Deputi bidang Tabligh dan Komunikasi mengatakan bahwa 17 muballigh dari Lembaga Khusus Mahdiisme akan dikirim untuk pertama kalinya ke negara-negara seperti India, Ghana, Uganda, dan beberapa negara lainnya pada tahun ini.
Hujjatul Islam Muhammad dalam sebuah wawancara dengan wartawan kantor
berita Shabestan mengatakan dengan mengacu kepada pengiriman para
muballigh Mahdiisme ke negara-negara Asia Tengah dan Asia Tenggara,
untuk pertama kalinya pada tahun ini dengan bekerja sama dengan Lembaga
Ahlulbait Internasional dan Jami’atul Mushtafa akan mengirim para
muballigh ke negara-negara Asia dalam pekan Mahdiisme.
Ia dengan menjelaskan bahwa 17 muballigh dari Lembaga Khusus Mahdiisme akan dikirim ke negara-negara Asia, mengungkapkan, “Para muballigh ini akan diutus ke negara-negara seperti India, Ghana, Uganda, dan negara-negara lain di Asia Tenggara dan Asia Tengah dalam pekan Mahdiisme.”
Ia dengan mengisyaratkan kehadiran satu minggu sampai dua minggu para muballigh di negara-negara tersebut, menekankan, “Mereka dikirim dalam upaya untuk menjawab persoalan-persoalan keislaman di negara itu, mengupas tentang kesamaan Sang Penyelamat dan Sosok Yang Dijanjikan, dan menyelesaikan kritikan-kritikan tentang Islam dan Mahdifobia di akhir zaman.”
“Lembaga Khusus Mahdiisme bersedia mengirim 300 muballigh ke negara-negara lain jika diminta,” tandasnya.
(Shabestan)
Ia dengan menjelaskan bahwa 17 muballigh dari Lembaga Khusus Mahdiisme akan dikirim ke negara-negara Asia, mengungkapkan, “Para muballigh ini akan diutus ke negara-negara seperti India, Ghana, Uganda, dan negara-negara lain di Asia Tenggara dan Asia Tengah dalam pekan Mahdiisme.”
Ia dengan mengisyaratkan kehadiran satu minggu sampai dua minggu para muballigh di negara-negara tersebut, menekankan, “Mereka dikirim dalam upaya untuk menjawab persoalan-persoalan keislaman di negara itu, mengupas tentang kesamaan Sang Penyelamat dan Sosok Yang Dijanjikan, dan menyelesaikan kritikan-kritikan tentang Islam dan Mahdifobia di akhir zaman.”
“Lembaga Khusus Mahdiisme bersedia mengirim 300 muballigh ke negara-negara lain jika diminta,” tandasnya.
(Shabestan)