Zionisme mengendalikan pikiran-pikiran dunia untuk kepentingan diri mereka sendiri melalui pembentukan rezim Israel dan dominasi terhadap media-media massa serta instrumen-instrumen komunikasi massa. Salah satu instrumen ini adalah sinema, karena memiliki pesona tertentu dan mencakup banyak isu-isu dan keragaman penonton.
Setiap kekuasaan dan pemerintahan memiliki dasar pemikiran dan dukungan
ideologi serta undang-undang yang menjadi landasan geraknya yang dengan
memanfaatkan saluran-saluran televisi, situs-situs, surat kabar, dan
majalah, mereka menyebarkan dan menanamkan ide-ide dan
pikiran-pikirannya ke masyarakat dan dengan tegaknya model pemikiran
mereka, pemerintahan mereka pun akan langgeng dan mengakar.
Dalam masyarakat global saat ini melalui instrumen-instrumen komunikasi massa yang disebut sebagai era informasi. Mereka yang memiliki kekuatan media yang lebih akan meraih kemenangan dan kejayaan di dalam perang lunak dan budaya.
Pada kesempatan ini kita akan sedikit mengulas buku “Hollywood, Media di Akhir Zaman” yang ditulis oleh Hujjatul Islam Muhammad Lak Ali Abadi.
Sinema dan Zionisme
Sejak Zionisme sebagai sebuah gerakan dan setelah pembentukan rezim Israel serta dominasinya terhadap media-media massa dan instrumen-instrumen komunikasi massa, telah berhasil mengendalikan pikiran-pikiran dunia untuk kepentingannya sendiri. Instrumen propaganda yang paling penting dan dominan dalam hal ini adalah sinema karena memiliki daya tarik yang lebih khusus.
Zionisme menggunakan alat ini untuk mempromosikan pikiran-pikiran Zionisme dan propaganda untuk rezim penjajah Israel.
Dalam majalah Al-Akhbar Al-Masihiyah Al-Hurrah tahun 1938, 77 tahun yang lalu, diungkapkan, Industri sinema di Amerika total dikuasai oleh Yahudi dan tak seorang pun merupakan saingannya dalam bidang ini. Mereka menguasainya dan seluruh pekerja sinema adalah orang Yahudi atau yang berada dalam kendali Yahudi.
Sinema di awal perwujudannya memiliki dua tujuan, meraup keuntungan material dan mengendalikan pikiran-pikiran manusia melalui penyebaran pemikiran-pemikiran yang mendukung tujuan politik dan sosial mereka. Sangat disayangkan, Zionisme telah mencapai keberhasilan dalam hal ini.
Sebagian memandang bahwa sinema Zionisme tidak terkait dengan masa dan tempat tertentu, melainkan meliputi seluruh dunia. Saat ini perusahaan sinema terbesar dunia seperti Metro-Goldwyn-Mayer, Colombia, Warner, Paramount, Fox Century 20, NBC Universal, dan Hollywood.
(Shabestan)
Dalam masyarakat global saat ini melalui instrumen-instrumen komunikasi massa yang disebut sebagai era informasi. Mereka yang memiliki kekuatan media yang lebih akan meraih kemenangan dan kejayaan di dalam perang lunak dan budaya.
Pada kesempatan ini kita akan sedikit mengulas buku “Hollywood, Media di Akhir Zaman” yang ditulis oleh Hujjatul Islam Muhammad Lak Ali Abadi.
Sinema dan Zionisme
Sejak Zionisme sebagai sebuah gerakan dan setelah pembentukan rezim Israel serta dominasinya terhadap media-media massa dan instrumen-instrumen komunikasi massa, telah berhasil mengendalikan pikiran-pikiran dunia untuk kepentingannya sendiri. Instrumen propaganda yang paling penting dan dominan dalam hal ini adalah sinema karena memiliki daya tarik yang lebih khusus.
Zionisme menggunakan alat ini untuk mempromosikan pikiran-pikiran Zionisme dan propaganda untuk rezim penjajah Israel.
Dalam majalah Al-Akhbar Al-Masihiyah Al-Hurrah tahun 1938, 77 tahun yang lalu, diungkapkan, Industri sinema di Amerika total dikuasai oleh Yahudi dan tak seorang pun merupakan saingannya dalam bidang ini. Mereka menguasainya dan seluruh pekerja sinema adalah orang Yahudi atau yang berada dalam kendali Yahudi.
Sinema di awal perwujudannya memiliki dua tujuan, meraup keuntungan material dan mengendalikan pikiran-pikiran manusia melalui penyebaran pemikiran-pemikiran yang mendukung tujuan politik dan sosial mereka. Sangat disayangkan, Zionisme telah mencapai keberhasilan dalam hal ini.
Sebagian memandang bahwa sinema Zionisme tidak terkait dengan masa dan tempat tertentu, melainkan meliputi seluruh dunia. Saat ini perusahaan sinema terbesar dunia seperti Metro-Goldwyn-Mayer, Colombia, Warner, Paramount, Fox Century 20, NBC Universal, dan Hollywood.
(Shabestan)