HADIST MONYET MERAJAM MONYET.
Hadis Bukhari: Tentang Kera Berzina Yang Dirajam Rame-rame Teman-temannya!!Imam besar ahli hadis Sunni; Bukhari mendongengkan kepada kita sebuah kisah melalui sebuah riwayat (yang tentunya sangat shahih dan dosa ditolak atau ditakwil!!!) tentang perselingkuhan seekor kera dengan lawan jenisnya (tentunya tanpa ada ikatan nikah yang disahkan dengan ijab dan qabul di hadapan penghulu yang tentunya juga dari kalangan kera tapi yang sarjana lulusan fakultas Syari’at).. dan untuk mempertangung jawabkan perbuatannya itu, si kera malang itu dirajam rame-rame oleh sekawanan kera (entah waktu itu Amirul Kera-nya siapa namanya, Imam Bukhari tidak memberitahukan dalam riwayat itu).
Perhatikan Scan dari Kitab Shahih Bukhari di bawah ini:
Hadis: 3849.
… Dari /Amru ibn Maimun, ia berkata, “Di masa jahiliyah, aku menyaksikan sekawanan kera mengerumi seekor kera yang telah berzina dan merajaminya, maka akupun ikut serta merajamnya”.
Ibnu Jakfari berkata:
Saya tidak berani berkomentar apa-apa tentang hadis shahih Imam Bukhari di atas. hanya saja dalam pikiran saya bertanya-tanya (mungkin teman-teman Salafi-Wahabi yang ahli-ahli dalam ilmu hadis bisa melegahkan pikiran saya):
A) Apakah dalam masyarakat kera dan binatang sejenisnya ada syari’at? lalu siapa nabinya? apa juga dari bangsa kera ada yang lulus sensor “langit”, atau siapa?
B) Apakah hukuman yang berlaku untuk masyarakt kera jika berzina itu juga Rajam? sama seperti syari’atnya Nabi Muhammad saw.?
C) Apa pembuktian perzinahan itu juga diharuskan ada empat saksi?
D) Dari manakah ‘Amr ibn Maimun tahu bahwa kera itu telah berzina dan kawan-kawannya yang marajamnya itu segadai hukum had? Apakah ‘Amr mengerti bahawa kera? Sekolah di LIPIA, atau fakultas sastra Lughatul Qiradah mana?
Baca disini: