“Dan ia membuat
perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata:
“Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang Telah hancur
luluh?”“Katakanlah:
“Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama.
dan dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.”[1]
—————————-
Jawaban Allah swt Terhadap Orang-orang yang Mengingkari Hari Kebangkitan.
Suatu hari salah seorang dari kaum
Musyrikin bernama Ubai bin Kholaf (Umayah bin Kholaf atau Ash bin
Waiil) menemukan sepotong tulang yang sudah rapuh, kemudian ia berkata:
“Dengan bukti dan dalil yang kuat ini, aku akan bangkit menantang
Muhammad saw dan akan aku membantah perkataan dan pembicaraannya
tentang hari kebangkitan.” Potongan tulang itu ia bawa ke hadapan
Muhammad saw (mudah-mudahan ia akan sedikit tenang dan jatuh tunduk ke
bumi) dan berkata: “Siapa yang mampu mengembalikan tulang yang telah
rapuh ini kembali segar seperti semula.?” Seketika sebuah ayat turun menjawab pertanyaan tersebut
“Dan
ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia
berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang Telah
hancur luluh?”“Katakanlah:
“Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama.
dan dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.”[2]
Inilah jawaban yang sangat tepat bagi orang-orang yang mengingkari dan meragukan terhadap hari kebangkitan []
[1] Surah Yasin, ayat 78-79
[2] Surah Yasin, ayat 78-79