KH Hasyim Muzadi, Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), akan mengumpulkan tokoh Timur Tengah dan dunia pada 29-30 Oktober 2014, di pondok pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat.
Acara yang digelar dua hari sebelum Munas dan Konbes NU itu khusus membahas soal ISIS (Islamic State Iraq Syria). “Insya Allah pada 29-30 Oktober di pesantren Al-Hikam Depok, International Conference of Islamic Scholar (ICIS) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI akan menggelar konferensi internasional Timur Tengah,” kata Hasyim Muzadi di Jakarta, Sabtu (19/09/2014).
Menurutnya, pertemuan itu digelar untuk membentengi Indonesia agar tidak dimasuki ISIS dari luar negeri. “Undangan exsternal akan dihadiri oleh duta-duta besar Negara Timur Tengah untuk RI dan beberapa mufti dari Iraq , Syria, Mesir, Turki dan Yordania.
Konferensi internasional ini akan membahas masalah ISIS (Islamic State Iraq Syria), proses demokratisasi Timteng serta hubungan Indonesia dan dunia Islam,” terangnya.
Dari Indonesia, jelas Hasyim, akan hadir 100 ulama-ulama terkemuka dari Indonesia. Rencanananya konferensi akan dibuka oleh Menteri Luar negeri pemerintahan baru Jokowi-Jusuf Kalla.
“Keynote speaker diharapkan oleh ibu Megawati Soekarno Putri sebagai presiden yang mengesahkan International Conference Of Islamic Scholar (ICIS),” ungkapnya.
Konferensi internasional ini akan bersambung dengan Munas NU yang oleh PBNU telah ditetapkan dalam rapat gabungan lengkap pada 27 Agustus 2014 bertempat di Al-Hikam Depok pada tanggal 1-2 November.
“Al-Hikam selalu siap melaksanakan tugas NU yang ditetapkan oleh PBNU sendiri. Segalanya telah dipersiapkan. Semoga Allah melindungi,” Hasyim Muzadi memastikan.
Acara yang digelar dua hari sebelum Munas dan Konbes NU itu khusus membahas soal ISIS (Islamic State Iraq Syria). “Insya Allah pada 29-30 Oktober di pesantren Al-Hikam Depok, International Conference of Islamic Scholar (ICIS) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI akan menggelar konferensi internasional Timur Tengah,” kata Hasyim Muzadi di Jakarta, Sabtu (19/09/2014).
Menurutnya, pertemuan itu digelar untuk membentengi Indonesia agar tidak dimasuki ISIS dari luar negeri. “Undangan exsternal akan dihadiri oleh duta-duta besar Negara Timur Tengah untuk RI dan beberapa mufti dari Iraq , Syria, Mesir, Turki dan Yordania.
Konferensi internasional ini akan membahas masalah ISIS (Islamic State Iraq Syria), proses demokratisasi Timteng serta hubungan Indonesia dan dunia Islam,” terangnya.
Dari Indonesia, jelas Hasyim, akan hadir 100 ulama-ulama terkemuka dari Indonesia. Rencanananya konferensi akan dibuka oleh Menteri Luar negeri pemerintahan baru Jokowi-Jusuf Kalla.
“Keynote speaker diharapkan oleh ibu Megawati Soekarno Putri sebagai presiden yang mengesahkan International Conference Of Islamic Scholar (ICIS),” ungkapnya.
Konferensi internasional ini akan bersambung dengan Munas NU yang oleh PBNU telah ditetapkan dalam rapat gabungan lengkap pada 27 Agustus 2014 bertempat di Al-Hikam Depok pada tanggal 1-2 November.
“Al-Hikam selalu siap melaksanakan tugas NU yang ditetapkan oleh PBNU sendiri. Segalanya telah dipersiapkan. Semoga Allah melindungi,” Hasyim Muzadi memastikan.
Post a Comment
mohon gunakan email