Ketua Parlemen Libanon Nabih Berri mengatakan Israel mencuri minyak dan gas di lepas pantai Libanon selatan.
Surat kabar al-Akhbar Libanon, pada hari Senin (8/12/14) melaporkan
pernyataan Berri bahwa Israel mulai menyedot gas dari salah satu
cadangan maritim Libanon dekat perbatasan dengan wilayah Palestina yang
diduduki.
Berri mengatakan "ilmuwan internasional" yang tidak disebutkan namanya telah "mengkonfirmasi" hal itu.
Dia merasa heran pada "minimnya minat" pemerintah dalam menangani sumber daya gas negara dan berjanji akan mengangkat isu perizinan eksplorasi gas lepas pantai di awal tahun depan.
"Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk mengaktifkan hal ini di awal tahun baru," katanya.
Libanon dan Israel bersengketa dalam zona gas dan minyak seluas 854 kilometer persegi yang bernilai miliaran dolar.
Dibanding negara-negara mediterania timur lainnya, Libanon terhitung lambat mengeksploitasi sumber daya maritimnya.
Agustus lalu, pemerintah Libanon untuk kelima kalinya, menunda lisensi eksplorasi gas lepas pantai karena perbedaan pendapat politik.
Berri mengatakan "ilmuwan internasional" yang tidak disebutkan namanya telah "mengkonfirmasi" hal itu.
Dia merasa heran pada "minimnya minat" pemerintah dalam menangani sumber daya gas negara dan berjanji akan mengangkat isu perizinan eksplorasi gas lepas pantai di awal tahun depan.
"Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk mengaktifkan hal ini di awal tahun baru," katanya.
Libanon dan Israel bersengketa dalam zona gas dan minyak seluas 854 kilometer persegi yang bernilai miliaran dolar.
Dibanding negara-negara mediterania timur lainnya, Libanon terhitung lambat mengeksploitasi sumber daya maritimnya.
Agustus lalu, pemerintah Libanon untuk kelima kalinya, menunda lisensi eksplorasi gas lepas pantai karena perbedaan pendapat politik.