Pesan Rahbar

Home » , , , , , , , , , , » ISIS Minta Pendukungnya Lakukan Teror di Australia

ISIS Minta Pendukungnya Lakukan Teror di Australia

Written By Unknown on Wednesday, 31 December 2014 | 01:45:00


Mereka diminta menculik warga sipil dan merekam pembunuhan korbannya.

Kelompok militan Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) kembali merilis rekaman video yang berisi pesan khusus bagi para pendukung mereka di Australia. Dalam video itu, ISIS meminta pendukung mereka tetap berada di negaranya untuk menebar teror.

Dilansir Daily Mail, Jumat 31 Oktober 2014, politisi senior anggota kongres Amerika Serikat (AS) Mike Rogers, mengatakan rencana untuk melakukan aksi teror di Australia terungkap dalam operasi penggerebekan, September lalu.

Ketua komite intelijen DPR AS itu mengatakan pada Fox News bahwa ada 14 warga Australia yang direkrut ISIS siap berangkat ke Suriah, tapi mereka kemudian mendapat pesan dari ISIS untuk tetap berada di AS dan menjalankan misi dari pemimpin ISIS.

“Tidak. Tidak (pergi ke Suriah). Kami ingin Anda tetap di Australia, menculik orang-orang di jalan, penggal mereka dan rekam, kirim pada kami untuk propaganda,” kata Rogers, menyebut isi pesan yang dikirimkan oleh ISIS.

Pakar terorisme Profesor Greg Barton, mengatakan pernyataan Rogers diyakini merujuk pada operasi penggerebekan pada 18 September lalu. Salah satu yang ditangkap adalah Omarjan Azari yang berusia 22 tahun.

Di pengadilan, Azari mengaku menerima telepon dari seorang militan senior ISIS asal Australia Mohammad Ali Baryalei, yang menginstruksikan dia memenggal orang-orang di Sydney.

Rogers mengatakan ISIS ingin menciptakan kejadian yang menarik perhatian di negara-negara Barat. “Mereka (ISIS) ingin menunjukkan bahwa mereka bisa menjangkau dan menyerang negara Barat,” kata Rogers.

Menurut Rogers, itu sebabnya kini aktivitas teror dapat dilihat di Kanada, AS, Jerman, Prancis, Spanyol, dan negara Eropa lainnya, karena ISIS secara aktif berusaha untuk menciptakan peristiwa di Barat yang dapat mereka klaim untuk propaganda. (ita)

Sumber : viva.co.id
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: