Dalam sebuah video terbaru, seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terlihat menyiksa beberapa kawannya yang kedapatan tengah menikmati rokok.
Dalam video itu terlihat seorang pria bertopeng berjalan mondar mandir
di depan beberapa orang pria, yang duduk berjajar di depan sebuah
tembok.
Sesaat kemudian pria bertopeng itu menginjak-injak rekan-rekannya yang duduk itu. Sementara mereka berusaha dengan sia-sia melindungi diri dari pukulan dan tendangan yang datang bertubi-tubi.
Tak hanya memukul dan menendang, pria bertopeng itu juga menghajar para perokok itu dengan popor senapannya. Bahkan dia memukul kepala salah seorang korbannya dengan gagang senapannya.
Pria itu kemudian ditarik seorang rekannya yang selanjutnya menghajar kawan-kawannya itu dengan benda yang terlihat seperti sebuah ikat pinggang.
ISIS menerapkan aturan ketat soal merokok. Organisasi ini melarang anggotanya merokok karena selain merusak kesehatan juga dianggap melanggar ajaran agama Islam.
Siapapun yang tertangkap basah sedang merokok di wilayah yang dikuasai ISIS maka dia akan dijatuhi hukuman denda, cambuk dan dalam beberapa kasus bisa dieksekusi.
"Untuk hukuman pertama mereka akan ditahan lalu dicambuk 40 kali. Jika ketahuan merokok lagi mereka akan dicambuk dan dipenjara. Jika ketahuan untuk ketiga kalinya maka orang itu akan dibawa ke sebuah kamp di pedesaan dan dijatuhi hukuman denda yang besar," kata Abu Mohammad Hussam, pendiri kelompok anti-ISIS Raqqa Sedang Dibunuh Diam-diam (RBSS).
Pada Februari lalu, seorang perwira polisi ISIS senior ditemukan dalam kondisi tewas termutilasi dengan sebatang rokok masih terselip di mulutnya. Masih di bulan Februari, pertengkaran soal aturan merokok dikabarkan memicu perkelahian yang menewaskan 12 orang anggota ISIS.
Middle East News mengutip sejumlah saksi mata mengatakan anggota ISIS di Kirkuk, Irak telah menahan sejumlah orang yang ketahuan merokok lalu mencambuk mereka. Bahkan, beberapa orang yang tetap merokok meski telah diperingatkan, dijatuhi hukuman berat yaitu dipotong jari-jari tangan mereka.
[Sumber: Kompas.com]
Sesaat kemudian pria bertopeng itu menginjak-injak rekan-rekannya yang duduk itu. Sementara mereka berusaha dengan sia-sia melindungi diri dari pukulan dan tendangan yang datang bertubi-tubi.
Tak hanya memukul dan menendang, pria bertopeng itu juga menghajar para perokok itu dengan popor senapannya. Bahkan dia memukul kepala salah seorang korbannya dengan gagang senapannya.
Pria itu kemudian ditarik seorang rekannya yang selanjutnya menghajar kawan-kawannya itu dengan benda yang terlihat seperti sebuah ikat pinggang.
ISIS menerapkan aturan ketat soal merokok. Organisasi ini melarang anggotanya merokok karena selain merusak kesehatan juga dianggap melanggar ajaran agama Islam.
Siapapun yang tertangkap basah sedang merokok di wilayah yang dikuasai ISIS maka dia akan dijatuhi hukuman denda, cambuk dan dalam beberapa kasus bisa dieksekusi.
"Untuk hukuman pertama mereka akan ditahan lalu dicambuk 40 kali. Jika ketahuan merokok lagi mereka akan dicambuk dan dipenjara. Jika ketahuan untuk ketiga kalinya maka orang itu akan dibawa ke sebuah kamp di pedesaan dan dijatuhi hukuman denda yang besar," kata Abu Mohammad Hussam, pendiri kelompok anti-ISIS Raqqa Sedang Dibunuh Diam-diam (RBSS).
Pada Februari lalu, seorang perwira polisi ISIS senior ditemukan dalam kondisi tewas termutilasi dengan sebatang rokok masih terselip di mulutnya. Masih di bulan Februari, pertengkaran soal aturan merokok dikabarkan memicu perkelahian yang menewaskan 12 orang anggota ISIS.
Middle East News mengutip sejumlah saksi mata mengatakan anggota ISIS di Kirkuk, Irak telah menahan sejumlah orang yang ketahuan merokok lalu mencambuk mereka. Bahkan, beberapa orang yang tetap merokok meski telah diperingatkan, dijatuhi hukuman berat yaitu dipotong jari-jari tangan mereka.
[Sumber: Kompas.com]
Post a Comment
mohon gunakan email