Nama saya Kalil Malek Rafi Muhammad. Saya berusia 50 tahun, warga kulit hitam Amerika. Saya mengubah pemikiran Salafi yang saya yakini sebelumnya dan memilih Syiah setelah melakukan perbincangan dengan Imam Mahmoud Shahbandy yang tinggal di West Virginia. Ia berasal dari Iran. Itulah kali pertama saya mendengar kebenaran sepenuhnya. Karena Salafi tidak ingin umat Islam mengetahui sejarah masa lalu tentang permulaan Islam. Mereka juga memberitahu saya bahwa dalam mazhab Syiah, seorang kulit hitam tidak diperbolehkan menjadi imam shalat jamaah. Isu ini pulalah yang membuat banyak warga kulit hitam Amerika yang mengikuti pemikiran Salafi-Wahabi.
Saat Perang Teluk,
banyak warga kulit hitam muslim yang enggan berperang di Irak. Amerika
tidak akan memberitahu hal ini. Saya sendiri merupakan veteran Vietnam
dan bekerja sebagai tentara pembunuh di angkatan laut Amerika. Ayah saya
Sersan Walter ikut dalam perang Dunia Kedua. Sementara kakek saya turut
dalam Perang Dunia Pertama. Ayah saya menceritakan kepada saya
pengalamannya sebagai tentara Amerika. Tentara kulit hitam dipaksa untuk
memberikan tempat duduk mereka kepada tawanan POW Jerman sesuai dengan
UU Jim Crow. Jika seorang kulit putih terlibat dalam satu kasus, mereka
akan menuju ke kamp kulit hitam dengan pegawai kulit putih lalu memilih
beberapa tentara kulit hitam dan menembak mereka seperti binatang.
Setelah itu mereka akan mengantarkan surat kepada kedua orang tuanya
yang menyebutkan anaknya hilang atau mati (Missing in Action atau Killed
in Action).
Tidak ada peneriman
tentara angkatan laut berkulit hitam di Perang Dunia Pertama dan Kedua.
Alasan yang disampaikan karena orang kulit hitam lebih lemah. Suatu
saat ketika sekelompok marinir kulit kalah dalam perang, mereka ternyata
diantar oleh tentara kulit hitam. Ayah saya memberitahu ketika mereka
berhasil menyelamatkan marinir kulit putih itu dari bahaya itu mereka
menendang tentara itu dan berkata, "Wahai si jahat kulit putih, apakah
anda masih berpikir sebagai orang gagah seperti sebelum ini untuk
menjadi seorang marinir? Kini lihatlah siapa yang menyelamatkan anda?"
Jendral Patton
memberitahu presiden saat itu, jika anda ingin menang dalam perang ini,
maka nada harus mengirim tentara kulit hitam lebih banyak. Anda bisa
lihat sendiri. Kelompok 92, 99 dan 555 (Tripple) Nickle and Supply yang
menyelamatkan Amerika.
Ketika saya
bertugas, kulit hitam masih mengalami diskriminasi. VC pernah berkata
pada kami, "Mengapa anda membunuh kami disini sedangkan anda masih belum
bebas di negara anda sendiri?" Salah satu sebab Muhammad Ali enggan
masuk tentara karena ia mengatakan dengan itu setidak-tidaknya orang
Vietnam tidak ikut memanggilnya Nigger.
Bagaimana hari ini?
Bush masih saja membolehkan orang kulit hitam dirantai? Di tempat
kelahirannya di Texas, ia banyak memenjarakan warga kulit hitam untuk
dihukum mati.
Ketika masih kecil,
kira-kira berusia 5 tahun, saya ingin sekali memakan roti sosis yang
ada di G.C Murphy's di Mullens, West Virginia. Ibu saya berjanji untuk
membelikannya di stasiun bus. Mula-mula saya tidak paham, mengapa orang
lain boleh duduk dan makan di situ. Saya tahu hati ibu saya luka saat
memberitahu kepada saya bahwa kulit hitam tidak dibenarkan duduk dan
makan di tempat tersebut. Malah kalau mereka membawa makananpun mereka
harus berdiri di luar dan makan. Ibu berjanji akan membeli hot dog
tetapi harus makan di tempat yang sama. Saya setuju dan sudah tentu saya
ingin membeli di tempat saya boleh duduk dan makan.
Malah terdapat air
mancur yang memisahkan antara kulit hitam dan kulit putih. Tertera di
papan tanda di setiap air mancur, bersebelahan antara satu sama lain.
Kulit Hitam. Kulit Putih. Benar-benar kelihatan bodoh bagi saya. Niggers
dan Anjing Jauhi rumput dan Niggers! Baca dan Lari, Jika anda tidak
bisa membaca anda tetap mesti lari."
Tahukah anda bahwa
polisi kulit hitam tidak dibenarkan membawa senapan atau menahan seorang
kulit putih di Amerika pada tahun 50-an?? Jika kulit putih melakukan
kesalahan, polisi tersebut terpaksa mengontak pegawai kulit putih
terlebih dahulu dan memberitahu apa kesalahan yang telah dilakukan.
Pada tahun 60-an,
begitu banyak sekali peperangan ras terjadi. Kulit hitam bergerak tanpa
ada perlindungan. Lelaki, perempuan dan anak-anak kulit hitam dipukul
dan dibantai petugas pemadam kebakaran.
Pernah Sheriff
Connie Watson dari Surry County, North Carolina mengatakan bahwa seorang
anak muda kulit hitam berusia 22 tahun harus digantung seperti mana
pernah mereka lakukan pada budak-budak yang lari (kata-kata itu merujuk
kepada peristiwa pohon Allison hukum gantung tahun 1892). Saya kira
Sheriff ini adalah seorang yang bodoh. Apakah salah bila seorang budak
itu lari dari diperkosa, dibunuh dan disiksa? Apakah satu kesalahan jika
mereka ingin bebas? Sheriff ini kemudian meminta maaf atas kata-katanya
yang rasis tersebut di surat kabar Mt. Airy.
Sejak kecil saya
terpaksa berhadapan dengan rasisme di Amerika. Saya tidak yakin dengan
apa yang disebut sebagai hak persamaan untuk kulit hitam, muslim, kulit
berwarna atau agama-agama lain selain kulit putih Amerika. Sebagian
mengatakan bahwa kami saja yang menganggap diri kami disiksa karena
warna kulit atau agama kami. Mereka sebenarnya tidak merasakan apa yang
kami lalui.
Kebencian terhadap
kulit hitam tidak cukup untuk merusak citra Amerika, kini umat Islam
pula menjadi sasaran mereka. Dua bulan selepas peristiwa 11 September
saya ditahan. Mereka pikir saya berasal dari Timur Tengah.
Sebelum itu, saya
ingin membawa anda pada bulan April tahun 2000. Saya dan isteri saya
mendapat layanan buruk disebuah bank lokal (Branch Banking And Trust) di
drive-thru window. Kami masuk ke dalam bank untuk membuat pengaduan.
Kami mengadu pada pengawas bank. Ketika itu si pengawas begitu ingin
tahu berkaitan agama kami. Hampir 30 menit kami melakukan pengaduan.
Akhirnya kami turut bercerita mengenai agama kami. Kami pikir semuanya
berjalan baik. Pengawas itu berjanji akan memperbaiki bank teller dan
akan mengontak kami dalam seminggu.
Di penghujung
minggu, pengawas bank itu melaporkan kami kepada polisi bahwa saya telah
mengancam dia dan karyawan bank. Akun bank kami ditutup. Kami percaya
bahwa pengawas bank tersebut membuat tuduhan palsu agar kami tidak dapat
mengambil uang kami di bank. Kami juga percaya ia membuat tuduhan palsu
karena saya berkulit hitam, berbadan besar dan bersuara kasar. Oleh
maka itu orang lebih mempercayai kata-katanya.
Sejarah Amerika
akan memberitahu anda bahwa semua kulit hitam yang dituduh melakukan
kriminal seperti memukul, memperkosa, menyentuh atau malah sekadar
melihat wanita kulit putih sebenarnya enggan tunduk pada ketidakadilan.
Ramai warga kulit hitam yang kehilangan nyawa karena alasan ini.
Tampaknya tidak banyak yang berubah; apa yang berbeda ialah kulit hitam
punya hak untuk diadili.
Isteri saya menulis banyak surat keberbagai organisasi untuk mengadukan kasus kami. Tapi tak ada yang bisa membantu.
Pada akhir bulan
Oktober 2001, saya telah ditangkap karena melakukan ancaman komunikasi
(Misdemeanor) kepada Bank. Saya tidak punya ide bahwa perintah tangkap
telah dikeluarkan dan akhirnya hari itu saya ditahan polisi. Saya tahu
pihak polisi senantiasa mengincar kami karena isteri saya memakai
pakaian muslim. Saya hanya ditahan setelah sebulan setengah berlakunya
peristiwa 11 September. Kemudian saya dibebaskan tanpa membayar ganti
rugi.
Sesi pertama
pengadilan dilakukan pertengahan bulan Desember 2001. Pembantu pengacara
wilayah, Tom Langan memberitahu bahwa saya harus menjalani hukuman
penjara karena saya termasuk dalam list Flight Risk dan terlibat dalam
serangan World Trade Center. Saya juga adalah rekan Bin Laden. Semuanya
ini disampaikan oleh Jaksa Wilayah, setelah saya meminta seorang
Pengacara. Saya tidak dipenjarakan, tetapi pengadilan ke atas saya terus
berlangsung.Saya mengambil seorang pengacara, Carroll Gardner, dari
kota yang sama. Mula-mulanya ia begitu bagus sekali.
Sesi kedua ialah
pada bulan Januari 2002. Jaksa Wilayah itu sekali lagi melecehkan saya.
Ia dan seorang detektif dari Mt. Airy, Departemen Polisi NC telah
menyerahkan sebuah dokumen panjang berkaitan seorang lelaki dari
Philadelphia, Pennsylvania dengan nama Khalil atau Khalid A. Muhammad.
Tuduhan ke atas orang ini termasuk pemerkosaan, narkotika, memukul dan
sebagainya. Saya memberitahu attorney saya bahwa itu orang lain bukan
saya.
Gardner membuat
saran bahwa saya haruslah menjalani sidikjari untuk melihat benarkah
saya orang yang tertuduh. Saya memberitahu kepadanya bahwa saya telah
menjalani sidikjari setahun lalu untuk menjadi keluarga angkat. Sudah
tentu saya tidak lulus pemeriksaan FBI untuk menjadi keluarga angkat
jika saya punya catatan kriminal.
Gardner
seolah-olahnya membantu DA yang begitu gairah untuk menghantar saya ke
penjara atas kesalahan yang tidak saya lakukan. Ia juga seolah-olah
lebih mempercayai karyawan bank dari saya. Ia mengatakan bahwa karyawan
bank takut jika saya akan menggunakan sebuah organisasi Islam untuk
melakukan perkara-perkara ganas. Ia memberitahu saya dan isteri saya
haruslah berpindah ke wilayah lain, karena "kami akan lebih selamat jika
orang di sekitar kami tidak jauh berbeda."
Saya tidak
melakukan sidikjari karena saya tidak percaya dengan pegawainya. Kami
juga menyingkirkan Gardner dan mengambil David Crawford dari
Winston-Salem, NC.
Sesi pengadilan
ketiga ialah pada Februari 2002. Sementara itu, DA dan detektif polisi,
A.Freeman telah mendapat data lengkap berkaitan orang dari Philadelphia
itu dan mereka sadar bahwa orang yang tertuduh itu bukan saya. Sekalipun
demikian, mereka tetap meminta saya melakukan pengambilan sidik jari
lagi. Kami heran, apa yang mereka maukan dari sidik jari saya. Lagipun
di NC, sidikjari untuk kesalahan misdemeanor (pelanggaran hukum yang
ringan) tidak diperlukan.
Kesimpulannya,
Crawford merupakan seorang pengacara yang bagus, dan ia menyarankan
pengadilan ditutup selepas setahun, selagi saya menuruti syarat-syarat
yang dikenakan. Crawford mengatakan bahwa adalah sulit untuk saya
mendapatkan dismissal/pengeluaran dari Jaksa Oliver pada masa itu karena
peristiwa 11 September. Syarat yang harus saya ikuti termasuk sidik
jari oleh Departmen Polisi Mr. Airy. Saya belum melakukannya, mereka
akan melakukannya pada Februari 2003.
Bukan ada perkara
yang ingin saya sembunyikan, hanya saya rasa ia tidak harus dilakukan
karena orang lain tidak melakukannya. Saya mengadu pada seorang dari
Departmen Keadilan dari NC, saya diberitahu bahwa saya terpaksa
melakukannya karena diperintah oleh Jaksa Oliver. Saya akan melakukannya
saat hampir dengan masa pengadilan, karena saya tidak ingin orang-orang
ingin menyalahgunakannya.
Jaksa memasuki PJC
(Prayer for Judgement Continued). Saya harus hadir di mahkamah pada
bulan Februari 2003 dengan harapan tuduhan itu ditutup.
Walaupun saya
terpaksa menjalani berbagai ketidakadilan dan sehingga saat ini, saya
masih sayangkan negara saya, saya masih tetap setia padanya. Malah saya
memberi dukungan kepada anak lelaki saya untuk ikut dalam angkatan laut
Amerika lima tahun lalu, untuk terus berkhidmat kepada militer Amerika.
Anak saya adalah Petty Officer/bintara kelas ketiga.
Saya masih mendapat dukungan dari isteri saya, seorang teman Syiah, dan seorang teman Kaukasia.