Di mana sekarang anak cucu Bani Nadhir, Bani Qinqa’, Bani Quraidzah dan kabilah-kabilah Yahudi lain yang dulu tinggal di Mekkah, Madinah, dan Hijaz? Kita mengetahui bahwa sejak periode sejarah itu sampai detik ini mereka belum punah.
Saya berkeyakinan bahwa peristiwa pembunuhan dan peledakan yang terjadi di negara Arab dan Islam ini (Yaman – red.) tidak mungkin dilakukan oleh orang Islam, apalagi dengan sedemikian ganas.
Mereka terlampau jauh membuat kekecauan di tengah umat Islam persis
seperti yang pernah dilakukan oleh Abdullah bin Saba’. Mereka bahkan
mendirikan organisasi-organisasi Islam untuk menjalankan keyahudian
mereka dengan kedok Islam. Keyakinan saya diperkuat oleh kenyataan bahwa
negara Israel sama sekali tidak terusik oleh mereka, dan tak ada
satupun butir peluru yang mengarah ke negara itu.
Karena itu maka saya mengatakan bahwa semua yang terjadi sekarang
berupa pembunuhan, peledakan dan penghancuran di sebuah negara Arab dan
Muslim tak lain adalah ulah anak cucu kaum Yahudi Bani Qinqa’, Bani
Nadir dan Bani Quraidhah yang sekarang sulit untuk dibedakan antara yang
Yahudi dan yang Muslim di antara mereka. Mereka tak dapat dibedakan
kecuali melalui ulah mereka ini, sementara Arab dan Islam berlepas
tangan dari perbuatan mereka ini.
Maka ketahuilah wahai penguasa Israel dan para rabi Zionis, tak perlu
sudah kalian bersusah payah membuat dan memperoleh senjata untuk
memerangi dan membunuh musuh-musuh kalian, kaum Arab dan umat Islam,
sebab orang Islam sedang membunuh sesama orang Islam, dan orang Arab
membunuh sesama orang Arab.
Tak perlu lagi kalian membunuh mereka. Jangan menyusah diri.
Tak perlu lagi kalian menggalang konspirasi terhadap negara Arab dan
Islam manapun, karena negara-negara Arab sendiri sudah menjalankan
konspirasi satu sama lain.
Kalian juga tak perlu mengubah peta negeri Arab ini, sebab kami sendiri
orang-orang Arab mengubahnya sehingga tidak ada lagi yang tersisa
kecuali kehancuran jatidiri kami bangsa Arab.
Yakinlah kalian bahwa identitas Arab akan dimusnahkan oleh para jagoan perang kami sendiri.
*Penulis dan direktur Lembaga Penelitian Provinsi Taiz, Yaman.
Tulisan ini diterjemahkan dari tulisan singkatnya yang berjudul “Amma
Aana al-Awan an Yafhama al-Muslimun” (Sudah Tiba Saatnya Islam
Mengetahui) di laman Hournews.net (Akhbar al-Sa’ah), Uni Emirat Arab, 3 Mei 2015.
(Liputan Islam/ABNS)