnya itu sebelum meninggalkan ruang sidang.

Dalam penipuan itu, Eko menggunakan akun Facebook milik temannya yang bernama Irin.
Akun itu kemudian diganti menjadi nama Deby. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang sembako di pasar Lumajang ini kemudian berkenalan dengan Bambang dan menjalin hubungan melaui jejaring sosial tersebut.

Selama itu, dia kerap meminta uang ke Bambang dengan alasan untuk keperluan hidup dan kebutuhan untuk membeli peralatan kedokteran. Karena, dengan nama Deby, dirinya mengaku berprofesi sebagai dokter.
Korban awalnya tidak curiga karena sempat beberapa kali menelepon, yang menerima seorang perempuan. Ternyata, perempuan yang menerima telepon dari Bambang adalah Indah, istri Eko.

Setelah kerap mengirim uang, korban akhirnya sadar telah menjadi korban penipuan. Perkara itu kemudian dilaporkan ke Polda Jatim Oktober 2014.

(Source)

Zionisme Kendalikan Pikiran Dunia dengan Menguasai Media Massa


Zionisme mengendalikan pikiran-pikiran dunia untuk kepentingan diri mereka sendiri melalui pembentukan rezim Israel dan dominasi terhadap media-media massa serta instrumen-instrumen komunikasi massa. Salah satu instrumen ini adalah sinema, karena memiliki pesona tertentu dan mencakup banyak isu-isu dan keragaman penonton.
Setiap kekuasaan dan pemerintahan memiliki dasar pemikiran dan dukungan ideologi serta undang-undang yang menjadi landasan geraknya yang dengan memanfaatkan saluran-saluran televisi, situs-situs, surat kabar, dan majalah, mereka menyebarkan dan menanamkan ide-ide dan pikiran-pikirannya ke masyarakat dan dengan tegaknya model pemikiran mereka, pemerintahan mereka pun akan langgeng dan mengakar.

Dalam masyarakat global saat ini melalui instrumen-instrumen komunikasi massa yang disebut sebagai era informasi. Mereka yang memiliki kekuatan media yang lebih akan meraih kemenangan dan kejayaan di dalam perang lunak dan budaya.

Pada kesempatan ini kita akan sedikit mengulas buku “Hollywood, Media di Akhir Zaman” yang ditulis oleh Hujjatul Islam Muhammad Lak Ali Abadi.

Sinema dan Zionisme

Sejak Zionisme sebagai sebuah gerakan dan setelah pembentukan rezim Israel serta dominasinya terhadap media-media massa dan instrumen-instrumen komunikasi massa, telah berhasil mengendalikan pikiran-pikiran dunia untuk kepentingannya sendiri. Instrumen propaganda yang paling penting dan dominan dalam hal ini adalah sinema karena memiliki daya tarik yang lebih khusus.

Zionisme menggunakan alat ini untuk mempromosikan pikiran-pikiran Zionisme dan propaganda untuk rezim penjajah Israel.

Dalam majalah Al-Akhbar Al-Masihiyah Al-Hurrah tahun 1938, 77 tahun yang lalu, diungkapkan, Industri sinema di Amerika total dikuasai oleh Yahudi dan tak seorang pun merupakan saingannya dalam bidang ini. Mereka menguasainya dan seluruh pekerja sinema adalah orang Yahudi atau yang berada dalam kendali Yahudi.

Sinema di awal perwujudannya memiliki dua tujuan, meraup keuntungan material dan mengendalikan pikiran-pikiran manusia melalui penyebaran pemikiran-pemikiran yang mendukung tujuan politik dan sosial mereka. Sangat disayangkan, Zionisme telah mencapai keberhasilan dalam hal ini.

Sebagian memandang bahwa sinema Zionisme tidak terkait dengan masa dan tempat tertentu, melainkan meliputi seluruh dunia. Saat ini perusahaan sinema terbesar dunia seperti Metro-Goldwyn-Mayer, Colombia, Warner, Paramount, Fox Century 20, NBC Universal, dan Hollywood.

(Shabestan)

Media Saudi Dilarang Mengkritik Serangan ke Yaman


Sebuah kantor berita transregional mengkonfirmasikan larangan bagi media massa Arab Saudi untuk mempublikasikan segala bentuk kritikan terhadap serangan negara ini ke Yaman.
Associated Press (19/4) melaporkan, media massa Arab Saudi dilarang meliput serangan jet-jet tempur negara itu ke Yaman jika bertentangan atau berbeda dengan prinsip-prinsip yang telah didikte para pejabat keamanan Riyadh.

Berdasarkan laporan ini, para aktivis HAM Arab Saudi menyinggung kondisi keamanan yang mencekik di negara itu sejak agresi udara Saudi ke Yaman.

Media-media cetak maupun audio-visual Arab Saudi terfokus pada serangan ke Yaman namun pada saat yang sama, mereka harus tetap menjaga prinsip bahwa serangan udara ke Yaman merupakan bagian dari perang anti-Iran dan sekutunya di Suriah, Irak dan Lebanon.

Dalam hal ini, di Bahrain tiga orang telah ditangkap karena memprotes ketelibatan negara mereka dalam agresi Saudi ke Yaman.

Seorang aktivis HAM Arab Saudi yang sekarang sedang menanti pengadilan, dalam hal ini mengatakan, segala bentuk protes dan kritikan terhadap serangan Arab Saudi ke Yaman atau tuntutan reformasi, akan dinilai sebagai aksi spionase dan pengkhianatan terhadap negara.

Associated Press menambahkan, alarm tanda bahaya untuk Arab Saudi telah berdering dan perubahan struktur keamanan di negara itu serta penentuan Muhammad bin Nayef sebagai pangeran mahkota, merefleksikan kekhawatiran keamanan yang mendalam di Arab Saudi.

Sumber: IRIB Indonesia

Pimpinan Situs Radikal (kiblat.net) yang Diblokir Datangi Kominfo


Jakarta – Kemkominfo telah memblokir 22 situs/website yang bernuansa radikal, mengajak kepada kebencian, hatespeech dan memecah belah bangsa.

7 Pimpinan Situs Radikan itu mendatangi Kementerian Kominfo. Mereka ingin meminta penjelasan.
“Kami hanya ingin mengkonfirmasi rencana pemblokiran terhadap media kami, apa alasannya. Kalau situs-situs kami berbahaya, berbahayanya di mana dan beritanya apa,” kata Pemred Hidayatullah.com Mahladi yang juga juru bicara, di gedung Kominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Menurutnya tuduhan yang mengatakan situs mereka mempengaruhi masyarakat untuk ikut ISIS atau berpaham radikal adalah tidak benar.

“Kalau kami menghasut masyarakat untuk ikut ISIS dari mana? Kami bersikap kritis terhadap ISIS,” ucap Malhadi.

22 situs itu sudah diblokir. Kemkominfo meminta penyelenggara internet service provider (ISP) untuk memblokir 22 situs sesuai dengan permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Menurut BNPT situs/website tersebut merupakan situs/website penggerak paham radikalisme dan penyebar kebencian.Permintaan blokir itu, kata BNPT, atas masukan dari masyarakat.

7 Situs itu adalah:
1. Aqlislamiccenter.com
2. Hidayatullah.com
3. Kiblat.net
4. Salam-online.com
5. Panjimas.com
6. Arrahmah.com
7. Gemaislam.com

(Source)

Syiah Senang Atas Pemblokiran Situs Islam Yang Anti Syiah


Pemimpin Syiah di Sampang, Madura, Iklil Almilal, mendukung pemblokiran situs-situs yang diduga menyiarkan paham radikal seperti ISIS. Sebab sebagian dari situs yang ditutup itu sering mengadu domba umat Islam.

“Saya dukung itu. Sebagian dari situs yang diblokir itu sering menjelek-jelekkan paham lain. Mereka sebagian mengatasnamakan Sunni dan menjelekkan Syiah. Padahal Syiah itu menganggap Sunni saudara,” ujarnya kepada Okezone, Rabu (1/4/2015).

Ia mencontohkan, salah satu situs yang sering mengadu domba umat Islam adalah arrahman.com. Situs ini dinilai sering memuat materi yang memicu konflik. Situs ini pernah mengkafirkan Islam yang tidak sepaham dengan suni.

“Makanya untuk mencegah konflik blokir saja. Saya tidak mengerti tujuan mereka memuat materi-materi radikal. Saya yakin penulisnya bukan suni, tapi mengatasnakan suni,” ujar tutur Iklil.

AJI: Situs Islam yang Diblokir Bukan Karya Jurnalistik

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menilai situs-situs Islam yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkiminfo) tidak memuat karya jurnalistik. Sebab materi yang dimuat tidak memenuhi kaidah jurnalistik.

“Itu kan saya lihat mereka mengutip Alquran misalnya. Tapi tidak ada cover both side. Itu tidak memenuhi unsur-unsur jurnalistik,” ujar Kepala Bidang Hubungan Eksternal AJI, Eko Maryadi kepada Okezone, Rabu (1/4/2015).

PERMINTAAN BNPT kepada Kementerian Kominfo agar menutup dan memblokir via DNS sejumlah website Media Islam Online semakin menunjukkan adanya situs situs yang memfitnah “Syiah berpotensi menggulingkan pemerintah”.

Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Pusat si Athian Ali M. Da’i, MA merupakan provokator yang kerap memfitnah Syi’ah hendak melakukan revolusi.. Bagaimana akal sehat membenarkan segelintir Syi’ah menggulingkan mayoritas sunni di Indonesia… Paranoid adalah wujud radikalisme.. Ada sekitar 7 web yang diblokir tersebut adalah web anti syiah.

Yang sebenar sebenarnya adalah : “Radikalis wahabi melakukan gerakan anti syi’ah dengan mengatas namakan AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH  demi merebut kantong kantong Nahdlatul Ulama (NU)”.


PERMINTAAN BNPT kepada Kementerian Kominfo agar menutup dan memblokir via DNS sejumlah website Media Islam Online semakin menunjukkan adanya situs situs yang memfitnah “Syiah berpotensi menggulingkan pemerintah”.

Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Pusat si Athian Ali M. Da’i, MA merupakan provokator yang kerap memfitnah Syi’ah hendak melakukan revolusi.. Bagaimana akal sehat membenarkan segelintir Syi’ah menggulingkan mayoritas sunni di Indonesia… Paranoid adalah wujud radikalisme.. Ada sekitar 7 web yang diblokir tersebut adalah web anti syiah.

Yang sebenar sebenarnya adalah : “Radikalis wahabi melakukan gerakan anti syi’ah dengan mengatas namakan AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH  demi merebut kantong kantong Nahdlatul Ulama (NU)”.

Pemimpin Syiah di Sampang, Madura, Iklil Almilal, mendukung pemblokiran situs-situs yang diduga menyiarkan paham radikal seperti ISIS. Sebab sebagian dari situs yang ditutup itu sering mengadu domba umat Islam.
“Saya dukung itu. Sebagian dari situs yang diblokir itu sering menjelek-jelekkan paham lain. Mereka sebagian mengatasnamakan Sunni dan menjelekkan Syiah. Padahal Syiah itu menganggap Sunni saudara,” ujarnya, Rabu (1/4/2015).

Ia mencontohkan, salah satu situs yang sering mengadu domba umat Islam adalah arrahman.com. Situs ini dinilai sering memuat materi yang memicu konflik. Situs ini pernah mengkafirkan Islam yang tidak sepaham dengan suni.

“Makanya untuk mencegah konflik blokir saja. Saya tidak mengerti tujuan mereka memuat materi-materi radikal. Saya yakin penulisnya bukan suni, tapi mengatasnakan suni,” ujar tutur Iklil.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah meminta penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir 19 situs penggerak paham radikalisme.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Ismail Cawidu, Senin 30 Maret 2015, menjelaskan pemblokiran tersebut atas permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan terorisme (BNPT).
“Kemarin BNPT minta, dan pagi ini kami sudah kirim permintaan pemblokiran ke ISP,” ujar Cawidu kepada VIVA.co.id melalui sambungan telepon.

Dari 19 situs penggerak radikalimse terdapat beberapa situs yang sudah cukup familiar yaitu, arrahmah.com, voa-islam.com.

Sebelumnya, melalui surat nomor 149/K.BNPT/3/2015, BNPT meminta 19 situs diblokir karena dianggap sebagai situs penggerak paham radikalisme dan sebagai simpatisan radikalisme.

Berikut daftar lengkap 19 situs yang diminta diblokir:
1. arrahmah.com
2. voa-islam.com
3. ghur4ba.blogspot.com
4. panjimas.com
5. thoriquna.com
6. dakwatuna.com
7. kafilahmujahid.com
8. an-najah.net
9. muslimdaily.net
10. hidayatullah.com
11. salam-online.com
12. aqlislamiccenter.com
13. kiblat.net
14. dakwahmedia.com
15. muqawamah.com
16. lasdipo.com
17. gemaislam.com
18. eramuslim.com
19. daulahislam.com

BNPT : Membid’ahkan Kelompok Lain Masuk Radikalisme

Mustofa Nahra : Semua Situs Yang Diblokir Punya Kesamaan Anti Syiah

Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF), Mustofa B Nahrawardaya melihat keanehan dalam penutupan situs-situs Islam. Mustofa melihat, semua situs yang diblokir pemerintah memiliki kesamaan melawan ideologi Syiah.

“Yang aneh  dari semua tujuh website maupun 22 website lainnya  melawan satu kelompok sama, selama ini yang saya lihat, yaitu kelompok yaitu Syiah,” ungkap Mustafa di acara LIVE TV ONE

di acara Kabar Indonesia Pagi TVOne ada diskusi tentang pemblokiran situs media Islam. Ketiga narasumber yang hadir adalah Budi Marta Saudin (Pemred GemaIslam.com) , Mustofa Nahrawardaya ( Anggota MPI PP Muhammadiyah ) dan Irfan Idris (Jubir BNPT).
 
Pak Irfan Idris menyampaikan kalau dalam paham radikalisme, syarat kriterianya mengajarkan paham takfiri, mengkafir-kafirkan, membahas jihad secara sempit. Irfan mengakui, situs-situs Islam yang diblokir pemerintah itu memang melawan pemikiran ISIS dan tidak sedikit dari website-website itu yang ikut membenci organisasi radikal tersebut. Akan tetapi, di antara halaman web cenderung mengharamkan demokrasi dan mengkafirkan pemerintah.
 
Beliau mengutarakan kalau ada aduan masyarakat untuk memblokir situs tertentu. Beliau juga terlalu melebar menjelaskan. Masalah khilafiyah dibawa-bawa, situs yang diblokir juga menghakimi kelompok lain, membid’ahkan kelompok tertentu, anti tahlilan. Ustadz Budi membantahnya langsung, masalah khilafiyah sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka. Jangan melebar dari kasus ISIS ke khilafiyah.
 
Dalam pemblokiran 19 situs Islam yang dianggap radikal, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengaku langsung melakukan pemblokiran. Mereka mempercayakan analisa itu pada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Kominfo hanya sebagai moderator atau eksekutor dari laporan yang disampaikan. Dalam hal ini (radikal), berdasarkan laporan dari BNPT,” ujar Henri Subiakto selaku Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Media Massa Kominfo di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 31 Maret 2015.

Ia mengaku Kominfo tidak melakukan kroscek terkait 19 situs tersebut. Mereka kemudian menginstruksikan ISP untuk segera memblokir, setelah mendapatkan surat rekomendasi dari BNPT.
“Kami yakin BNPT sudah menganalisanya,” jawabnya dengan singkat.

Dalam paparannya, ada tiga kriteria pemblokiran atau menutup akses sebuah situs melalui Kominfo.
Pertama, sudah dianalisa oleh Kementerian atau Lembaga yang mengajukan permintaan. Kedua, domain yang digunakan bukan domain Indonesia, bukan .id. Dan ketiga, dapat dipulihkan kembali (normalisasi), jika sudah tidak mengandung konten negatif dan mengikuti perundang-undangan yang berlaku.

Dalam permasalahan situs dakwah Islam yang diduga mengajak untuk radikal, ia mengungkapkan bahwa pihaknya hanya mengikuti aturan yang berlaku. Sementara, untuk situs-situs yang isinya memuat perjudian dan pornografi, maka itu tak perlu surat rekomendasi dari yang lain.
“Akan kami blokir langsung karena perjudian dan pornografi sudah jelas aturannya,” ucap dia.

Sudah Sejak 2012
Dalam kesempatan yang sama, BNPT juga mengatakan jika proses pemblokiran ini dilakukan setelah melakukan investigasi dan analisa internal sejak tahun-tahun sebelumnya.
“Penutupan situs-situs dianggap radikal dengan melibatkan pihak internel BNPT, dalam hal ini koordinasi dengan tokoh masyarakat dan kelompok-kelompok moderat. Ini bukan tiba-tiba, tapi sudah dilakukan koordinasi sejak tahun 2012,” ujar Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris.
Setelah melakukan koordinasi dengan pihak berkompeten, maka dikatakan Irfan, BNPT menyatakan kriteria situs yang mengandung unsur konten radikal. Idris menyebutkan ada empat kriteria situs radikalisme menurut intansinya.

“Pertama, ingin melakukan perubahan dengan cepat menggunakan kekerasan dengan mengatasnamakan agama. Kedua, takfiri atau mengkafirkan orang lain. Ketiga, mendukung, menyebarkan, dan mengajak bergabung dengan ISIS atau IS. Terkahir, memaknai jihad secara terbatas,” paparnya.

Dijelaskan Irfan, BNPT memiliki tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) untuk melakukan koordinasi dengan pihak-pihak bersangkutan, mengenai terorisme tersebut. Kemudian, dia menambahkan, saat ini pemerintah sedang mengkampanyekan tahun damai di dunia maya. Artinya, mengupayakan untuk menangkal segala kelompok radikalisme pada situs yang diduga mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan radikal.

“Kita memiliki wacana dan program untuk meng-counter ideologi, counter radikal, counter narasi, dan radikal propaganda,” imbuh dia.

Lalu, Irfan melanjutkan, kelompok-kelompok radikal ini menyasar generasi muda. Kemudian, anak muda tersebut dapat dimanfaatkan untuk memecah belah persatuan negara.

Ternyata BNPT Hadiri Acara Muktamar Syiah

Acara pembukaan Muktamar II Ahlu Bait Indonesia (ABI) Jumat (14/11/2014) di Kemenag RI, Jalan Thamrin, Jakarta ikut dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang baru, Irjen Pol Saud Usman Nasution.

Saud menghadiri acara pembukaan sekaligus menjadi pembicara seminar di acara Syiah yang mengusung tema “Menguatkan Nasionalisme, Menolak Intoleransi dan Ekstrimisme”.
Dalam paparan tema yang diusung, Saud Nasution berpesan agar tak melakukan paham-paham radikal dan perbuatan terlarang.

“Paham radikal dan perbuatan terlarang adalah perbuatan yang tidak diridoi,” pesannya di hadapan para jamaah Syiah.

Saud bahkan mengancam, jika hal ini dilakukan, ia tak segan-segan akan memperosesnya hingga ke pengadilan.
“Kita antar sampai ke pengadilan,” tambahnya.

Selain BNPT, ikut hadir di acara itu Kepala Litbang dan Diklat Kemenag Abdurrahman Mas’ud dan Dr Umar Shihab.

Sumber: https://syiahali.wordpress.com/

Metode Melawan Teroris, Dikaji di Markas Aliansi Universitas-universitas Dunia Islam


KAIRO  - Seminar kajian metode-metode terbaik melawan teroris akan diselenggarakan pada 4 Febuari 2015 di Markas Aliansi Universitas-universitas Dunia Islam, di Kairo. 

“Dalam seminar ini akan dibahas dan dikaji metode-metode terbaik melawan fenomena terorisme, yang baru saja berkembang luas di Mesir dan dunia Islam,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Youm al-Sabi’.

Dr. Jafar Abdus Salam, Sekretaris Jenderal Aliansi Universitas Dunia Islam; Dr. Sami al-Sharif, Ketua Fakultas Media Universitas al-Haditsah Mesir, Ali Madkour, dosen pengembangan program-program pelajaran dan pendidikan di universitas Kairo; Mohamed El-Adawy, dosen sejarah dan peradaban Islam di Universitas Al-Azhar dan Dr. Mansur Mandur, salah seorang ulama besar Kementerian Wakaf Mesir merupakan para hadirin yang akan berpartisipasi dalam seminar ini.

Dalam seminar ini, para partisipan memaparkan makalah-makalah ilmiahnya terkait kedudukan kebudayaan dalam memerangi terorisme, peran media dalam melawan terorisme, mengkaji syubhat dan hakikat terkait maksud jihad, peran pendidikan dan pelatihan dalam melawan terorisme dan modernisme wacana keagamaan.

Di antara poros-poros yang dibahas dalam seminar ini adalah solusi-solusi ketidakamanan untuk menghancurkan terorisme, penjelasan yayasan-yayasan pemikiran agama pencerah penentang terorisme, meminta bantuan dari kebudayaan, pendidikan, pelatihan dan kemampuan software dan paling pentingnya adalah media untuk melawan terorisme.

Terkait Berita: