Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Muhammad bin Nayef bin Abdul Aziz. Show all posts
Showing posts with label Muhammad bin Nayef bin Abdul Aziz. Show all posts

Mantan Putra Mahkota Saudi Ditangkap


RIYADH  – Sumber khusus yang dilansir oleh situs Lahj News mengatakan bahwa Pangeran Muhammad bin Salman, Rabu lalu, mengejar mantan Putra Mahkota, Pangeran Muqrin bin Abdul Aziz yang diduga hendak menuju ke Yaman.

Sebelum memasuki wilayah Yaman, Pangeran Muqrin ditangkap dan dibawa kembali ke Riyadh serta ditempatkan sebagai tahanan rumah di salah satu istana milik Mohammed bin Salman.

Sebelumnya Raja Salman menegeluarkan dekrit pencopotan jabatan Putra Mahkota dari Saudaranya, Pangeran Muqrin dan digantikan oleh keponakannya, Muhammad bin Nayef bin Abdul Aziz. (Source)

Media Saudi Dilarang Mengkritik Serangan ke Yaman


Sebuah kantor berita transregional mengkonfirmasikan larangan bagi media massa Arab Saudi untuk mempublikasikan segala bentuk kritikan terhadap serangan negara ini ke Yaman.
Associated Press (19/4) melaporkan, media massa Arab Saudi dilarang meliput serangan jet-jet tempur negara itu ke Yaman jika bertentangan atau berbeda dengan prinsip-prinsip yang telah didikte para pejabat keamanan Riyadh.

Berdasarkan laporan ini, para aktivis HAM Arab Saudi menyinggung kondisi keamanan yang mencekik di negara itu sejak agresi udara Saudi ke Yaman.

Media-media cetak maupun audio-visual Arab Saudi terfokus pada serangan ke Yaman namun pada saat yang sama, mereka harus tetap menjaga prinsip bahwa serangan udara ke Yaman merupakan bagian dari perang anti-Iran dan sekutunya di Suriah, Irak dan Lebanon.

Dalam hal ini, di Bahrain tiga orang telah ditangkap karena memprotes ketelibatan negara mereka dalam agresi Saudi ke Yaman.

Seorang aktivis HAM Arab Saudi yang sekarang sedang menanti pengadilan, dalam hal ini mengatakan, segala bentuk protes dan kritikan terhadap serangan Arab Saudi ke Yaman atau tuntutan reformasi, akan dinilai sebagai aksi spionase dan pengkhianatan terhadap negara.

Associated Press menambahkan, alarm tanda bahaya untuk Arab Saudi telah berdering dan perubahan struktur keamanan di negara itu serta penentuan Muhammad bin Nayef sebagai pangeran mahkota, merefleksikan kekhawatiran keamanan yang mendalam di Arab Saudi.

Sumber: IRIB Indonesia

Terkait Berita: