Sayid Ali Wasif, penulis Arab Saudi mengkonfirmasikan bahwa keluarga al-Saud tengah berada di ambang kehancuran.
Seraya menyatakan demonstrasi anti penguasa di Arab Saudi setiap hari semakin meluas, Sayid Ali Wasif menandaskan, aksi demo di Arab Saudi ini akan memiliki dampak sangat luas di kawasan. Press TV melaporkan hari Jum'at (25/11/2011).
Menurutnya aksi demo rakyat Arab Saudi menjadi awal bagi keruntuhan keluarga kerajaan. Dijelaskannya, warga baik pria maupun wanita turun ke jalan-jalan menentang pemerintah.
Di bagian lain pernyataannya, Wasif terkait kekuasaan keluarga al-Saud terhadap dua kota suci umat Islam, Mekah dan Madinah mengatakan, kontrol terhadap dua kota suci ini harus dilepas dari keluarga al-Saud, karena mereka tidak memiliki legalitas untuk mengurusi kota tersebut.
Keluarnya Mekah dan Madinah dari kontrol keluarga al-Saud sepenuhnya sesuia dengan konvensi internasional dan UNESCO dapat menyerahkan pengaturan kedua kota suci ini kepada negara-negara Islam, tandas Wasif.
Sayid Ali Wasif menyikapi penumpasan terhadap para demonstran mengatakan, Dewan Hak Asasi Manusia PBB harus menyelidiki pelanggaran HAM oleh penguasa Saud karena gambar dan rekaman yang ada membuktikan hal ini.
Menurutnya, sikap Arab Saudi yang berani melanjutkan kejahatannya terhadap warganya sendiri karena Riyadh mendapat dukungan dari AS dan negara Eropa. Gelombang kebangkitan Islam di Arab Saudi tidak dapat dibendung dan keluarga al-Saud berada di ambang kehancuran, tegas Wasif.
Sumber: IRIB Indonesia
Seraya menyatakan demonstrasi anti penguasa di Arab Saudi setiap hari semakin meluas, Sayid Ali Wasif menandaskan, aksi demo di Arab Saudi ini akan memiliki dampak sangat luas di kawasan. Press TV melaporkan hari Jum'at (25/11/2011).
Menurutnya aksi demo rakyat Arab Saudi menjadi awal bagi keruntuhan keluarga kerajaan. Dijelaskannya, warga baik pria maupun wanita turun ke jalan-jalan menentang pemerintah.
Di bagian lain pernyataannya, Wasif terkait kekuasaan keluarga al-Saud terhadap dua kota suci umat Islam, Mekah dan Madinah mengatakan, kontrol terhadap dua kota suci ini harus dilepas dari keluarga al-Saud, karena mereka tidak memiliki legalitas untuk mengurusi kota tersebut.
Keluarnya Mekah dan Madinah dari kontrol keluarga al-Saud sepenuhnya sesuia dengan konvensi internasional dan UNESCO dapat menyerahkan pengaturan kedua kota suci ini kepada negara-negara Islam, tandas Wasif.
Sayid Ali Wasif menyikapi penumpasan terhadap para demonstran mengatakan, Dewan Hak Asasi Manusia PBB harus menyelidiki pelanggaran HAM oleh penguasa Saud karena gambar dan rekaman yang ada membuktikan hal ini.
Menurutnya, sikap Arab Saudi yang berani melanjutkan kejahatannya terhadap warganya sendiri karena Riyadh mendapat dukungan dari AS dan negara Eropa. Gelombang kebangkitan Islam di Arab Saudi tidak dapat dibendung dan keluarga al-Saud berada di ambang kehancuran, tegas Wasif.
Sumber: IRIB Indonesia
Post a Comment
mohon gunakan email